Share

Menjatuhkan Harga Diri

“Kamu siapa?! Jangan ikut campur ya!” Mey justru meninggikan suara.

Aku sedikit terkejut dengan sikap Mey yang temperamen. Suasana hatiku semakin memanas. Saat kami berdua saja, mungkin itu memang tentang kekhawatiran. Hal yang berbeda ketika yang ada orang lain dan itu adalah Andre. Ini berarti sebuah harga diri.

“Maaf ya, Mbak. Saya hanya ingin tahu apakah ada masalah di sini yang bisa saya bantu.” Andre merendahkan suara walau kekesalan jelas terdengar di sana.

“Dia ini janda penggoda suami orang. Saya benar-benar khawatir dengan keberadaannya di sekitar rumah kami.”

Aku yang semula masih berusaha menahan amarah tak pelak lagi meledak. Sebutan dan hinaan itu tidak layak untuk kuterima. Bukan hanya karena aku memang tidak melakukan, tapi itu lebih berbentuk seperti tuduhan. Di sini, di depan Andre. Orang yang sedang berusaha menapaki masa depan bersamaku.

“Mey! Jaga mulutmu. Sudah kubilang, aku dan Yohan hanya saling menyapa karena kami saling kenal saat SMP dulu. Itu hal wajar
Ans

Yah... udah denger duluan Anaya. merestui nggak nih?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ambar Ekoningsih
waduhhh" .... lanjut lanjut lanjuttttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status