Share

Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami
Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami
Penulis: Radifa EY

GAJIAN

"Lima juta untuk fara yang rekreasi dari sekolahnya,kalau dia gak ikut kasihan dia nanti bakal jadi ejekan semua teman teman nya

Sedangkan semua sahabatnya ikut semua? " ujar mas wijaya kepada adik nya yaitu suami ku sendiri

Aku baru saja keluar dari kamar mandi sehabis mencuci pakaian keluarga ini

Dan aku keluar karena ingin menyambut kepulangan suami ku dari bekerja

Malah dia sudah di datengin kakaknya yang selalu pinjam uang,sudah hapal sekali jika dia ke rumah karena ingin meminjam uang tapi tidak pernah di kembalikan

Dan hari ini suami ku gajian jadi kakak nya sengaja datang untuk meminjam uang

Padahal kakaknya pun memiliki pekerjaan tetap

Entah kenapa selalu mengandalkan uang suami ku dengan berkedok meminjam

Aku menghentikan langkah ku sejenak untuk mendengar jawaban suami ku kali ini,akan kah dia meminjamkan uang nya untuk foya foya keponakan nya

Putri ku mauren pun juga bersekolah sama dengan fara

Maureen tadi memberi tahu ku bahwa uang untuk rekreasi 1 juta bukan 5 juta dan boleh membawa orang tua untuk turut serta

"Oke,aku transfer ya mas"ucap mas dani menyanggupi permintaan kakak itu

Lagi....dan lagi suami ku meminjamkan uang nya untuk kakaknya itu,Padahal suami ku cuman staff biasa di tempat dia bekerja Sedangkan untuk gaji pun hanya 7 juta,aku pun sedang butuh uang

"MAS!!"Aku muncul untuk menghentikan suamiku

"Apa sa?"mas dani menoleh kepada ku

"Mauren tadi dapat formulir dari sekolah

Ada rekreasi ke puncak apa boleh dia ikut? Tanya ku

Memang mauren tidak memaksa ingin ikut,tapi aku ingin melihat reaksi suami ku

"Untuk apa si ikut begituan ,kamu pikir gak pakai biaya lagi pula kegiatan itu tidak penting jadi tak usah ikut segala,bilang sama mauren di rumah saja,lagian kamu juga gk punya pekerjaan dan uang gak usah sok sok an memaksa anak mu untuk ikut!!"ucap suami ku

"Mauren juga mau ikut?"tanya mas wijaya

"Iya mas,sesekali dia mau ikut,selama ini dia gak pernah ikut,tahun kemarin pun dia gk ikut,kasian dia jika tahun ini gk ikut juga Padahal ayah nya memiliki gaji yang cukup "jawab ku

"Halah gak usah ikut ngabisin biaya aja,bilang aja ibunya yang mau rekreasi kan?,kamu yang mau jalan jalan?Tukas mas wijaya

"Maaf sa bilang sama mauren tak usah ikut dulu,mas belum ada uang?"ucap mas dani

"Kamu jadi transfer? Tanya mas wijaya kepada suami ku

Dia memastikan takut tak jadi di pinjam kan uang oleh adiknya

"Kenapa untuk keponakan mu selalu ada uang,Sedangkan untuk anak kandung mu sendiri kamu pelit sekali mas!! Kekesalan yang tadi aku tahan akhirnya ku tumpahkan juga

Bagaimana tidak kesal untuk anaknya sendiri sulit sekali dia memberi uang dengan alasan aku tidak menghasilan uang

Padahal sebelum menikah dengan dia ,aku adalah dirut di sebuah bank ternama di kota ini,namun setelah menikah, mas dani menyuruh ku risent dengan alasan untuk menjaga anak anak dan mengurus keperluan rumah tangga saja

"Mas wijaya itu pinjam kepada ku,bukan aku kasih cuma cuma!!

Kamu harus nya .memberi pengertian dong kepada mauren kalau ayah nya sedang tidak ada uang lebih bukan malah protes begini apa lagi di depan kakak ku "ujar mas dani dan lagi ...

Lagi aku yang harus di suruh memberi pengertian kepada anak kami

"Istri mu ini memang selalu iri dengan keluargaku"tukas mas wijaya mengompori mas dani agar semakin kesal dengan ku

"Aku ini hanya meminjam uang kepada adik ku,kalau kau mau uang ya bekerja jangan cuma bisa mengandalkan adik ku saja,sudah syukur di beri tempat tinggal dan makan gratis masih tak tau berterima kasih"ucap nya

Seakan aku ini istri yang tak berguna,padahal mas dani itu wajib bertanggung jawab dengan kebutuhan anak dan istri,selama ini aku sudah cukup mengalah ,uang abis gajian selalu di pinjam,belum lagi memberi ibu nya,aku tak keberatan dia memberi ibu tapi dia selalu meminjamkan kakak nya ini,padahal tak pernah di pulang kan ,sedangkan aku hanya di beri sisa gaji nya saja itu pun untuk kebutuhan selama 1 bulan harus cukup

"Meminjam!!! Apa kah selama ini pernah di kembalikan? "ucap ku kepada mereka

"Selalu di kembalikan kamu jangan seudzon sa"

Ucap mas dani dan menatap kakaknya

"Istri mu gak punya adab "cerca nya

Kakak ipar ku ini pengangguran dan hanya bekerja serabutan

Aku pernah mendengar percakapan mereka di rumah mertua ku,jika mas wijaya tak pernah membayar hutang nya dan selalu mengundur waktu

Hanya janji janji yang ia berikan

Aku meninggalkan ruang tamu,percuma berdebat dengan mereka tak akan ada habisnya selalu aku yang akan di salahkan

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status