keesokan harinya sebelum kami pulang ke kota Baku dan mauren kembali ke perusahaan untuk mengecek laporan keuangan dan menyuruh mereka untuk mengirimkan laporan semua nya sekarang by email selagi aku tidak ke perusahaan karena tak mungkin aku tiap hari kesini,palingan seminggu 2 kali aku ke perusahaan itupun hari nya berbeda beda karena aku akan seperti tim audit datang tiba-tiba agar tak ada yang berani bermain curang di belakang ku.Sesampainya di RA company aku langsung di sambut hangat oleh para karyawan kusetelah Semua laporan sudah ku cekaku berniat kembali ke kota B tapi sebelum pulang aku bertemu pak juan ,dia datang menghampiri ku"Ada apa pak" tanya ku"Begini nona,saya hanya ingin memberikan kartu dan buku tabungan milik anda, orang tua anda memberi tahukan bahwa anda belum membuat buku dan kartu baru,jadi ini sudah saya buatkan dan di dalam sini sudah ada uang anda nona kiriman dari orang tua anda,dan Setelah ini gaji anda akan masuk ke rekening ini nona " jelas nyame
* * * Drtttt.....Drtttt.....Ponselku bergetar ternyata Panggilan dari mas dani.Mau tak mau akhirnya Ku angkat. "Kenapa?" "Kapan kamu pulang?Kak dewi kecelakaan." "Aku masih banyak urusan,Nanti kalau sudah selesai aku akan pulang " "Apa kamu tidak punya empati sama sekali? Keluarga kecelakaan kamu malah biasa-biasa Saja?" Hardiknya di telepon "Loh terus aku harus bagaimana? Harus nangis darah gitu?Apa aku harus beli kembang kuburan? Ups!" Sahut ku asal.Dan sukses membuat mas dani naik pitam "Jaga ucapan mu sasa,Aku tak menyangka sekarang mulut mu jahat sekali !!" "Masa sih? Aku tak merasa tuh! Karena aku akan bersikap sesuai sikap orang itu terhadapku. Kalau kau bersikap kasar kepadaku ya aku juga bisa,Kalau kau bersikap baik ya aku juga bersikap baik." Mas dani terdiam sejenak "Kak dewi dan anak-anak nya sedang di rawat di rumah sakit.Kak dewi mengalami mengalami patah tulang di leher dan kaki,Sedangkan kedua anaknya tidak terlalu parah.Aku harap kamu bisa segera pulang,
Hari ini kami sekeluarga akan pergi berlibur di daerah pegunungan.Aku Sudah memesan villa yang nyaman untuk aku dan juga maureen.Mauren sangat senang saat aku ajak berlibur ketempat ini.Setidaknya aku menghapus rasa kecewa di hatinya karena tidak jadi ikut rekreasi bersama teman sekolahnya,tapi itu semua ada hikmahnya.Andai saja kami paksakan ikut Sudah dapat di pastikan kami akan terkena musibah kecelakaan juga Seperti mba dewi.Sengaja aku mengambil foto pemandangan yang indah di sini.Setiap momen ku abadikan di dalam ponsel jadul ku dan sebentar lagi juga akan ku upgrade menjadi ponsel keluaran terbaru.Foto pemandangan tadi niatnya ingin Ku jadikan status di WA ku,Tapi aku takut kalau santi melihat nya dan itu akan membuat Keluarga mereka menjadi semakin emosi kepadaku ,Tapi tak apalah aku tak perduli Seperti mereka yang juga selama ini tak pernah perduli akan perasaan ku.(Masyallah sungguh ciptaan allah Sangat indah,Nikmat mana lagi yang kau dustakan).Ku tulis caption yang s
"Mba dewi terus memanggil namamu mas,dia pingin kamu ada menemani nya di rumah sakit" Sahut sinta"Kenapa?Bukan nya ada mas wijaya suaminya? " Jawab mas dani yang terlihat heran mendengar bahwa mba dewi lebih membutuhkan dia daripada suaminya sendiri."Sudahlah kamu pergi sekarang dani,Mba dewi sedang membutuhkan mu" Sahut ibu mas daniDani tiba di rumah sakit sebenarnya dia enggan kesini karena kan di rumah sakit sudah ada suaminya tapi kenapa malah memanggil namaku terus ,Pikir mas dani yang tak tahu jalan pikiran iparnya tersebut"Dani akhirnya kamu datang juga" Sambut mba dewi saat melihat aku yang sudah di depan pintu kamar nya,Terlihat mba dewi mata nya sangat berbinar ketika melihat aku datang seperti nya dia sangat senang sekali"Ada apa mas meminta ku datang kesini? " Tanya dani kepada kakaknya tersebut"Dewi ingin kau menemani nya selama dia di rumah sakit dan dia ingin kau yang menyuapinya makan nya selama berada di sini"Ujar wijaya yang menyampaikan semua keinginan istriny
"Kurang ajar sekali sasa ini diam-diam dia ngambil gaji putra ku untuk dirinya sendiri,aturan gaji putraku untuk kita juga bukan hanya untuk dia,pokoknya ibu mau ambil balik uang dani dari sasa,Masa dia bisa enak-enak menikmati gaji dani sendirian sedangkan kita tidak"Hardiknya kesal kepada menantunya yang ia pikir menghabiskan seluruh gaji putranya padahal selama ini beliau lah yang terus menikmati gaji putra nya sampai putranya berbuat dzolim kepada istrinya sendiri dengan memberikan uang hanya 500.000 untuk sebulan. "Setuju bu,Kita jangan mau di kelabuhi oleh sasa yang sudah memanfaatkan mas dani" Tambah santi lagi yang sedari tadi memanas-manasi ibu nya Bu tejo yang sedari tadi sudah di kompori oleh santi menjadi semakin emosi dan ia meminta untuk segera menelpon sasa segera"Cepat kamu cari nomor telpon sasa dan segera telpon dia sekarang juga"tunjuk bu tejo yang memerintah putrinya.Dan panggilan pun langsung tersambung ke sasa"Hallo sasa berapa banyak uang dani yang kamu bawa
"Tidak bu,Aku tidak mau kalau gaji mas dani di ambil alih oleh istrinya Nanti aku tidak bisa shopping lagi"Tutur santi"Mangkanya kamu itu cepat telpon mas mu itu jangan sampai uang mas mu di kuasai oleh wanita itu,Ibu tidak rela jika kita tidak dapat uang dari mas mu lagi"Umpat bu tejoHampir 1 jam setelah bu tejo menelpon dani,Tiba lah dani di rumah ibunya.Terlihat dani datang dengan tergesa-gesa." Ibu ada apa kenapa ibu menyuruh ku datang tiba-tiba, Aku baru saja sampai rumah dari rumah sakit,Tadinya ingin istirahat tapi ibu malah menelpon ku?Ada apa sebenarnya bu?"Tanya dani yang penasaran kepada Ibu nya itu"Sebelum ibu mulai bicara,Aku ingin makan dulu karena aku dari tadi belum makan dan di rumah pun tidak ada makanan" Ucap dani lagi "Duduk dulu,nanti makan nya" Perintah bu tejo kepada putranya itu.Melihat raut wajah marah ibu nya itu akhirnya dani mengurungkan niatnya untuk pergi mengambil makanan,Dan sekarang ia sedang duduk di kursi tamu bersebrangan dengan ibunya."Jawa
"Jika memang kamu tidak memberikan uang kepada sasa lantas dia dapat uang dari mana untuk pergi berlibur bersama putrinya itu?" Tanya bu tejo"Itu lah yang bikin aku bingung bu,Apa mungkin dia mencuri uang ku tapi uang ku tidak berkurang sedikit pun"Ucap dani"Aneh banget kalo begitu,kok bisa mba sasa punya banyak uang sekarang ya?Apa mas dani gak merasa ada sesuatu yang mencurigakan tentang mba sasa?" Tanya santi kepada kakaknya itu"Hal mencurigakan apa maksud mu san?" Sahut dani"Apa mba sasa jual diri ya?Secara kan dia gak punya uang nah sekarang malah ada uang banyak, Ya ampun aku gak menyangka bahwa mba sasa bisa berbuat hal memalukan seperti itu.Mas harus waspada sekarang dengan mba sasa karena jaman sekarang banyak wanita yang jual diri hanya demi uang!"Ucap santi memperingati mas dani"Sasa tak mungkin berbuat hal seperti itu,Kamu liat saja penampilan nya bagaimana dia bisa jual diri dengan penampilan nya yang begitu"Sanggah dani dan tak mau berfikir jauh soal istrinya"Benar
Sasa sedih melihat putrinya ini tidak dapat kasih sayang seorang ayah di Tambah mauren sering Melihat dirinya dan mas dani sering bertengkar. "Sabar sayang,Nanti kita beli rumah dan pindah dari sana ya"Ujar sasa dan mengusap lembut pucuk kepala maureen "Aku harus bisa berpisah dari mas dani tapi sebelum itu tujuan ku harus tercapai dulu"Batin raqueensa. "Hallo bu,Hari ini dewi mau pulang kerumah ibu.Aku minta ibu siapkan semua keperluan dewi nanti ya bu?Suruh santi juga membereskan kamar."Perintah wijaya kepada bu tejo seenaknya saja "Apa?Loh kok malah dewi pulang kesini?Kenapa tak pulang kerumah ibunya saja,Disini siapa yang akan mengurus dewi nantinya?"Jawab bu tejo " Ya ibu dong sama santi yang menjaganya dan lagi pula bentar lagi sasa pulang dari kampung nya jadi dia bisa ikut merawat dewi juga bu.Nggak mungkin lah kami pulang kerumah kami bu nanti siapa yang akan mengurus dewi"Sanggah wijaya "Duh!!Dewi dan kamu ini merepotkan saja deh.Udah tau ibu lagi mumet,Kamu mala