Share

BAB 148 — BERITAHU AKU KEBENARANNYA

Gin berusaha setenang mungkin walau dadanya sedang bergemuruh hebat akibat pertanyaan Yura barusan.

Ah! Rasanya ingin menampar bibirnya sendiri saat ini. Mengapa harus salah bicara? Mengapa dia juga bisa hampir kelepasan menyebut nama Anjani?

Sebenarnya tidak masalah, tapi belum waktunya. Jangan! Ia tidak mau membukanya sekarang.

"Gin?" tanya Yura seraya mengibas-ngibaskan telapak tangannya di hadapan wajah kekasihnya. Bukan tanpa alasan. Yura melakukan itu karena Gin tak kunjung menjawab pertanyannya.

Pria itu hanya menerbitkan senyum ke arah Yura. "Ya—ya! Seperti yang kau lihat," jawabnya kemudian memeriksa arloji yang melingkar di tangan kirinya, "Ayo, Sayang, kita berkeliling lagi. Kita lihat taman dan kolam ikan koi yang ada di sana, kau pasti senang!"

Gin lantas bangkit berdiri, setelahnya meraih lengan Yura dan membantu wanita itu berdiri.

"Kolam ikan koi?" tanya wanita itu kemudian. "Apa ikan yang sama dengan di rumah Ayah dan Bunda kemarin?"

Sebuah anggukan diberikan ole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status