Share

163. Bagian 22

"Ha-ha-ha! Pucuk di cinta ulam tiba! Tidak di cari justru orang yang kita cari ada di depan mata, sobat Golok Ringkik Kuda!"

"Benar, kawan! Cuma sayang, Serabut Mautmu gagal mengenai Dewi Mawar Hitam!" seru yang sebelah kiri yang pada pundaknya memanggul sebuah benda berbentuk kotak mengkilat. “Andai kena, pasti dia mengemis-ngemis pada kita berdua untuk memuaskan hasratnya, hua-ha-ha!"

"Hua-ha-ha!"

Begitu mendengar suara itu, Bintang segera melepas pelukan pada Dewi Mawar Hitam dan keduanya bangkit berdiri.

Di saat melihat dua orang yang menyerang dengan senjata rahasia, selebar wajah ayu Dewi Mawar Hitam langsung mengkelap membesi, apa lagi ia mengenal dua orang pembokong itu.

"Rupanya kalian!" seru Dewi Mawar Hitam dengan suara tertahan di leher.

"Benar! Memang kami!" sahut yang mempunyai lilitan cambuk di pinggangnya.

“Kenapa? Kangen, ya?"

Keduanya adalah Golok Ringkik Kuda dan Cambuk Pemutus Jiwa! Keduanya mema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status