Share

Penyesalan Darma.

"Kerja yang bagus dong jangan bengong aja. Apa kamu mau makan gaji buta, kasihan menantuku harus mengeluarkan uang buatmu yang tak bekerja."

Maya berlari keluar dari ruangannya, dia heran saat mendengar suara teriakan dari depan. Bapak dan ibunya juga sama terkejutnya makanya mereka mengikuti Maya keluar.

"Kalian? Mau apa datang kemari dan membuat keributan?"

Maya dan kedua orangtuanya menatap Darma dan ibunya. Kedua orang itu tersenyum seolah tanpa dosa.

"Ini Nak, pegawaimu yang malas. Bukannya kerja malah bengong seperti orang bodoh."

Maya menatap pria yang di tunjuk oleh mantan mertuanya. Dia terkejut karena tak tau pria itu ada di tokonya.

"Fandy Hidayat. Kenapa tak bilang-bilang kalau mau datang? Mana orangtuamu, katanya mau meminang putri kami?"

Bapak Maya berkata seolah tak ada Darma dan ibunya. Pria itu memeluk Fandy, setelah pria itu mencium tangannya.

"Apa maksudnya melamar putri bapak? Kan anak kalian cuma Maya?"

Darma bertanya seperti orang bodoh. Dia menatap kedua orangtua
Winarsih_wina

Terima kasih mengikuti cerita ini. Yuk dukung terus dengan memberikan ulasan bintang 5 dan GEMS sebanyak-banyaknya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
wkwkwkwkwk nyesek juga si darma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status