Share

Bab 113. Dinasehati Zen

Aku bergeming. Apa salahnya?

“Ternyata aku datang terlambat,” gumamnya tapi terdengar jelas olehku.

Aku masih terpaku diam. Entahlah ingin berucap tapi aku bingung apa yang akan aku ucapkan. Aku di sini tidak sedang ketahuan selingkuh, Zen hanya menumpang mandi Sementara Herman statusnya hanya teman.

“Sherly, lebih baik, Kamu ke belakang! Buatkan minum untuk kita, Oke!“ suruh Zen ke arahku lalu dia pergi mengambil bajunya yang terselampir di pintu lemari lalu memakainya.

“Maaf tadi aku terlambat membuka pesan darimu dan langsung ke sini. Tahu begitu aku menyesal sudah nyampai ke sini,” ucap Herman lagi.

Aku mengangguk lalu berbalik berjalan ke dapur. Kuseduhkan air panas lalu membuatkan mereka sehelas kopi susu panas, sementara aku cukup teh hijau.

“Mana kopinya, Hem?“

Aku sedikit terlonjak saat ada suara dari belakang. Aku yang tengah melamun pun hampir saja menumpahkan isi cangkir yang tengah aku aduk.

Jujur perasanku saat ini sangat tidak menentu. Ada tidak enak dalam hati ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status