Share

Kerja Sama

David mendorong kursi roda Ririn, mereka baru saja memasuki lobi. beberapa petugas di rumah sakit yang mengenal David menyapa dengan pandangan agak berbeda kepada mereka. Meski David balas sapaan dan terenyum, Ririn merasakan hal lain. Ada perasaan tak nyaman, dan hal berbeda dari tatapan serta cara mereka berbisik ketika melihat ke arah wanita itu.

“Kenapa mereka bersikap seperti itu?” protes Ririn.

“Hem. Aku memintamu untuk mengenakan baju pasien tadi tapi kamu malah menolak. Jadi jangan salahkan aku, jika mereka kita punya hubungan spesial. Kamu harus tahu, aku pria yang cukup populer di rumah sakit ini,” ucapnya di sela langkah mendorong kursi yang diduduki Ririn.

“Cih.” Ririn tersenyum masam mendengar perkataan dokter itu. Bagaimana dia tidak menolak memakai pakaian pasien? Dia tak mau ibunya semakin terbebani melihatnya datang sebagai pasien yang sakit.

“Apa kita akan melewati kamar ibu hamil?”

“Ruang bersalin?”

“Hem, dia kan baru hamil.”

“Heh, siapa maksudmu?”

“Sudahlah. Dokter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status