Share

88

Begitu taksi yang ditumpangi oleh anaknya meninggalkan rumah, Jian segera membawa Citra, yang sudah sadar dari pingsannya beberapa menit yang lalu dan luar biasa terperanjat dengan perubahan sikap secara drastis yang dipertontonkan oleh ibu Dokter Lavin, memasuki mobilnya yang terparkir di halaman, setelah sebelumnya memasukkan semua koper dan tas wanita itu ke dalam bagasi.

“Bagaimana, Bik Atik? Mereka sudah mengikuti taksi Lavin?” Jian bertanya dari balik kemudi, sambil mencondongkan kepalanya ke luar dari jendela mobil, kepada Bik Atik yang mengendap-endap takut di pintu pagar rumah, mengintip lewat celah-celah kayu penyusun daun pintu, mengamati situasi di jalanan sebelum mereka memutuskan bergerak.

Bik Atik menoleh dan memberi anggukan pada ibu majikannya. “Iya, Bu. Ada satu mobil hitam, satu taksi, dan satu mobil hitam lagi yang mengikuti Tuan Lavin. Tapi, Bu,” kata Bik Atik terpotong sebab beliau kembali menempelkan kepalanya ke pintu untuk melihat dengan lebih saksama, “ada ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status