Share

192. Bagian 22

last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-21 01:03:27

Ketika lonceng mulai bergerak dan berputar ke kiri Bintang segera berlari-lari kecil ke arah berlawanan. Setiap kedua kakinya menjejak kayu roda, dia kerahkan tenaga dalam. Maksudnya hendak mencoba menjebol kayu lonceng untuk melihat apa yang tersembunyi di sebelah bawah. Luar biasanya ternyata kayu itu atos sekali!

Selagi Bintang mencari akal apa yang harus dilakukannya tiba-tiba kakek teleng ketukkan pipanya kepinggiran lonceng seraya berseru.

"Satu!"

“Dung...!”

Lonceng bergetar lalu menggemuruh berputar lebih cepat. Di sebelah depannya Bintang melihat bendera kuning bergerak menuju ke arahnya lalu lewat di bawah kedua kakinya. Bintang melirik tajam pada si kakek, memandang ke bawah ke arah dua temannya lalu kembali memperhatikan lonceng yang berputar semakin cepat, membuat dia harus berlari lebih cepat pula. Tak lama kemudian bendera kuning muncul kembali untuk kedua kalinya. Lonceng berputar semakin kencang. Dengan Ilmu meringankan tubuh y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Lonceng Kematian

    BERKAT ilmu kesaktian yang dimiliki Ruhrinjani si kakek tidak melihat ke empat orang itu. Padahal saat itu Bintang dan dua kawannya dan perempuan berpakaian putih hanya satu langkah saja di samping kirinya. Seandainya si kakek menggerakkan tangannya ke samping pasti dia akan menyentuh sosok Arya yang saat itu tegak tak bergerak di bawah pohon.Ilmu kesaktian yang dimiliki Ruhrinjani itu bernama Menutup Mata Memutus Pandang. Konon itu Adalah salah satu dari beberapa ilmu kesaktian yang diturunkan Para Dewi Dari Negeri Atas Langit kepada perempuan bernasib malang itu. Namun bagaimanapun hebatnya kesaktian tersebut celakanya kesaktian ini tidak membuat Ruhrinjani mampu melenyapkan Bintang, Bayu, Arya dan dirinya dari pandangan mata Pateleng. Sambil dekapkan capingnya di depan dada sepasang mata' kakek teleng itu perhatikan tanah yang basah tepat di antara kedua kaki Arya. Pateleng mendekat lalu berjongkok di depan tanah yang basah. Arya pejamkan mata. Unt

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Bagian 2

    "Ruhrinjani, kulihat perubahan pada wajahmu. Seolah ada satu ganjalan kesedihan di hatimu. Apakah.”Ruhrinjani menghela nafas panjang”Langkahku jauh sampai ke sini karena menyirap kabar bahwa suamiku Maithatarun ada bersama kalian. Namun Hai, aku tidak menemukannya. Mungkin kau dan kawan-kawan mengetahui gerangan dimana Maithatarun berada?"Yang menjawab Bayu”Terakhir kami bersamanya ketika bertemu dengan Jin Obat Seribu. Saat Itu dia mengatakan hendak pergi menemui seseorang. Tapi dia tidak menyebut siapa orangnya, hanya menyebut tempat di mana orang itu berada”Ruhrinjani mendongak ke langit lalu pejamkan matanya sesaat. Dia berpaling pada Bayu”Mungkin suamiku menyebut nama sebuah gunung. ?""Betul sekali!" sahut Bayu.Bintang menyambung”Aku ingat, kalau tidak salah Maithatarun menyebut nama gunung itu. Gunung Pabatuhitam”"Hai!" Wajah Ruhrinjani tampak berubah. Suaranya bergetar ketika berkata&rdq

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Bagian 3

    Pertanyaan Bayu itu membuat wajah Dewi Awan Putih bersemu merah sedang Bintang ulurkan tangan mencubit punggung Bayu hingga melintir kesakitan. Sebenarnya sejak beberapa waktu lalu Dewi Awan Putih memang berusaha mencari Bintang. Dia ingin menemui sang pendekar untuk menjernihkan persoalan bunga mawar beracun yang hampir merenggut nyawa.Bintang dan yang menurut Ruhjelita berasal dari dirinya. Namun niatnya untuk membicarakan hal Mu menjadi sirna ketika tadi secara tidak sengaja dia sempat mendengar ucapan-ucapan Ruhrinjani yang menyebut tentang seorang gadis cantik berhati baik yang jatuh cinta pada Bintang. Untuk menutupi rasa malu dan sekaligus kekecewaannya untung Dewi Awan Putih dapat mencari akal mengeluarkan jawaban."Hai, sebagai sahabat tentu saja aku selalu ingin bertemu dengan kalian. Namun selain itu memang aku ingin menemui Bintang”"Nah! Apa kataku!" ujar Bayu pula sambil menepuk bahu Arya hingga tersentak kaget.Bintang menatap

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Bagian 4

    "Anak muda," kata Arya menyambung bicara”Apa kau tidak melihat bagaimana dua mata Dewi Awan putih jadi berkaca-kaca ketika kau membandingkannya dengan Ruhjelita, perawan genit yang gentayangan ke mana-mana memikat lelaki itu?"Bintang geleng-geleng kepalanya”Aku. Ah, sebenarnya aku juga menyukai Dewi Awan Putih," kata Bintang pula, Dia diam sejenak”Tapi..”"Nah, tapinya ini yang bikin brengsek! Suka tapi masih ada tapi!" kata Bayu lalu pasang muka merengut.Sementara itu tanpa setahu ketiga orang itu, disatu tempat yang terlindung, seorang perempuan berwajah putih jelita kerenyitkan kening. Sepasang alisnya naik ke atas ketika mendengar ucapan Bintang yang mengatakan sebenarnya dia juga menyukai Dewi Awan Putih, Dalam hati dia berkata lirih. ”Kalau hati pemuda asing Itu benar sudah tertambat pada Dewi Awan Putih, agaknya buruk nian nasib diriku. Padahal aku sudah mengambil keputusan untuk meninggalkan duniaku kalau saja aku mendapat

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-23
  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Bagian 5

    "Senjata rahasia! Bintang awas!" teriak Bayu memperingatkan.Bintang memang sudah mendengar kemudian mellhat gerakan dua benda bersinar biru itu. Sambil jatuhkan diri Bintang hantamkan tangan kanannya melepas pukulan Badai Pusaran Angin. Dua benda biru terpental. Namun!"Blaaarr!" "Blnaarr!"Dua ledakan dahsyat menggema di udara malam. Dua buah benda biru hancur bertaburan membentuk keping-keping aneh. Keping-keping ini kemudian berubah menjadi larikan-larikan panjang. Lalu laksana tangan- tangan gurita, larikan-larikan sinar biru itu menyambar mencengkeram ke arah Bintang.Bintang gulingkan dirinya di tanah. Menyingkir kesisi lapangan sebelah kanan dari arah mana tadi dia datang lalu kembali lepaskan satu pukulan sakti bernama Tapak Guntur.Sepuluh larik sinar biru yang seperti tangan-tangan gurita yang tadi hendak mencengkeramnya mencelat buyar ke udara. Namun luar biasanya, buyaran yang berjumlah dua puluh empat ini berubah menjadi seperti dua b

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-23
  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Bagian 6

    Dugaan Para Dewi tidak meleset malah secara tidak terduga muncul Jin Santet Laknat, Nenek sakti berhati jahat yang merupakan guru Patandai ini membantu muridnya hingga Patandai berhasil mendapatkan kesaktian baru. Puluhan bara api yang mendekam dalam perutnya mampu dilontarkannya keluar lewat mulutnya, dijadikan senjata dahsyat! Berarti apa yang selama ini disebut ilmu "Bara Neraka Penghancur Jagat" akan muncul kembali di rimba persilatan Negeri Jin. Bedanya kalau dulu bara itu berada dikepala dan bagian luar tubuh Jin Bara Neraka maka sekarang berada dalam perutnya!Pada pertemuan dengan muridnya Itu si nenek Jin Santet Laknat tidak lupa menegaskan kembali perintah yang pernah diberikannya pada Jin Bara Neraka."Dari beberapa tugas yang aku berikan padamu, baru satu yang kau laksanakan. Kau hanya bisa membunuh Pasingar! Hai! Bagaimana dengan tugas-tugas lainnya, Patandai?!" tanya si nenek dengan pandangan mata tajam seperti memantek batok kepala Patandai."Moho

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-23
  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Bagian 7

    "Celaka perabotanku!" seru Arya dengan muka pucat. Dia telah berusaha melompat sambil kangkangkan kedua kakinya mengharap bara api itu akan lewat di bawah selangkangannya, tapi percuma saja!Bayu dalam kagetnya tak sempat berbuat apa-apa. Bintang sendiri berusaha mencabut Pedang Pilar Bumi dari pinggang belakangnya, namun terlambat. Dia akhirnya memutuskan untuk menghantam lawan dengan Pukulan Matahari Terik.Masih tetap terlambat tak ada gunanya!Dalam keadaan luar biasa gentingnya itu tiba-tiba dari balik pohon besar berkelebat mengapung satu bayangan besar disertai bentakan garang."Siapa berani mencelakai tiga saudaraku!" Satu ringkikan keras menggelegar. Lalu "tranggg!"Bara api yang menyambar selangkangan Arya terpental. Sebuah benda berbentuk bola hitam somplak. Sosok yang mengapung di udara terdorong sampai setengah tombak tapi masih bisa jatuhkan diri di tanah dan pasang kuda-kuda pertahanan yang secepat kilat bisa berubah menjadi kuda-kud

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-24
  • Ksatria Pengembara Season 2   193. Bagian 8

    Dua belas larik sinar hitam menyambar udara kosong. Sementara itu tendangan Maithatarun berhasil dielakkan oleh Jin Bara Neraka. Begitu selamat dari hantaman bola batu, Jin Bara Neraka segera semburkan dua bara api. Dia membuat gerakan seperti hendak menyerang Maithatarun. Tapi tiba-tiba dia membalik dan arahkan semburan bara apinya pada Ruhsantini.”Ruhsantini awas!" teriak Maithatarun. Dia cepat melompat lalu hantamkan kaki batunya. Namun dua bara api itu luput. Untung Bintang yang telah bersiap siaga cepat bertindak. Bintang melompat sambil lepaskan pukulan Badai Pusaran Angin. Pukulan sakti yang mengerahkan dua pertiga tenaga dalam ini berhasil membuat mental salah satu dari dua bara api. Celakanya, bara api yang satu lagi masih terus melesat ke jurusan Ruhsantini walau kini arahnya agak meleset.Didahului teriakan keras Ruhsantini melompat selamatkan diri. Namun seperti hidup dan punya mata bara api yang satu ini mengejarnya. Arya yang berada di dekat situ s

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-24

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

DMCA.com Protection Status