Share

BAB 85 — BAGAIMANA HARUS BERHARAP?

"Ada apa, Arka?"

Gin mengucapkan kalimatnya sepelan mungkin. Pria itu menarik gagang pintu dengan hati-hati agar tak menimbulkan suara gaduh. Mencoba tetap tenang meski benaknya sedang kacau usai membaca pesan dari sang ajudan.

Apa yang terjadi sampai Arkatama tak bisa menyampaikannya melalui pesan? Jumlah persoalan yang lebih dari satu semakin membuat kepala Gin buntu. Ingin ia cepat-cepat menelpon balik Arkatama lalu menuntut penjelasan yang sejelas-jelasnya. Namun, Yura baru saja terlelap dan ia tak ingin mengganggu waktu istirahat istrinya itu.

Begitu tiba di luar unit, Gin lantas mencari tempat lengang, sejauh-jauhnya untuk bicara dengan Arkatama. Ia tak mau bila saja Yura terbangun dan mendengar semua percakapannya.

Rasa kantuk mulai menyerang. Gin ingin secepatnya merebahkan diri di kasur dan memeluk tubuh istrinya. Menyelami alam mimpi bersama.

Masalahnya, ia tak tahu Arkatama akan melaporkan apa.

Panggilannya sudah tersambung tetapi Arkatama tak segera menjawab pertanyaann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status