Share

93

“Bukan urusanmu. Lagipula, aku tidak percaya padamu. Bisa saja kamu pura-pura baik padahal tidak kalah keji daripada ayahmu. Pergi saja dan urus kepentinganmu sendiri, tidak usah menggangguku!”

Dokter Lavin memperingatkan dengan tegas kemudian menoleh lagi ke arah luar, tidak tertarik untuk meladeni Orion lebih lanjut. Lebih penting baginya untuk memastikan jika para preman itu telah berhenti membuntutinya.

“Hah, hah, hah! Ternyata dokter itu di sini. Terima kasih, Tuan Orion. Tapi, kenapa Tuan juga ada di sini? Oh, Tuan Erian meminta Anda untuk membantu kami, ya?”

Suara yang terasa tidak asing itu terdengar dari belakang Dokter Lavin, sontak dokter muda itu pun membalikkan tubuh dan mendecih tidak riang melihat penampakan si Gondrong dan temannya yang botak. Tapi, wajah Dokter Lavin pun tiba-tiba tegang saat mendapati tas besar yang dikenalinya ada dalam genggaman si Gondrong. Ia segera berpaling ke halaman dan tidak menemukan taksi yang tadi ditumpanginya.

“Jangan khawatir,” ujar si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status