Share

Masa Depan Ririn

“Bayi Ibu sepertinya tidak bisa dipertahankan. Dokter bilang ….”

“Apa maksud suster? Saya keguguran.”

“Ah, bukan begitu. Kita perlu persetujuan suami Ibu untuk mengeluarkan janin tersebut.”

“Kenapa? Tidak!” Lala menggeleng tidak terima.

“Bu, tenang ya.” Suster tahu apa maksud pasien yang dirawatnya itu. Pasti akan sulit baginya merelakan bayi yang dikandung begitu saja.

“Saya tidak akan menggugurkannya apa pun yang terjadi!” Lala menggeleng. Menolak tegas tindakan yang akan diambil dokter dan perawat itu.

“Ya, ya. Nanti Ibu bisa mengatakannya langsung ke pada Dokter. Sebentar, saya akan memberi tahu yang lain agar memberi tahu Dokter Anisa.” Perawat itu pun terpaksa meninggalkan Lala meski kondisi psikis wanita itu perlu dikuatkan dan belum stabil. Dia harus memberi tahu dokter agar segera memeriksa kondisi pasien yang baru saja sadar dari pingsannya itu.

Sementara Lala yang kondisinya masih lemah, harus larut dalam kecemasan. Dia tak mau kehilangan anak yang nantinya akan menguatka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status