Share

161. Bagian 20

Sementara itu Datuk Tuak terus memperhatikan sosok Bintang dengan seksama sejak tadi. Kalau saja Datuk Tuak tidak merentangkan tangannya dihadapan Dewi Mawar Hitam, mungkin Dewi Mawar Hitam sudah melesat menyerang kearah Bintang. Rentangan tangan Datuk Tuak membuat Dewi Mawar Hitam mengurungkan niatnya untuk menyerang.

“Siapa kau pendekar?” tanya Datuk Tuak kepada Bintang, rupanya penampilan Bintang yang baru dengan menggunakan blangkon dikepalanya, membuat Dewi Mawar Hitam tidak mengenali ciri-cirinya.

“Aku utusan Setyo Kencana, datang untuk membasmi orang-orang seperti kalian!” ucap Bintang dengan tegas. Ucapan Bintang membuat Datuk Tuak dan Dewi Mawar Hitam terlihat saling pandang.

“Setyo Kencana!” ulang Datuk Tuak dan Dewi Mawar Hitam bersamaan dengan wajah berubah.

“Kau terlalu jumawa pendekar.. Kau kira mampu untuk mengalahkan kami berdua?!” tanya Datuk Tuak dengan sinis.

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status