Share

192. Bagian 20

Bintang, Bayu dan si Arya terkesiap kaget dan serasa terbang nyawa masing-masing ketika mendadak dari atas atap si kakek teleng berseru.

"Tiga makhluk yang sembunyi di atas pohon! Sllahkan turun ke tanah perlihatkan diri! Siang bolong begini sembunyikan diri sungguh tidak pantas!"

"Celaka! Kakek itu sudah tahu kita sembunyi disini!" kata Bayu.

"Bagaimana dia bisa tahu..." kata Arya masih tetap berpaling dan dengan suara serta tubuh gemetaran.

Bintang memandang berkeliling. Daun-daun pohon besar dimana mereka bersembunyi sangat lebat. Sekalipun kakek itu tadi berada di halaman bawah sana sulit baginya untuk melihat Namun! Pandangan Bintang membentur pada sehelai daun yang bergoyang-goyang karena kejatuhan tetesan-tetesan air dari atas.

Bintang mengurut pandangannya ke atas. Matanya sampai pada sosok Arya.

"Sial! kau yang membuat apes!" kata Bintang.

"Eh, mengapa aku yang kau salahkan?!" jawab Arya seraya pelototkan matanya yang jereng.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status