Share

38

Ulfa mendecakkan lidahnya, entah untuk keberapa kalinya dalam tiga puluh menit. Ia tengah duduk merengut di kursi belakang mobil Dokter Lavin, dalam hati sibuk mengutuki nasibnya yang sial. Harusnya sekarang ia berkendara bersama Orion berdua saja usai menyingkirkan Citra dengan cara apapun, bukannya menumpang di mobil pria dingin yang hobinya bicara ketus itu sekali lagi.

Setelah bosan mendengar decakan yang terus berulang dari belakangnya, Dokter Lavin melirik melalui kaca spion dan bersuara. “Kalau kamu tidak suka naik mobilku, bilang saja. Aku akan menurunkanmu dengan senang hati. Lagipula, aku juga tidak senang kamu ikut pulang ke Ryha. Aku mengangkutmu semata-mata karena alasan kesopanan dan etika sebab tidak mungkin aku membiarkanmu sendirian di kantor polisi setelah mengantarmu ke sana.”

Pilihan kata yang digunakan Dokter Lavin membuat Ulfa terpana. Mengangkut? Memangnya ia ternak yang harus diangkut? Apa dokter itu tidak punya koleksi kata yang lebih baik untuk dilompatkan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status