Share

Bab 146. Sebar undangan

Tidak lama pesanan datang, kami segera menyantap makanan yang sudah dipilihkan Tante; udang saos tiram, kepiting juga cumi-cumi goreng dan tumis kangkung.

Sedikit aku memejamkan mata, menikmati setiap rasa melalui indera pengecap. Semua bahan yang dipilih memang kualitas bagus juga bersih, terlihat dari ukurannya yang besar-besar, hanya saja untuk rasa aku kurang menyukainya. Kurang mantap kalau orang Jawa bilang.

Sepertinya emak bisa memasak lebih enak dari ini. Wah jadi tidak sabar bikin konsepnya.

Seusai makan, kami pun salat magrib bergantian di mushola yang tersedia di restoran ini.

“Mak, doain Sherly ya, Mak. Biar rejeki Sherly mengalir deras, hingga bisa membuat warung makan Segede ini,” ujarku ke emak sembari menunggu Tante dan Bapak shalat.

“Amin, pasti itu, gak perlu diminta pun, Emak pasti mendoakan kebaikan untukmu, Nak.“

“Makasih ya, Mak. Sherly yakin Mak, kalau sudah buka pasti rame, Mak. Masakan Emak kan enak.“

Mak menoleh tersenyum ke arahku, aku pun langsung bersend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status