Share

Pendarahan

36

Amira kembali ke ruangannya setelah sebelumnya, dia mampir ke toilet untuk memoles kembali lipstiknya yang sudah berantakan akibat ulah Rendra tadi.

Saat Amira baru saja masuk ke ruangannya lagi, dia langsung disambut oleh teriakan senang dari Sita.

"Amira! Iih, akhirnya kamu balik kerja lagi. Kangen tau!" serunya girang. Sita langsung memeluk tubuh Amira.

"Aku nggak kangen, tuh!" ledek Amira.

"Dih jahat! Awas aja nggak aku traktir hari ini!" Sita berpura-pura merajuk.

"Tumben mau nraktir, ada angin apa tuh?" sindir Amira dengan wajah kocaknya.

"Ada deh. Emangnya harus ada yang spesial dulu baru mau nraktir temen gitu?"

"Ya, nggak juga, sih. Siapa tau kamu punya kabar baik selama aku pergi," ujar Amira.

"Ya, ada sih. Tapi … kasih tau nggak ya?" Sita kemudian meledakkan tawanya. Dia mengabaikan orang-orang yang menatapnya dengan aneh.

Jam kantor akan segera dimulai sepuluh menit lagi. Mereka masih bercanda penuh gelak tawa di meja kerja mereka. Seakan lupa waktu dan tempat. Sita c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status