Share

192. Bagian 19

"Pateleng! Sebentar lagi kau harus menyerahkan kitab sakti itu padaku! Ternyata Lonceng Kematianmu yang digembar-gemborkan ini tidak ada apa-apanya! Ha... ha... ha!" Jin Hati Baja tertawa bergelak.

Kakek bercaping di atas atap rumah ikut-ikutan tertawa lalu sedot pipanya dalam-dalam.

"Aku siap menyerahkan kitab sakti ini padamu Hai Hati Baja!" kata si kakek seraya tepuk capingnya, di bawah mana dia menyimpan kitab Kesaktian Menguasai Tujuh Jin. "Tapi harap kau sedikit bersabar, menunggu sampai bendera kuning mencapai putaran sebelah atas!"

Jin Hati Baja menyeringai. Hatinya girang sekali karena bendera kuning hanya tinggal satu langkah didepannya. Begitu dia melompat sedikit dan membiarkan bendera itu lewat di bawahnya maka rampunglah putaran ketiga.

Diam-diam tangan kanannya dialiri tenaga dalam sambil membatin. "Kalau kakek ini menipuku, akan kuhantam dengan pukulan Baja Panas Meleleh Langit."

Bendera kuning sampai di depan kaki Jin Hati Baja. Di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status