Share

192. Bagian 16

"Kalau kau sudah tahu dan ingin membunuhku, apakah kau mau melakukannya sekarang?!” Jin Obat Seribu bertanya sambil melirik pada Ruhcinta lalu tersenyum dan kedipkan matanya. Antara Ruhcinta dan Jin Obat Seribu memang sudah saling mengenal dan kakek gendut ini pernah berhutang budi terhadap si gadis.

Mendengar ucapan Jin Obat Seribu, Si Pembedol Usus hanya menggerutu panjang pendek.

"Kalau kau memang masih butuh dua tanganmu itu, silakan ambil saja!”kata Arya ikut bicara.

”Pemuda sialan! Kau juga akan kubunuh nanti! Dua tangan itu tak ada gunanya! Tak bisa dipasangkan lagi ke tubuhku! Jahanam!"

"Bisa atau tidak bisa baiknya diambil saja Nek. Di buat sop dan disantap kurasa masih cukup enak!”kata Bayu pula membuat si nenek tambah meluap amarahnya tapi tak berani berbuat apa karena jerih pada Jin Obat Seribu. Dia melirik pada Jin Muka Seribu, lalu tanpa banyak cerita lagi segera tinggalkan tempat itu.

Jin Muka Seribu sendiri m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status