Share

153. Bagian 16

Dewi Asmara Darah cepat mengikuti kepergian Jagal Bawoh. Tak disadarinya, Gigih Tampan yang belum mati hanya dalam keadaan parah itu, telah mendengar suara percakapan mereka tadi. Ia tahu apa yang akan dilakukan oleh Jagal Bawoh dan Dewi Asmara Darah.

Sambil menahan luka berat, Gigih Tampan berusaha untuk bangkit dan berdiri berpegangan batang pohon. Hatinya mulai membatin, "Tak mungkin kususul sekarang juga, keadaanku sangat parah! Aku harus pulang temui Guru dan menceritakan tentang Pedang Merah itu. Pasti Guru tahu apa dan bagaimana pedang pusaka tersebut! Jika memungkinkan, aku mau merebut pedang pusaka itu dari tangan Jagal Bawoh, bukan untuk kuserahkan kepada Dewi Asmara Darah, tapi untuk kumiliki sendiri! Dewi Asmara Darah ternyata racun dalam hidupku!"

Geram sekali Gigih Tampan setelah menyadari bahwa ternyata Dewi Asmara Darah memang ada hubungan dongan Jagal Bawoh. Selama ini, Gigih Tampan tidak menduga bahwa rayuan Dewi Asmara Darah hanya racun bagi hidupnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status