Share

Bab 150. Bertemu Clara

“Bu, ada masalah apa?“ tanyaku kemudian.

“Enggak ada, Sherly. Badan Ibu lagi kurang enak saja. Paling besok juga lekas membaik. Sudah! Jangan terlalu dipikirkan!“

“Tapi, Bu ...“

“Benar. Owh ya, undangan untuk Bu Reni dan kawan-kawan mana? Sudah dikasih?“

Aku menggeleng. Bu Ratna selalu mengalihkan arah pembicaraan saat aku menanyai kondisinya.

.

“Mana? Sini titipkan ke Ibu saja. Biar Ibu sekalian bisa main ke rumah mereka!“ ujar Tante sembari memberikan tangannya.

Aku mengangguk lalu mengambilkan beberapa undangan khusus kampung ini dan memberikan ke Bu Ratna.

“Enggak merepotkan, Bu Ratna?“

“Enggaklah, sudah jangan sungkan.“

“Terima kasih, ya, Bu.“

“Iya, owh, ya. Tante mau pergi habis ini, kamu sudah kasih undangan ke Mbak Leni?“

“Belum, tadi baru dari Clara.“

“Ya sudah, sana. Nanti keburu sore, langsung ke tempatnya Mbak Leni,” ujar Bu Ratna.

Aku langsung bangkit berdiri, Bu Ratna mau pergi, itu artinya aku harus segera pamit agar tidak menggangu waktunya. Mungkin kapan lagi main k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status