Share

BAB 141 — PANGGILAN BARU

Seorang pria berjas rapi berdiri di depan pintu berdiri tanpa menampilkan ekspresi apa pun. Wajahnya datar dan tangan kanannya membawa sebuah paper bag berwarna cokelat. Ukurannya cukup besar dan sepertinya banyak sekali kotak makanan di sana. Sementara satu tangannya lagi memegang sebuah ponsel pintar.

Kalau bisa saat ini Erna akan memukul mulutnya sendiri, sebab yang datang bukanlah satpam ataupun ojek online yang mengantar makanan mereka. Sosok itu adalah Gin atau yang kerap dipanggilnya Arya, presiden direktur perusahaan ini. Entah sejak kapan lelaki itu berdiri di depan pintu, Erna hanya berharap percakapannya dengan Yura tak terdengar sepenuhnya.

Astaga!

"Ah, Pak Arya, maaf, saya kira tadi satpam yang mengantar pesanan makan siang."

Erna lantas membuka pintunya lebar-lebar, ia salah tingkah sebab yang lawan bicaranya saat ini adalah atasannya sendiri. Tak hanya dirinya, Yura pun turut menoleh ke arahnya.

"Saya memang mengantar makan siang. Pak Gamma tadi datang mengirimkan bany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status