Share

161. Bagian 19

"Akh!" Bayan Sangkuri memekik tertahan ketika dadanya kena tendangan keras Aryasuta. Belum lagi Sangkuri mampu bangkit, satu jejakan kuat bersarang di perutnya. Laki-laki setengah baya itu bergulingan ke samping. Dengan menahan rasa sakit pada dada dan perutnya, dia segera bangkit.

Tanpa menghiraukan keadaan dirinya lagi, Sangkuri

kembali bergerak dengan senjata golok di tangan.

Sementara itu Datuk Tuak terus mengamuk sambil berusaha mendekati Dewi Mawar Hitam. Dalam waktu yang tidak berapa lama, telah lebih dari separuh penjaga tewas berlumuran darah. Dan begitu dia melompat, tahu-tahu telah berada di dekat Dewi Mawar Hitam yang masih terikat rantai. Bahkan tangannya yang menggenggam bumbung tuak berhasil merobohkan tiga orang sekaligus.

"Edan! Bumbungku pecah!" rungut Datuk Tuak.

“Datuk Tuak, cepat bebaskan aku!" seru Dewi Mawar Hitam.

"Huh! Bumbungku pecah, tuakku habis!" rungut Datuk Tuak.

"Akan kubelikan yang terbaik nanti! Cep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status