Share

Pendekatan Aslan

‘Jangan terlalu malam. Kau tidak boleh menginap di rumahku.’ Aku membalas pesan Mas Fattan.

‘Apa-apaan ini, Adina. Ingat, kau masih istriku.’

‘Tidak, sejak aku memutuskan keluar dari rumah suamiku, maka aku bukan istri siapa-siapa lagi.’

Tidak ada balasan setelahnya. Aku menganggap Mas Fattan setuju dengan aturanku. Meski berat, tapi aku perlu mulai membuat batasan tegas dengan Mas Fattan. Mereka harus melihat bahwa aku bukan lagi Adina yang bisa diremehkan dan diperlakukan seperti sebuah mainan.

Lalu, aku mulai memanggil satu per satu staff yang menjadi bawahanku. Mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan pekerjaan. Aku sedikit banyak mulai mengerti alur kerja dan lingkup pekerjaan yang harus kujalankan. Ini tidak terlalu sulit, karena pada dasarnya aku sudah mengetahui negara-negara yang akan menjadi destinasi tujuan keberangkatan para mahasiswa itu.

Saat aku masih menempuh pendidikan di Madinah, kami juga melakukan perjalanan ke wilayah Timur Tengah. Negara-negara maju seperti
Ans

Ketika sesuatu dipaksa pergi dari hidupmu, saat itulah Tuhan sedang bersiap menggantinya dengan yang lebih baik.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Athiyah Fahrurrozi
panjangin dong tiap episode nya thor.. pengen segera liat si Fattan dan Kalila melongo liat Adina merdeka lalu mereka ngemis minta maaf.. kalo perlu buat Adina melihat mereka berdua jadi gembel dan saling menyalahkan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status