Share

Bab 122. Utang 75 juta

Aku menegakkan punggung ini, pak Penghulu pun duduk di seberang mejaku. Kupandangi gerakannya yang sedang mengeluarkan dari dalam tas yang ia jinjing tadi.

Lalu membentangkan di atas meja. Di sana ada beberapa kertas juga ada buku kecil, calon buku nikah kami.

Dia lalu menoleh ke kanan kiri, sepertinya ingin memastikan sudah siap atau belum, setelah itu mengangguk-angguk. Lalu menatapku sebentar. Aku pun mengulaskan senyum ke arahnya.

“Panggilkan Clara!“ seorang lelaki di sebelahku menoleh ke belakang dengan menunjuk seseorang.

Sementara aku disini, diam pasrah menunggu jadwalku.

Tidak lama Clara keluar ke arah kami, aku terpana melihat penampilannya, aku yang belum pernah melihat dia mengenakan jilbab membuatku pangling. Kali ini dia mengenakan kebaya pengantin warna putih dan memakai jilbab, juga ada rangkaian melati yang menghias di kepalanya.

Makeupnya begitu cocok dengan warna kulitnya yang kuning Langsat. Clara tersenyum ke arahku, aku mengangguk ikut membalas senyumannya.

Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status