Share

Bab 142

"Apa darahnya banyak neng? " Si bibi bertanya terlebih dahulu.

"Belum bi, masih sedikit."

"Apa perut neng sakit? " Si bibi harus mengetahui lebih detail kondisi Cinta.

Meskipun bukan seorang dokter, namun Si Bibi sangat mengerti tentang permasalahan kandungan. Semua itu berasal dari pengalaman pribadi yang sudah memiliki tiga orang anak, dan 4 orang cucu.

"Gak bi."

"Bibi telpon mbak Nara dulu."

Cinta menganggukkan kepalanya dan menunggu si bibi berbicara lewat sambungan telepon dengan hati gelisah.

"Ayo neng, kita ke rumah sakit sekarang." Si berkata setelah selesai menelepon Nara.

"Kak Nara tadi ngomong apa bi?" Cinta memandang bibi yang memegang tangannya.

"Kita langsung ke rumah sakit, mbak Nara akan langsung ke sana. Neng Cinta jalannya pelan-pelan saja." Si bibi berjalan sambil memegang tangan Cinta.

"Kita pakai apa bi? Atau Cinta hubungi taksi dulu?" Cinta benar-benar panik dan takut terjadi hal buruk terhadap calon anaknya.

Apa lagi kesalahan dan kelalaian ini karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status