Share

184. Bagian 5

Blegaaar...!

Satu letupan keras berkumandang begitu kedua tangan Bintang menghantam rantai besi. Tanah di antara dua kaki Maithatarun terbongkar. Rantai besi mengeluarkan suara berdentrangan dan terangkat ke tanah lalu jatuh kembali ke tanah. Bintang sendiri terhuyung mundur empat langkah lalu jatuh duduk di tanah. Kilatan petir yang tadi ada dikedua tangannya lenyap. Di depan sana rantai besi tidak berubah walau tadi sempat terbungkus kilatan petir seolah dilamun api.

Maithatarun menunduk lalu angkat rantai besi dengan tangan kirinya. “Hai! sobatku Bintang. Paling sedikit kau harus menghantam lima kali dengan ilmu kesaktianmu tadi. Baru rantai ini bisa putus!”

Bintang tak berkata apa-apa. Dia bangkit berdiri dan melangkah mendekati Bayu. “Mungkin dengan ilmu gaib yang mendekam di dadamu kau bisa menolong Maithatarun,” katanya.

Tapi Bayu gelengkan kepala. “Aku mau mencoba. Kalau gagal kemana kubuang rasa maluku! Kita berhadap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status