Share

162. Bagian 6

Begal racun terlihat masih mampu mengangkat wajahnya, terlihat darah sudah bersimbah disekujur wajahnya.

“Siia..siapa kkaau?!”. hanya itu yang sempat terucap dari bibir Begal racun setelah tubuhnya langsung tersungkur. Diam. Rupanya Hawa Rembulan Dingin yang dipergunakan Bintang tadi telah membuat Begal racun harus kehilangan nyawanya. Ditempatnya lagi-lagi Bintang hanya dapat menarik napas beratnya, karena jauh didasar hatinya Bintang tak menginginkan hal itu terjadi.

Sementara itu sisa anak buah begal racun yang melihat kematian ketua mereka, tanpa menunggu waktu lagi, langsung memutar kuda mereka dan menggebahnya dengan cepat meninggalkan tempat itu.

“Kakang tidak apa-apa?”. sebuah suara membuat wajah Bintang berpaling dan terlihat Bintang tersenyum melihat Sekarwangi yang sudah mendekatinya.

“Kakang tidak apa-apa sekar”. Sejenak terlihat kedua-duanya saling menatap kearah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status