Share

Pertengkaran Diki Dan Darma.

"Rumah ibu di gadaikan? Kau bicara apa Diki? Dasar anak tak berotak. Kau menghilang setelah kami kesulitan uang, sekarang datang hanya untuk minta uang. Apa kau sudah gila?"

Darma tersenyum sinis mendengar ibunya memarahi Diki, saudara sulungnya itu memang terlalu sombong, karena tak pernah di marahi.

"Ibu jangan banyak bicara, rumah itu sudah di gadaikan kalau bukan ibu siapa lagi. Dasar wanita serakah, ibu mau menguasai warisan bapak hah?"

Plak ...plak ....

"Anak kurang ajar berani sekali kau bicara seperti itu. Kalau memang aku mau menguasai harta suamiku, kau mau apa? Hidup selalu menyusahkan, berani sekali kau menghinaku."

Diki terkejut mendapatkan dua kali tamparan dari ibunya. Tak hanya itu, ucapan sang ibu juga sangat menyakitkan.

"Kalau memang ibu mau mengadaikan rumah itu, memangnya ada urusan apa denganmu? Kau tau kami kesulitan uang tapi kau menghilang begitu saja, apa kau tau yang menimpa adikmu?"

Diki terdiam dia tak menyangka ibunya bisa membungkam mulutnya. Dia memang m
Winarsih_wina

Terima kasih telah mengikuti cerita ini. Dukung terus dengan memberikan ulasan bintang 5 dan GEMS sebanyak-banyaknya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status