Share

Bab 114. Mencari Bu Leni

Mobil yang ditumpangi Zen melenggang begitu saja menuju ke tempat tujuan. Dalam perjalanan ini kami menghabiskan waktu dengan berdiam diri.

Tidak ada sapaan, obrolan atau apapun. Kita asyik dalam pikiran masing-masing.

Aku mengambil ponsel dan menghidupkan layar saat ponsel ini bergetar. Pesan masuk dari Bu Ratna rupanya.

Aku segera membukanya.

[Jl, gelatik barat no 44. Setiabudi Jakarta. Pemilik rumah Bapak Rahmat]

[Itu alamat yang ditinggali Bu Leni]

Aku mengernyit, mengeja pesan masuk yang berisikan alamat itu. Tapi kenapa ada bapak Rahmatnya. Berarti di rumah itu tinggal berapa orang?

“Bang, boleh antarkan ke alamat ini dulu sebentar nggak?“ tanyaku ke Zen yang tengah asyik mengemudi.

Keningnya berkerut saat tatapannya ke arah layar ponsel yang aku sodorkan. Lalu dia mengangguk.

“Terimakasih, ya.“

Aku menarik pandanganku dan berpindah menatap jalanan melalui balik kaca mobil

“Mungkin ini terakhir kita bersama ya, Sherly.“

“Maksudnya?“ Aku menoleh lagi ke arahnya.

“Aku rasa ta'ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status