"Kamu makan nya pelan pelan,ini minum dulu " aku memberikan segelas minuman pada adam
Keponakan ku yang berusia 7 tahun Ini cukup sering datang ke rumah, Untuk meminta makanan Karena mba dewi sering tidak masak,dan dia lebih sering menghabiskan waktunya di luar rumah bersama teman temannya. "Mama mu belum masak ya,Kamu tidak makan dari Pagi " tanya ku kepada adam "Belum tante,mama kata nya tadi pergi senam " jawab adam Seperti biasa mba dewi lebih mengedepankan gaya nya,sebenarnya tak salah jika ingin pergi senam ataupun melalukan kegiatan lainnya Akan tetapi dia meninggalkan anak nya dirumah tanpa ada makanan yang bisa ia makan,apakah ia tidak pernah berfikir anaknya kelaparan atau tidak Seharusnya dia lebih mengutamakan Keluarga nya daripada gaya nya yang sok orang kaya itu Ini bukan kali pertama mba dewi Seperti ini,dia sudah terbiasa begini Tiap kali adam datang ke rumah orang tua nya tau ,jadi mereka tak perlu repot meninggalkan makanan untuk anaknya Mereka pikir anaknya pasti di beri makan oleh ku "Tante itu ayam nya masih ada 3 potong,aku bawa pulang ya untuk papa dan mama,mereka pasti belum makan soalnya tadi papa bilang suruh bawa makanan dari rumah tante " ujar adam Benarkan dugaan ku bahwa adam pasti akan meminta makanan untuk di bawa pulang juga, "Iya kamu bawa saja " "Nasinya juga ya tante,soalnya kata papa tadi di suruh minta juga " Lagi adam menjawab "Tante bungkusan dulu ya," Setelah selesai langsung ku berikan kepada adam Bocah itu tampak senang,Kemudian ia pulang "Tante dewi males banget,kasian adam sering kelaparan " celetuk mauren anak ku Sedangkan aku yang mendengar perkataan putriku hanya mampu tersenyum getir,sembari membenarkan apa yang mauren bilang Bocah itu kasian kurang perhatian dari mamanya,tapi jika pinjam uang selalu alasan untuk anak Benar benar definisi mengkambing hitam kan anak nya sendiri Padahal uang pinjaman untuk menuhi gaya hedon nya itu, "Sasa,mas ingin bicara kepadamu " ujar mas dani Dia baru saja pulang bekerja dan langsung menemui ku yang sedang duduk santai bersama mauren "Bicara lah mas" ucap ku "Aku ingin kita bicara di kamar saja tidak enak jika di dengar anak kita " Kemudian aku pun bangkit dari tempat duduk berjalan menuju kamar bersama mas dani "Katakan kau ingin membicarakan apa apa kepadaku" ujar ku yang tidak ingin membuang waktu ku "Apa benar kamu habis jual cincin? Kenapa kamu pakai jual cincin segala? Itukan cincin yang dulu aku beli menggunakan uang ku!" ujarnya langsung mencercaku Pasti ibu mertua sudah melaporkan kejadian tadi siang di toko emas "Kenapa mas,aku butuh uang dan cincin itu harta ku satu satunya,aku tidak punya harta lainnya jadi aku menjualnya" jawab ku dengan santai walau dia mengungkit jika dulu dia yang beli tapi aku mencoba untuk mereda amarah ku "Kalo kamu mau jual,kamu harusnya minta izin dulu kepada ku,bukan seenaknya kamu jual begitu saja!!!" hardiknya "Itu lah sok menolak nafkah yang ku berikan kemaren,akhirnya kau jual cincin !!" bentaknya kembali "Baiklah ku anggap aku berhutang kepadamu,nanti aku bayar sesuai harga yang dulu kamu beli" jawabku "Halah sombong sekali kau sa,dapat uang dari mana kau mengembalikan uang sebanyak itu " cebiknya meremehkan ku "Kamu tak perlu tau,yang jelas nanti akan ku kembalikan,jadi jangan khawatir uang mu hilang Begitu saja" tegasku "Mangkanyan kau itu kerja sa,lihat lah wanita yang kerja di kantor tempat ku bekerja semua nya cantik dan modis,berbeda dengan mu hanya bisa mengalah kan tangan kepada suami " Cerca nya Tanpa ingat bahwa dulu yang menyuruhku berhenti bekerja siapa Setelah perdebatan kami tadi,ku lihat mas dani pergi mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi. Aku tak boleh menangis lagi,jika aku sudah ada uang nanti Akan ku sumpal mulut sombong mu itu mas dengan uang KuKu lihat ponsel mas dani bergetar Seperti ada pesan masuk Kemudian aku meraih ponsel itu,penasaran saja siapa yang mengirimkan pesan kepada suamiku #DEWI Aku menggeser layar ke bawah "Terimakasih ya dani,Transfer an nya Sudah masuk 3 juta " Apalagi ini dia mengirim uang kepada kakak ipar nya Kenapa mereka bisa sedekat ini? [Sebenarnya kamu itu tampan dani,banyak wanita yang akan tergila gila kepada mu apa lagi kamu memiliki masa depan yang menjanjikan dengan gaji yang besar,tapi sayang malah punya istri yang tak berguna] pesan' masuk Dari ipar ku kepada suamiku Kata kata nya membuat emosiku menjadi meningkat Memang mas wijaya dan mba dewi menikah cepat hanya kenal 2 bulan langsung menikah Karena takut di salip adiknya yaitu mas dani dan aku Ingin sekali ku berikan hadiah kepada wajah mulusnya hasil utang kepada suamiku Apa coba maksud nya berkata begitu!! Apa urat malu nya Sudah putus? Sedangkan untuk makan saja mereka sekeluarga meminta dengan ku Cuihhh d
Ku buka lagi apk berlogo hijau itu Untuk melihat status adik dan kakak ipar ku itu, karena Mereka Memang selalu up to date. Bergaya bak orang kaya Padahal bukan hasil kerja keras mereka. [Dinner time chek ] status santi Menunjukan sebuah foto makanan mewah yang bahkan semenjak menikah belum pernah ku cicipin. Ada beberapa gambar makanan yang enak dan juga lezat sedang terhidang di meja makan besar dan ku yakin itu restoran mahal. Karena makin penasaran segera ku scroll status Mba dewi, karena ingin melihat status terbarunya. Story pertama * Menampilkan keluarga yang terlihat bahagia tanpa masalah * Story kedua * Menampilkan sebuah video mereka tertawa dan sedang menikmati makanan mewah tersebut* Sedangkan aku dan mauren di sini ? Menyedihkan sekali hidup kami berdua. Aku tersenyum getir,Berusaha menenangkan diri sendiri,mas dani benar benar tega,dan tak memikirkan perasaan kali sama sekali, Lihat saja nanti mas,kamu akan merasakan semua kepahitan ini. Akan ku b
**Pukul 5 pagi aku Sudah selesai mandi dan sholat subuh,setelah itu kami akan bersiap untuk pergi ke luar kota Ketika aku keluar kamar dan melewati ruang tengah,aku melihat mas dani tertidur di sofa.Pantas semalam dia tidak pindah ke kamar,rupanya dia tidur di sana,aku perhatian juga suami ku sekarang sudah tidak pernah beribadah karena sibuk mengejar duniawi Untuk membahagiakan Keluarga benalu nya itu...Mas dani masih tertidur,aku tak memasak sarapan dan memilih tak berpamitan.Kini kami sudah berada di terminal,menunggu kedatangan bus yang akan membawa kami ke kota S.Hampir 1 jam lebih menunggu akhirnya bus nya datang juga"Ayo bu kita masuk " ajak mauren yang terlihat sangat senang di ajak berliburKami mendapatkan kursi paling tengah ,mauren memilih duduk dekat jendela katanya ingin melihat pemandangan Selama perjalanan ke kota S.Ku lihat ponsel ku berdering ketika kami sudah setengah jam dalam perjalananMas dion calling .....Ragu-ragu aku akhirnya menjawab panggilan ny
Aku melihat banyak sekali panggilan serta pesan dari mas dani,yang isi nya hanya memaki diriku melalui pesan dan aku tidak tertarik untuk sekedar membacanya Esok hari aku dan mauren sudah siap untuk pergi ke perusahaan Sesampainya di sana aku langsung menemui penanggung jawab kantor tersebut "Selamat pagi ibu raqueensa,senang bisa bertemu dengan anda? Ucapnya dengan sopan " Selamat pagi juga pak juan,kita langsung saja ya pak karena saya di sini tidak punya banyak waktu" "Baik nona,mari ikuti saya nona " ajak pak juan Sesampainya di ruang meeting semua petinggi perusahaan sedang berkumpul untuk bertemu dengan ku Aku memasuki ruang meeting dengan perasaan gugup.sebab sudah lama sekali aku tidak ke perusahaan "Selamat pagi semua " ucap ku kepada mereka yang hadir di ruangan ini "Selamat pagi bu presedir " jawab mereka kompak "Baik perkenalkan nama saya raqueensa seperti yang kalian ketahui bahwa saya ialah putri tunggal dari tuan abraham, dan kedatangan saya kali ini untuk
keesokan harinya sebelum kami pulang ke kota Baku dan mauren kembali ke perusahaan untuk mengecek laporan keuangan dan menyuruh mereka untuk mengirimkan laporan semua nya sekarang by email selagi aku tidak ke perusahaan karena tak mungkin aku tiap hari kesini,palingan seminggu 2 kali aku ke perusahaan itupun hari nya berbeda beda karena aku akan seperti tim audit datang tiba-tiba agar tak ada yang berani bermain curang di belakang ku.Sesampainya di RA company aku langsung di sambut hangat oleh para karyawan kusetelah Semua laporan sudah ku cekaku berniat kembali ke kota B tapi sebelum pulang aku bertemu pak juan ,dia datang menghampiri ku"Ada apa pak" tanya ku"Begini nona,saya hanya ingin memberikan kartu dan buku tabungan milik anda, orang tua anda memberi tahukan bahwa anda belum membuat buku dan kartu baru,jadi ini sudah saya buatkan dan di dalam sini sudah ada uang anda nona kiriman dari orang tua anda,dan Setelah ini gaji anda akan masuk ke rekening ini nona " jelas nyame
* * * Drtttt.....Drtttt.....Ponselku bergetar ternyata Panggilan dari mas dani.Mau tak mau akhirnya Ku angkat. "Kenapa?" "Kapan kamu pulang?Kak dewi kecelakaan." "Aku masih banyak urusan,Nanti kalau sudah selesai aku akan pulang " "Apa kamu tidak punya empati sama sekali? Keluarga kecelakaan kamu malah biasa-biasa Saja?" Hardiknya di telepon "Loh terus aku harus bagaimana? Harus nangis darah gitu?Apa aku harus beli kembang kuburan? Ups!" Sahut ku asal.Dan sukses membuat mas dani naik pitam "Jaga ucapan mu sasa,Aku tak menyangka sekarang mulut mu jahat sekali !!" "Masa sih? Aku tak merasa tuh! Karena aku akan bersikap sesuai sikap orang itu terhadapku. Kalau kau bersikap kasar kepadaku ya aku juga bisa,Kalau kau bersikap baik ya aku juga bersikap baik." Mas dani terdiam sejenak "Kak dewi dan anak-anak nya sedang di rawat di rumah sakit.Kak dewi mengalami mengalami patah tulang di leher dan kaki,Sedangkan kedua anaknya tidak terlalu parah.Aku harap kamu bisa segera pulang,
Hari ini kami sekeluarga akan pergi berlibur di daerah pegunungan.Aku Sudah memesan villa yang nyaman untuk aku dan juga maureen.Mauren sangat senang saat aku ajak berlibur ketempat ini.Setidaknya aku menghapus rasa kecewa di hatinya karena tidak jadi ikut rekreasi bersama teman sekolahnya,tapi itu semua ada hikmahnya.Andai saja kami paksakan ikut Sudah dapat di pastikan kami akan terkena musibah kecelakaan juga Seperti mba dewi.Sengaja aku mengambil foto pemandangan yang indah di sini.Setiap momen ku abadikan di dalam ponsel jadul ku dan sebentar lagi juga akan ku upgrade menjadi ponsel keluaran terbaru.Foto pemandangan tadi niatnya ingin Ku jadikan status di WA ku,Tapi aku takut kalau santi melihat nya dan itu akan membuat Keluarga mereka menjadi semakin emosi kepadaku ,Tapi tak apalah aku tak perduli Seperti mereka yang juga selama ini tak pernah perduli akan perasaan ku.(Masyallah sungguh ciptaan allah Sangat indah,Nikmat mana lagi yang kau dustakan).Ku tulis caption yang s
"Mba dewi terus memanggil namamu mas,dia pingin kamu ada menemani nya di rumah sakit" Sahut sinta"Kenapa?Bukan nya ada mas wijaya suaminya? " Jawab mas dani yang terlihat heran mendengar bahwa mba dewi lebih membutuhkan dia daripada suaminya sendiri."Sudahlah kamu pergi sekarang dani,Mba dewi sedang membutuhkan mu" Sahut ibu mas daniDani tiba di rumah sakit sebenarnya dia enggan kesini karena kan di rumah sakit sudah ada suaminya tapi kenapa malah memanggil namaku terus ,Pikir mas dani yang tak tahu jalan pikiran iparnya tersebut"Dani akhirnya kamu datang juga" Sambut mba dewi saat melihat aku yang sudah di depan pintu kamar nya,Terlihat mba dewi mata nya sangat berbinar ketika melihat aku datang seperti nya dia sangat senang sekali"Ada apa mas meminta ku datang kesini? " Tanya dani kepada kakaknya tersebut"Dewi ingin kau menemani nya selama dia di rumah sakit dan dia ingin kau yang menyuapinya makan nya selama berada di sini"Ujar wijaya yang menyampaikan semua keinginan istriny
"Aku tidak seperti ibu bu,aku tidak akan hamil diluar nikah seperti yang ibu bicarakan" Jawab santi sambil menuangkan air minum kedalam gelas "Ibu pegang ya ucapan mu santi awas saja kamu membuat ibu malu,jika saja kau membohongi ibu rasakan saja nanti akibatnya sendirian,ibu tidak tau menau"Bu tejo menunjuk putrinya Santi meraih ponsel nya dan berselancar melihat update terkini di sosial media nya. "Ibu lihat deh ini" Ujar santi memberitahu seperti ada berita besar saja "Apa!!" Jawab bu tejo sambil berjalan mendekat kearah santi "Lihat ini,mba sasa ke salon pasti sedang perawatan kecantikan dia"Cicit santi "Astaga sasa!!Dia sudah sampai salon saja"Pekik bu tejo "Dia menghabiskan uang banyak?Pasti uang nya mas dani?"Ujar santi menuduh kakak iparnya "Dari mana sasa dapat uang?Kata dani dia gak ngasih uang ke sasa"Ujar bu tejo yang penasaran mengapa menantunya bisa ke salon sedangkan anaknya tak memberi uang kepada istri nya itu "Bohong mas dani!kenapa istrinya bisa ke salon"
"Santi kenapa pergaulan mu seperti ini?ibu takut terjadi hal buruk denganmu.Apa yang sudah kamu lakukan semalam hah jawab dengan jujur!!" Hardik bu tejo yang tidak di hiraukan oleh santi Anak gadis nya itu masih saja santai di tempat semula "Anak ini memang gak bisa di atur!!Tunggu kamu ya!!"Tunjuk bu tejo yang langsung keluar kamar Bu tejo mengambil ember dan kemudian masuk lagi ke kamar santi.Bu tejo mengguyur air yang didalam ember tersebut.Pada santi yang sedang santai sambil termenung seketika santi pun menjadi kaget dan langsung bangun."BANJIRRRRR" Teriak santi"Banjir pala mu peang!Itu cepat beraskan dan langsung mandi,abis itu ibu mau bicara denganmu!"Pekik bu tejo Santi menatap ibu nya penuh selidik,Tapi kepala masih cenat cenut akibat spontan bangun dari tempat tidur" Ibu apakan aku?Tanya santi yang masih seperti orang yang belum sadar"Mandi sekarang cepat!!"Bentak bu tejo***Dewi merasa dadanya sesak setelah melihat postingan status adik ipar nya,siapa lagi kalau
Bu tejo sama sekali tak bergeming saat wijaya menelepon nya,beliau hanya menatap sinis sasa lalu berangsur pergi dari rumah sasa. "Ibu mau kemana?" Tanya sasa kepada mertuanya itu Akan tetapi bu tejo tak menjawab malah melengos pergi dari sana,Baru saja ia mengomeli menantu nya malah di telpon wijaya di suruh pulang. Ketika mertua sasa sudah pergi,sasa hanya bisa tertawa kecil melihat ibu mertua nya tak bisa berkutik sama sekali tentang mba dewi,pasti ia sangat kewalahan mengurus mba dewi yang banyak maunya itu. "Aku tidak sudi jika harus mengurus mba dewi,aku bukan quensa yang dulu,bisa kalian perlakukan seperti babu!"Gumam sasa yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri. ** Bu tejo tiba di rumahnya,Wijaya sudah menunggu di depan teras rumah ibunya. "Ibu kemana sih dari tadi aku cari!Dewi itu butuh bantuan ibu,Jadi lebih baik ibu Di rumah saja tidak usah pergi kemanapun!"Ucap wijaya seenaknya meminta ibunya untuk mengurus istrinya sepanjang hari,Karena dia sendiri enggan d
"Duh aku tuh capek tau gak sih,Gak anak Gak ibu sama-sama menyebalkan.Aku tegaskan ya aku ini istri dani bukan pembantu ataupun pengasuh orang sakit,Lebih baik ibu saja yang mengurusi dewi bukannya dewi itu menantu kesayangan ibu ya?kok sekarang malah nyuruh aku buat merawat dia yang sering menghina ku!"Sindir sasa secara langsung agar bu tejo mengerti.Wajah bu tejo kini terlihat lebih merah dari yang tadi seperti nya akan ada bom api yang akan meledak. Sasa yang melihat gelagat mertuanya itu langsung saja mengambil ancang-ancang untuk menghindar dari amukan mertuanya. "Udah ah buang-buang waktu saja,Tolong jagain mauren ya bu,tanyain juga keadaan mauren jangan mba dewi saja yang ibu perduli kan,emang nya ibu gak kangen apa sama cucu ibu?anaknya mas dani loh?"Imbuh raquensa lagi dalam keadaan santai. Saat sasa hendak pergi, sontak saja tangan bu tejo terangkat keatas untuk melayangkan tamparan ke pipinya sasa,Tapi sayang tamparan nya malah meleset dan mengenai pintu hingga membuat
Dani tercengang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut istrinya itu,Kenapa istrinya bisa berubah 180°.Terlihat sasa yang sekarang lebih santai ketika berdebat denganku"Oh ya mas aku mau bilang satu hal lagi,Terima kasih ya karena kamu sudah melarang aku dan juga mauren ikut ke puncak Kemaren.Jika kau kemaren tak melarang kami pasti akan bernasib sama seperti mba dewi.Aku sangat bersyukur karena allah masih menolong aku lewat tolakan yang kamu lontarkan kemaren"Sindir sasa untuk dani secara langsung"Besok kita akan kerumah ibu,besok kamu akan tinggal di sana sementara waktu,Karena mba dewi gak ada yang merawat,Soalnya kami semua sibuk"Alih-alih menjawab sindiran istrinya, dani malah langsung membahas perihal dewi"Loh Loh aku ini istrimu mas,Bukan pembantu ataupun pengasuh!Apa lagi orang yang minta di urus itu wanita yang suka menggoda kamu mas,Dia kan punya suami?kan suaminya juga pengangguran?Udah jelas kan,Aku capek mau istirahat" Sasa melewati dani yang yang masih saja tercen
"Duh perut ku kenapa ini?" Gerutu bu tejo yang merasa kesal dengan keadaan saat ini. BRAKK........ Tiba-tiba terdengar benturan keras di luar rumahnya,Dan segera di cek oleh bu tejo Saat sudah berada di depan rumah alangkah terkejut nya bu tejo melihatnya. "Hei santi kau kenapa?" Teriak bu tejo ketika melihat putri semata wayang nya sudah terkapar dengan keadaan yang sangat menyedihkan di teras rumahnya sendiri Santi saat ini sedang tak sadarkan diri akibat terlalu banyak minum-minuman ber alkohol tinggi. Bu tejo melihat sekeliling tapi tak menemukan orang untuk di minta pertolongan,akhirnya mau tak mau bu tejo menyeret tubuh santi yang berat itu masuk kerumah mereka. Bu tejo masih tak habis pikir dengan masalah yang timbul satu persatu di keadaan mereka saat ini. "Ya allah kenapa bisa begini sih?Hari ini aku benar-benar tidak sanggup menghadapi masalah yang datang silih berganti"Gerutunya sendiri. Dan keadaan santi saat ini masih tertidur di lantai dalam rumah merek
Karena tak ada Yang mau membantunya,Akhirnya dewi berusaha sendiri untuk bisa masuk ke dalam kamar mandi sebab ia sudah sangat ingin buang air kecil.Akhirnya karena tak bisa berdiri sambil merambat dinding,Dewi pun menjatuhkan diri ke lantai dan berusaha ke kamar mandi dengan cara merangkak seperti bayi,Tapi baru sejengkal dewi merangkak dia sudah tak bisa menahan air kecingnya,Sampai Akhirnya dia pun mengeluarkan air pipisnya di lantai.Dewi masih berusaha meminta pertolongan,Siapa tau ada yang mendengarnya,Tapi itu semua percuma saja karena di rumah saat ini benar-benar kosong tak ada orang selain diri nya sendiri.Setengah jam kemudian,Bu tejo pulang ku rumah dan langsung masuk kedalam rumah.Belum sempat sampai kamar nya,bu tejo mencium aroma tak mengenakan yang aroma sangat menyengat dan mengganggu pernapasan hidung nya."Duh,Bau apa sih ini?Pesing sekali bau nya"Buru-buru bu tejo keliling rumah nya untuk mengecek rumah nya,Pada Akhirnya setelah beberapa menit bu tejo melihat
"Gak mau ah kalau aku sampai izin kuliah mas,Aku itu masih mau menuntut ilmu mas.Gak mau aku kalau waktu ku habis untuk mengurusi orang penyakitan begitu!"Sanggah gita terang-terangan karena tak setuju dengan keputusan kakaknya"Kan cuma sementara aja santi,Sampai mba sasa pulang"Jawab dani lagi"Aku gak janji mas"Santi pun beranjak pergi menjauh dari mereka semua yang masih terlihat kebingungan Sejenak semua pada bingung,bagaimana cara menyakinkan santi untuk merawat dewi sementara waktu."Aduhhhh kepala ibu pusing sekali, Seperti nya ibu harus beristirahat dulu di kamar,Dani coba kamu hubungi istrimu lagi.Siapa tau dia mau pulang lebih cepat,Karena ibu memang gak bisa jika harus mengurus dewi secara full,Mungkin hanya sebisa ibu saja.Karena kalian juga tau kan kalau ibu ini sudah tua dan sering sakit-sakitan"Tolak bu tejo secara halus agar tidak membuat anak nya berfikir yang tidak-tidak, Padahal bu tejo sendiri sangat enggan jika harus mengurus orang berpenyakitan.Meski itu mena
Sasa sedih melihat putrinya ini tidak dapat kasih sayang seorang ayah di Tambah mauren sering Melihat dirinya dan mas dani sering bertengkar. "Sabar sayang,Nanti kita beli rumah dan pindah dari sana ya"Ujar sasa dan mengusap lembut pucuk kepala maureen "Aku harus bisa berpisah dari mas dani tapi sebelum itu tujuan ku harus tercapai dulu"Batin raqueensa. "Hallo bu,Hari ini dewi mau pulang kerumah ibu.Aku minta ibu siapkan semua keperluan dewi nanti ya bu?Suruh santi juga membereskan kamar."Perintah wijaya kepada bu tejo seenaknya saja "Apa?Loh kok malah dewi pulang kesini?Kenapa tak pulang kerumah ibunya saja,Disini siapa yang akan mengurus dewi nantinya?"Jawab bu tejo " Ya ibu dong sama santi yang menjaganya dan lagi pula bentar lagi sasa pulang dari kampung nya jadi dia bisa ikut merawat dewi juga bu.Nggak mungkin lah kami pulang kerumah kami bu nanti siapa yang akan mengurus dewi"Sanggah wijaya "Duh!!Dewi dan kamu ini merepotkan saja deh.Udah tau ibu lagi mumet,Kamu mala