Share

Antara David dan Ririn

Penulis: Wafa Farha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-14 10:21:52

Sultan meminta waktu kepada polisi untuk istirahat sebentar sebelum diinterogasi. Pikirannya blank dan tidak bisa berpikir jernih untuk sekarang. Itu sebabnya dia tidak bisa melakukan sesi interogasi dan meminta waktu untuk menjernihkan pikirannya.

Kepalanya seperti bercabang. Bukan hanya memikirkan cara mendapat pengampunan dari Ririn, tapi dia juga memikirkan nasib Lala yang sedang hamil. Andai bisa, Sultan rela mendekam di penjara selamanya asal Lala dibebaskan. Namun, hukum harus tetap berjalan. Lala adalah tersangka utama dan juga dalang dari penculikan itu. Artinya dia tidak bisa bebas meskipun sedang hamil.

Ketika Dea sudah pulang, Sultan pun dipanggil lagi dan siap melakukan interogasi. Wajahnya sangat kusut dan pikirannya berantakan. Tatapan matanya kosong dan lurus kedepan.

Siap atau tidak siap dia harus ikut bertanggung jawab atas kesalahan Lala yang melakukan penculikan terhadap Ririn. Dia sebenarnya bisa mengelak, tapi rasa bersalahnya terhadap Ririn lebih besar dan memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Korban Lain

    "Kita juga perlu restu dari Mbak Ririn agar berani melangkah lebih serius lagi," lanjut Aditya.Ririn tersenyum melihat wajah Dea dan mengatakan, "De, apa pun yang menjadi pilihan kamu, Mbak pasti setuju. Tapi, bukannya yang harusnya kamu dapatkan itu restu dari Mas Sultan?" tanya Ririn menegaskan. Apalagi sebentar lagi, Ririn hanya akan menjadi seorang ExWife bagi Sultan, kakak Dea. Yang artinya tak ada lagi ikatan antara dirinya dengan Dea seperti dulu. Dea mengangguk. "Iya, Mbak. Nanti aku dan Aditya juga bakal cari cara biar ibu dan Mas Sultan memberi restu untuk kami berdua."Gadis itu menoleh sekilas pada Aditya. Kabar ingin bersatunya mereka dalam mahligai pernikahan tentu adalah kabar membahagiakan untuk Ririn. Apalagi selama ini, mereka sudah terlalu dekat. Perempuan yang telah melahirkan tiga anak lelaki dari pria bernama Sultan itu selama ini yang getol nasehati Dea agar menjaga jarak dengan yang bukan mahram. Sementara David hanya diam saja. Lalu sesekali menimpali denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Nasehat Mantan

    Sultan terperangah mendengar ucapan Dea. Gadis itu segera melanjutkan ucapannya sebelum Sultan semakin syok."Tapi, tenang aja, kata dokter Aditya Mama baik-baik aja. Cuma syok karena waktu itu aku bilang kakak dipenjara," lanjut Dea."Jadi Aditya yang menolong Mama?" lirih Sultan. Tak menyangka jika pemuda yang mereka benci justru adalah orang yang akan merawat salah satu dari keluarganya. Dea mengangguk. Ia tak bisa menangkap penyesalan di wajah sang kakak. Yang jelas, Sultan begitu karena sang mama ambruk di rumah sakit. Lelaki itu lalu meneteskan air mata. Merasa bersalah atas ibunya yang kini harus terbaring di rumah sakit karena memikirkannya. Aditya yang semula berdiri di ambang pintu bersama aparat pun masuk dan duduk di samping Dea."Bagaimana kabarnya Mas?" tanya Aditya. Pria itu harus mengumpulkan banyak keberanian jika ingin bersanding dengan wanita yang dicintainya yang tak lain adalah saudara perempuan narapidana di hadapan. Sultan bergeming. Kemudian menatap Aditya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Lala Menggila

    Selepas kepergian David, Lala uring-uringan. Imbasnya dia jadi mengamuk kepada aparat yang sudah menahannya dan membuat aparat menyeretnya dengan paksa ke dalam sel. "Lepaskan saya! Lepaskan! Tempat saya bukan disini!" teriak Lala yang dipaksa masuk ke dalam sel oleh polisi. "Kalau Bu Lala tidak bisa tenang, kami akan memanggil dokter dan meminta dokter menyuntikkan obat penenang!" bentak aparat kepolisian wanita yang bertugas menjaganya."Nggak! Kalian mana ngerti gimana hidup gue hancur? Dia malah terus mengejek. Dia mantan yang ga tau diri. Udah miskin, gak bisa kasih ini itu ke pacarnya kaya pacar orang, eh belagu, hidup lagi! Apa salah kalau gue milih putus! Eh sekarang dia datang seolah- olah gue dulu penjahat!" Lala berteriak seperti orang gila tak peduli pada ancaman petugas. Malah bagus obat penenang itu, dia memang ingin tenang sekarang. Kesadaran hanya membuat perempuan itu tersiksa lahir dan batinnya. Terlebih sudah lebih seminggu tak ada kabar dari Sultan. Permintaan b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Sepadan

    Sultan merenung di dalam selnya. Pikiran pria itu masih terus bercabang hingga membuat kepalanya pusing setiap waktu. Bola matanya yang tampak cekung karena kurang tidur. Wajahnya seketika berubah kurus dan terlihat tua karena tak terurus. Memikirkan nasib ibu dan adiknya yang harus hidup tanpa dirinya, memikirkan nasib anak-anaknya yang kini tinggal bersama Ririn, dan juga Lala yang juga sedang dipenjara.Dulu Sultan menjadi orang pertama yang pasang badan untuk ibu dan adiknya. Pun untuk istri dan anak-anaknya. Akan tetapi, sekarang dia tampak tak berdaya dan hanya bisa berdiam di pojokan sel penjara.Meski Ririn sudah mencabut laporan atas tuduhan penculikan yang dilakukan oleh Lala dan ibu angkatnya, tapi Sultan dan Lala harus menjalani masa tahanan lima tahun sesuai dengan aturan yang tertulis di pasal 279 KUHP tentang pernikahan diam-diam tanpa izin dari pihak istri sah. Tak ada yang bisa dilakukan. Sultan pasrah dan tidak mau menyewa pengacara untuk meringankan hukumannya. Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Ending

    Sultan seperti orang linglung sejak setahun terakhir. Kabar mengejutkan yang dia dapatkan benar-benar membuatnya syok dan frustasi. "Saya ingin mengabarkan bahwa ... Em, Ibu Lala sudah meninggal dunia," ucap sipir hati-hati membawa kabar buruk itu. "Ap -apa?" "Operasi yang dilakukan tak berjalan lancar, bahkan menemui kegagalan. Ibu Lala dinyatakan meninggal bersama janin yang masih berada di dalam perutnya."Tubuh pria itu luruh. Sultan menyesal karena tidak mengetahui penyakit Lala, padahal Lala juga adalah istrinya. Dia bahkan memaksa wanita itu menjalani kehidupan berat di penjara. Laki-laki itu terus nenyalahkan diri sendiri di dalam penjara.Sultan yang saat itu hanya diizinkan melihat mayat Lala pun menangis histeris. Ketika tubuh Lala dikebumikan, Sultan benar-benar kehilangan harapan. Tidak ada lagi sosok Lala yang dicintainya. Pun Lala membawa pergi calon buah hati mereka yang selalu dinantikan oleh Sultan. Dia bahkan berpikir kalau kehadiran anak itu akan menggantikan so

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Betina Egois

    Aku hanyalah segenggam kehangatan, saat suamiku menginginkan sebongkah bara untuk membakar dirinya sendiri. 💔“Ini, ya pelakornya, Mbak Rin?” posting seseakun di kolom komentar wallku. “Hem, iyalah nggak diposting jelas. Suami orang kok. Sekarang malah sudah dihapus. Untung kecepatan tangan netizen sudah sempat mengabadikannya.”Mata ini membelalak. Seorang wanita muda nan cantik tengah berpelukan dengan seorang pria yang hanya tampak sampingnya saja, dengan wajah yang dibuat samar. Namun, aku bisa mengenali siapa pemilik punggung lebar itu. Potongan rambut juga tanda lahir di ceruk leher yang selama ini menghangatkan wajahku saat kutenggelamkan di sana. Dia adalah suamiku, Mas Sultan Dewangga. Pria yang menghalalkanku 10 tahun lalu dan telah lahir tiga buah hati di antara kami.Dari mana mereka dapat foto Lala yang keberadaannya sangat dirahasiakan oleh Mas Sultan dan keluarganya?Lekas kuhapus komentar itu, tak mau orang lain salah paham dan balik menghujatku karena mengamini tema

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Lebih Suka Daun Muda

    "Sepertinya aku berubah pikiran," ucapku sambil manggut-manggut. "Aku mau dirujuk, Mas." Kini tatapanku mengarah ke pada Mas Sultan.Mendadak tak terima terlihat kalah di depan Lala. Wanita yang sudah memenangkan hati suamiku, sampai pria itu memilih berpaling. Andai tak melihat kesombongan dan sikap egoisnya, aku pasti memilih menjauh saja dari mereka. Toh, bukan hanya Lala yang salah. Mas Sultan-lah sumber segala kesalahan ini. Kalau saja pria itu menjaga hati dan komitmennya dulu yang tak akan menduakanku sampai kapan pun, pasti perselingkuhan antara dirinya dan Lala tidak akan terjadi. Namun, pelakor itu malah menunjukkan jati dirinya sebagai seseorang yang sengaja menunjukkan eksistensinya. Lala menggeleng. "Nggak mungkin," ucapnya dengan suara yang nyaris tak terdengar olehku. "Kamu nggak mungkin minta dia rujuk kan, Mas!" Dicengkeram pakaian yang melekat di dada suami kami lalu menekannya, seolah tengah menunjukkan emosinya di sana.Dia menolak mempercayaiku kalau Mas Sulta

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Membalik Keadaan

    "Mas! Kamu diem aja, sih! Pokoknya, kalau kamu tetap rujuk dia, ceraikan aku!" Lala akhirnya kehabisan kesabaran. Saat itu juga langkahku terhenti karena terkejut. Benarkah dia meminta cerai? Kalau begitu, apa Mas Sultan akan berubah pikiran? Memilih antara aku atau Lala?“Sayang, tolong jangan begini!” Mas Sultan terdengar memohon dengan suara rendah.Sampai sebegitunya dia ke pada perempuan bermuka dua itu. Pasti suamiku benar-benar sedang dimabuk cinta kepada istri mudanya. Ah, memangnya laki-laki normal mana yang tak suka daun muda? Seketika, aku jadi rendah diri. Jika membandingkan fisik antara aku dan Lala. Perempuan muda yang memiliki lesung pipit di wajahnya itu benar. Aku sudah tua dan peot. Jelas saja, Mas Sultan tidak akan pernah lebih mencintaiku ketimbang perempuan muda.Sesuatu yang membuatku memilih mundur saja saat tahu perselingkuhannya. Bukan memberinya pilihan, ceraikan aku atau Lala? Hatiku akan bertambah sakit ketika mendengar dari mulut Mas Sultan kalau dia me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30

Bab terbaru

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Ending

    Sultan seperti orang linglung sejak setahun terakhir. Kabar mengejutkan yang dia dapatkan benar-benar membuatnya syok dan frustasi. "Saya ingin mengabarkan bahwa ... Em, Ibu Lala sudah meninggal dunia," ucap sipir hati-hati membawa kabar buruk itu. "Ap -apa?" "Operasi yang dilakukan tak berjalan lancar, bahkan menemui kegagalan. Ibu Lala dinyatakan meninggal bersama janin yang masih berada di dalam perutnya."Tubuh pria itu luruh. Sultan menyesal karena tidak mengetahui penyakit Lala, padahal Lala juga adalah istrinya. Dia bahkan memaksa wanita itu menjalani kehidupan berat di penjara. Laki-laki itu terus nenyalahkan diri sendiri di dalam penjara.Sultan yang saat itu hanya diizinkan melihat mayat Lala pun menangis histeris. Ketika tubuh Lala dikebumikan, Sultan benar-benar kehilangan harapan. Tidak ada lagi sosok Lala yang dicintainya. Pun Lala membawa pergi calon buah hati mereka yang selalu dinantikan oleh Sultan. Dia bahkan berpikir kalau kehadiran anak itu akan menggantikan so

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Sepadan

    Sultan merenung di dalam selnya. Pikiran pria itu masih terus bercabang hingga membuat kepalanya pusing setiap waktu. Bola matanya yang tampak cekung karena kurang tidur. Wajahnya seketika berubah kurus dan terlihat tua karena tak terurus. Memikirkan nasib ibu dan adiknya yang harus hidup tanpa dirinya, memikirkan nasib anak-anaknya yang kini tinggal bersama Ririn, dan juga Lala yang juga sedang dipenjara.Dulu Sultan menjadi orang pertama yang pasang badan untuk ibu dan adiknya. Pun untuk istri dan anak-anaknya. Akan tetapi, sekarang dia tampak tak berdaya dan hanya bisa berdiam di pojokan sel penjara.Meski Ririn sudah mencabut laporan atas tuduhan penculikan yang dilakukan oleh Lala dan ibu angkatnya, tapi Sultan dan Lala harus menjalani masa tahanan lima tahun sesuai dengan aturan yang tertulis di pasal 279 KUHP tentang pernikahan diam-diam tanpa izin dari pihak istri sah. Tak ada yang bisa dilakukan. Sultan pasrah dan tidak mau menyewa pengacara untuk meringankan hukumannya. Ka

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Lala Menggila

    Selepas kepergian David, Lala uring-uringan. Imbasnya dia jadi mengamuk kepada aparat yang sudah menahannya dan membuat aparat menyeretnya dengan paksa ke dalam sel. "Lepaskan saya! Lepaskan! Tempat saya bukan disini!" teriak Lala yang dipaksa masuk ke dalam sel oleh polisi. "Kalau Bu Lala tidak bisa tenang, kami akan memanggil dokter dan meminta dokter menyuntikkan obat penenang!" bentak aparat kepolisian wanita yang bertugas menjaganya."Nggak! Kalian mana ngerti gimana hidup gue hancur? Dia malah terus mengejek. Dia mantan yang ga tau diri. Udah miskin, gak bisa kasih ini itu ke pacarnya kaya pacar orang, eh belagu, hidup lagi! Apa salah kalau gue milih putus! Eh sekarang dia datang seolah- olah gue dulu penjahat!" Lala berteriak seperti orang gila tak peduli pada ancaman petugas. Malah bagus obat penenang itu, dia memang ingin tenang sekarang. Kesadaran hanya membuat perempuan itu tersiksa lahir dan batinnya. Terlebih sudah lebih seminggu tak ada kabar dari Sultan. Permintaan b

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Nasehat Mantan

    Sultan terperangah mendengar ucapan Dea. Gadis itu segera melanjutkan ucapannya sebelum Sultan semakin syok."Tapi, tenang aja, kata dokter Aditya Mama baik-baik aja. Cuma syok karena waktu itu aku bilang kakak dipenjara," lanjut Dea."Jadi Aditya yang menolong Mama?" lirih Sultan. Tak menyangka jika pemuda yang mereka benci justru adalah orang yang akan merawat salah satu dari keluarganya. Dea mengangguk. Ia tak bisa menangkap penyesalan di wajah sang kakak. Yang jelas, Sultan begitu karena sang mama ambruk di rumah sakit. Lelaki itu lalu meneteskan air mata. Merasa bersalah atas ibunya yang kini harus terbaring di rumah sakit karena memikirkannya. Aditya yang semula berdiri di ambang pintu bersama aparat pun masuk dan duduk di samping Dea."Bagaimana kabarnya Mas?" tanya Aditya. Pria itu harus mengumpulkan banyak keberanian jika ingin bersanding dengan wanita yang dicintainya yang tak lain adalah saudara perempuan narapidana di hadapan. Sultan bergeming. Kemudian menatap Aditya.

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Korban Lain

    "Kita juga perlu restu dari Mbak Ririn agar berani melangkah lebih serius lagi," lanjut Aditya.Ririn tersenyum melihat wajah Dea dan mengatakan, "De, apa pun yang menjadi pilihan kamu, Mbak pasti setuju. Tapi, bukannya yang harusnya kamu dapatkan itu restu dari Mas Sultan?" tanya Ririn menegaskan. Apalagi sebentar lagi, Ririn hanya akan menjadi seorang ExWife bagi Sultan, kakak Dea. Yang artinya tak ada lagi ikatan antara dirinya dengan Dea seperti dulu. Dea mengangguk. "Iya, Mbak. Nanti aku dan Aditya juga bakal cari cara biar ibu dan Mas Sultan memberi restu untuk kami berdua."Gadis itu menoleh sekilas pada Aditya. Kabar ingin bersatunya mereka dalam mahligai pernikahan tentu adalah kabar membahagiakan untuk Ririn. Apalagi selama ini, mereka sudah terlalu dekat. Perempuan yang telah melahirkan tiga anak lelaki dari pria bernama Sultan itu selama ini yang getol nasehati Dea agar menjaga jarak dengan yang bukan mahram. Sementara David hanya diam saja. Lalu sesekali menimpali denga

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Antara David dan Ririn

    Sultan meminta waktu kepada polisi untuk istirahat sebentar sebelum diinterogasi. Pikirannya blank dan tidak bisa berpikir jernih untuk sekarang. Itu sebabnya dia tidak bisa melakukan sesi interogasi dan meminta waktu untuk menjernihkan pikirannya.Kepalanya seperti bercabang. Bukan hanya memikirkan cara mendapat pengampunan dari Ririn, tapi dia juga memikirkan nasib Lala yang sedang hamil. Andai bisa, Sultan rela mendekam di penjara selamanya asal Lala dibebaskan. Namun, hukum harus tetap berjalan. Lala adalah tersangka utama dan juga dalang dari penculikan itu. Artinya dia tidak bisa bebas meskipun sedang hamil.Ketika Dea sudah pulang, Sultan pun dipanggil lagi dan siap melakukan interogasi. Wajahnya sangat kusut dan pikirannya berantakan. Tatapan matanya kosong dan lurus kedepan. Siap atau tidak siap dia harus ikut bertanggung jawab atas kesalahan Lala yang melakukan penculikan terhadap Ririn. Dia sebenarnya bisa mengelak, tapi rasa bersalahnya terhadap Ririn lebih besar dan memb

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Maaf Tak Menggugurkan Hukuman

    Sultan menyerah. Ia pun akhirnya tidak menolak saat di gelandang. Pria itu merasa tidak tega jika Lala menebus kesalahan mereka sendirian. Untuk itu dia pun memilih untuk ikut polisi dan menjadi tahanan. Juga sudah tidak memikirkan karier. Toh tahu bahwa dia sendiri-lah yang sudah menghancurkan kariernya di dunia maya.Sultan menunduk ketika diiring polisi dan dimasukkan ke dalam mobil. Laki-laki itu teringat akan masa-masa sulitnya bersama Ririn dahulu. Ririn adalah wanita yang lembut hatinya. Sultan tidak menyangka jika akhirnya Ririn tega melakukan ini kepadanya.Laki-laki itu telah dibutakan oleh cinta dan juga nikmat dunia hingga dia melakukan hal bodoh itu. Melepaskan berlian yang dia genggam demi satu gram emas di jalanan. Menyesal pun sudah tidak berguna. Ririn sudah tertutup pintu maafnya.Bukan hanya Ririn, tapi Sultan juga sudah melukai hati anak-anaknya. Entah bagaimana dia akan menebus kesalahan itu kepada anak-anaknya. Dia hanya berharap anak-anaknya tidak membenci Sulta

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Ketegasan Istri Pertama

    “Pantas saja dia tak menjawab teleponku terus!” omel Sultan. Ternyata Ririn sedang disekap.“Hem, tapi selain itu, kalau pun tak disekap mana mau Mbak Ririn angkat telepon dari kamu, Mas,” seloroh Dea. Tampaknya kakaknya itu belum sadar diri dan tidak merasa bersalah. Dia pikir Ririn malaikat yang akhirnya akan tetap baik meski sudah disakiti.Hem, masih untung Ririn cuma lapor polisi. Mungkin kalau Dea yang ada di posisinya sudah meracuni Sultan dan Lala, sekalian saja mereka pindah alam.Sultan membuang tatapan sinis ke arah sang adik sebagai benarKeduanya terus berjalan, baru sampai di halaman parkir, Sultan berhenti memperhatikan ponselnya yang tampak aneh.“Apa ini? Kenapa titik kordinatnya ada di dekat sini?” gumam Sultan.Penasaran, Dea pun mendekat dan ikut melihat ponsel mirip sang kakak. Di mana titik berwarna merah terus berkedip di lokasi yang tak wajar untuk orang yang sedang diculik.“Ini bukannya warung tegal seberang rumah sakit, Mas?” celetuk Dea.Gadis itu bisa meng

  • Kubayar Lunas Tantangan Maduku   Terbiasa Menangis

    “Ini.” Disodorkan ponsel di tangan untuk memberi tahu bahwa sekarang sedang heboh, istri pertama dicelakai istri kedua, dan istri kedua ditangkap, sedang suaminya dalam pengejaran.“Astagfirullah.”Ririn terlihat syok melihat layar ponsel dengan menutup mulut menggunakan tangan kiri selagi tangan kanannya memegang ponsel. ART ibunya melihat, dan gagal fokus pada tas yang terlihat berat menggantung di lengan. Tanpa diberi peritah, perempuan muda itu lekas meraihnya untuk membantu meringankan beban putri majikan.Sementara Ririn sendiri tak sadar dan membiarkannya, dia masih fokus melihat banyaknya komentar jahat yang ditujukan ke pada suaminya dan Lala. Seketika ia merasa bersalah, mengubah status dua orang itu menjadi seorang nara pidana.“Ya Rabb, apa aku salah mengambil keputusan? Apa ini akan berdampak kepada anak –anakku?”Sementara David masih bergeming di tempatnya. Duduk di kursi kemudi mobil tanpa menyalakan mesin dan segera pergi. Rasa penasaran menahannya untuk memperhatikan

DMCA.com Protection Status