Share

37

“Silakan duduk, Pak Orion,” ujar Nadi berusaha ramah walaupun wajah Orion terlihat jelas tampak tidak dalam suasana hati untuk beramah-tamah. Setelah melintasi dua kota yang berjarak lebih dari lima puluh kilometer dalam mobil polisi yang tidak berhenti menjerit-jerit dengan waktu tempuh sekitar satu jam, mereka akhirnya berada di bagian bangunan yang paling dihindari Orion di kantor polisi: ruang interogasi.

Mungkin Orion tidak mendengar perkataan Nadi, atau pura-pura tidak mendengar, karena ia justru sibuk menjelajahi ruangan dengan matanya yang membesar ketakutan. Mulai dari pintu besi berat yang teronggok di sudut, kaca satu arah yang menutupi satu sisi dinding tempat orang yang berada di sebelah memantau dan merekam jalannya interogasi, sampai ke dua kursi dan satu meja kayu yang terletak persis di tengah, di bawah lampu yang tergantung menyiramkan cahayanya.

Di luar jilatan cahaya, tak tampak apapun yang mungkin ada dalam kegelapan. Orion tiba-tiba bergidik, ia baru saja membaya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status