Share

Bab 107. Dia manis

POV Sherly.

Kami sudah sampai di parkiran rumah sakit jam 6.30.00. perutku terasa sangat melilit karena dari semalaman belum terisi satu butir nasi pun.

“Pak. Ke dalamnya duluan saja ya! Hapal kan pak jalannya? Sherly mau ke kantin sebentar,”pamitku ke Bapak.

“Hapal. Ya sudah sana! Jangan lama-lama, ya!“

“Baik, Pak.“

Aku pun segera masuk ke mobil kembali untuk mengambil uang yang memang selalu di simpan untuk jaga-jaga di laci dasboard, setelahnya tidak lupa aku mengunci pintu mobil ini.

Zen sama Bapak sudah semakin menjauh. Aku pun segera berjalan, bertanya ke orang yang aku jumpai di mana letak kantin rumah sakit ini.

Aku berjalan sesuai petunjuk. Lalu sejenak berhenti sesampainya kantin. Di sini banyak macam makanan yang di jual. Etalase berjejeran dibuat serapi mungkin. Aku pun berjalan pelan menyusuri tiap etalase. Sepertinya per etalase untuk 1 penjual.

Sebelum menentukan pilihan apa yang akan di beli. Aku sempat kebingungan mencari mana makanan yang cocok untuk Kami. Apalagi a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status