Share

Kesunyian Yang Sesungguhnya

"Jika kau percaya mata adalah jendela jiwa, maka sehebat apa pun kau menyembunyikannya, kesedihan dan kesepian itu akan tetap terlihat di wajahmu.”

Begitu saja, lalu Andre berjalan dan pergi. Dia masuk ke salah satu pavilyun yang tidak jauh dari pavilyun yang aku tempati. Mataku terpaku melihat Andre sampai dia menghilang di balik pintu kayu. Keadaan seketika kembali sepi. Hanya ada aku yang sedang berdiri sendiri.

Kesedihan dan kesepian, dua kata yang tepat untuk menggambarkan keadaanku saat ini. Semua tentang diriku seolah hilang arti. Aku gagal dalam pernikahan tiga tahun lalu. Terlepas dari fakta bahwa Kalila yang menggoda Fattan, nyatanya dia berpaling dariku.

El Khairi Company berada di tangan yang tepat, Tara dan Vivian. Lalu Anaya bahagia bersama Kalila, Fattan dan anak lelaki mereka. Tidak salah jika kemudian aku mempertanyakan apa peranku di bumi ini. Apakah aku telah kehilangan arti dari nyawaku sendiri? Ketika yang bisa kuberikan pada orang lain hanyalah bencana.

Mataha
Ans

Sending thank you for Goodreader Kak Eny Lurie, Kak Ani, Kak Pepi Arastya, Kak Heni Rohaeni, Kak Srimulyati Tarigan, Kak Hadayani Ani, Kak Ninayoung, Kak Fhelisa Frastika, Kak Sinta Sinta, Kak Ikalita Prikapsi II. Terima kasih atas dukungannya pada buku ini dengan memberikan gem. Itu menjadi semangat buatku untuk membawa novel ini pada cerita yang lebih menarik lagi. Sehat selalu ya, Kakak2. - Ans -

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status