Share

Bab 115. Jual emas

Aku menghela napas ini lalu membuangnya perlahan, perkiraan sebelum ke sini, Ibu pasti mencak-mencak ataupun ngamuk kepadaku, nyatanya sekarang jauh berbeda.

Dia hanya bergeming dengan mata berkaca-kaca. Aku menatapnya, memindai semua tentangnya. Rambutnya sangat kusut sekali, bahkan bingkai tulang leher pun terlihat nampak sekali. Seperti tulang berbalut kulit, tidak ada daging yang melindunginya.

Hanya hitungan Minggu, beliau sudah berubah drastis sedemikian rupa. Aku menunduk, mengusap ujung netraku yang menghangat. Bagaimanapun wanita itu pernah menjadi keluargaku, pernah diposisi orang yang aku sayangi sampai pengkhianatan itu terjadi.

Dendamku sudah selesai, aku sudah belajar banyak hal dan mulai melupakan masa laluku yang sangat menyakitkan.

Tujuanku ke sini hanya meminta maaf atas kesalahan masa lalu dan memberi maaf sama ibu sekalian mengembalikan perhiasan yang aku simpan ini.

Tapi keadaan sangat mengejutkanku, dari bahasa tubuhnya dia terlihat sangat tersiksa dengan kehid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status