Share

192. Bagian 14

Begitu bangkit dia hanya tinggal setengah langkah dari hadapan Pahidungbesar. Kakek berhidung besar itu menggertak beringas. Kaki kanannya diangkat untuk menendang kepala Bintang. Justru ini adalah satu kesalahan besar. Dalam keadaan semakin lemah seperti itu dan masih mendukung kawannya di atas bahu, dia kehilangan keseimbangan. Bukan saja tendangannya tidak mengenai sasaran tapi ketika Bintang keluarkan jurus Tendangan tanpa bayangannya, Tendangan Dewa Menjungkir Langit, Pahidungbesar tak mampu lagi selamatkan diri. Pasulingmaut yang tahu bahaya serta merta melompat cari selamat dan hinggap di atas sebuah batu besar dengan mulut menggembung keluarkan suara menggumam. Matanya melotot memperhatikan apa yang terjadi dengan temannya.

Saat itu Bintang berhasil menangkap pinggang Pahidungbesar. Ketika dia siap untuk menjotos si kakek di arah hidungnya yang besar tiba-tiba matanya sempat melihat bahaya besar mengancam Dewi Awan Putih. Dua tangan aneh Si Pembedol Usus melayang di u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status