Share

Bab 154. Semangat yang memudar

POV PRAM.

Kutatap kertas tebal yang bertuliskan undangan pernikahan yang bernama Sherly dengan Zen. Ada yang berdesir di sini, wanitaku cepat sekali muvo on nya.

Sebentar lagi dia akan menikah, aku ikut senang, berarti dia sudah mampu melupakanku.

Aku menjatuhkan badan ke lantai, lalu menyelonjorkan kaki dan membuka kaos yang setengah basah oleh keringat.

“Pokoknya besok harus datang!“ ujar Clara yang masih sibuk menyuapi Amira. Sementara aku, memandang kedua telapak tanganku yang sudah dipenuhi kapal.

Aku mengangguk saja, tidak ada alasan untuk tidak datang ke acara Sherly.

“Masak apa, Clara?“ tanyaku kemudian.

“Lihat saja di belakang!“

Aku bangkit dan berjalan ke dapur, rasa lapar yang mulai mendera membuatku tidak sabar ingin segera menyuap makanan. Bahkan untuk mandi pun lebih baik sehabis makan saja.

Tudung saji warna biru yang menutupi makanan, aku angkat. Mataku membeliak sesaat, air liurku hampir saja tidak tertahan. Banyak sekali lauk pauk yang terjejer di meja.

Tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status