Share

Untuk Terakhir Kalinya

“Tadi Nyonya Kalila tiba-tiba datang ke sekolah dan menemui Non Anaya. Katanya pengen ikut ke rumah. Saya nggak berani nolak, Nyonya.” Mata Mbak Pia bahkan tidak berani menatap ke arahku.

Dengan karakter yang Kalila miliki, sekalipun Mbak Pia menolak, aku yakin dia akan memaksa untuk ikut. Bisa jadi dia akan mengancam Mbak Pia. Kalila adalah karakter orang yang selalu ingin dituruti semua keinginannya. Tidak mengherankan, karakter yang dia pelajari dengan baik dari Zahra.

“Ya udah, saya temui dia. Mbak Pia bawa Anaya untuk ganti baju, makan dan istirahat, ya.”

“Baik, Nyonya.” Mbak Pia terlihat lega karena aku tidak marah padanya. Ya, dalam hal ini memang aku tidak perlu marah. Bukankah segala sesuatu yang berhubungan dengan Kalila selalu di luar prediksi?

“Naya, istirahat dulu, ya. Bunda ketemu Kak Kalila dulu.”

“Siap, Bun. Oh ya? Om Andre kapan datang lagi?”

Apakah bumi sedang berputar pada poros yang benar? Kenapa Anaya seperti memiliki ikatan dengan Andre. Pertanyaan yang tida
Ans

Adina... please... aku yang gemes kalau begini caranya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status