Home / Romansa / Kontrak Cinta Sang Pewaris / Bertemu Calon Mertua

Share

Bertemu Calon Mertua

Author: Blue Apple
last update Last Updated: 2023-11-23 23:04:04

“Jadi, Gadis muda itu yang akan Kak Kala nikahi?” Kava bertanya dengan nada kecewa.

            “Aku tidak punya pilihan lain. Hanya dia yang pantas untuk menyumbangkan sel telur untuk disatukan dengan spermaku.”

            “Itu hanya alasan Kak Kala saja. Aku yakin, pasti ada alasan lain sampai Kak Kala menikahi perempuan yang usianya sangat berbeda jauh dengan usia Kakak!”

            “Kenapa kamu jadi semarah itu padaku? Seharusnya ini bukanlah urusan kamu!”

            “Tentu saja ini menjadi urusanku!”

            Kala merengut tajam sambil menatap Kava.

            “Membohongi Papa dan Mama sama saja bagian dari pengkhianatan Kakak pada keluarga kita!”

            “Kamu pikir aku mau melakukannya? Kalau bukan karena kesalahan yang telah kamu lakukan, maka Papa dan Mama tidak akan memintaku untuk memberikan mereka keturunan. Sialnya, mereka menunggu kabar dariku hanya sampai Minggu depan saja. Kalau tidak...” Kala menahan kalimatnya. Dia diam sambil tetap menatap Adiknya yang menatap balik dirinya dengan berani.

Tak lama, hanya beberapa detik saja lalu Kala berlalu pergi lantaran dia enggan melanjutkan ucapannya pada Adiknya itu.

Bagi Kala, kesalahan yang pernah Kava perbuat sampai dia ikut terkena imbasnya dan terseret dalam masalah besar adalah kesalahan yang sulit untuk dimaafkan olehnya.

            Kava pun langsung bergeming begitu Kala membahas tentang masalah krusial yang terjadi pada keluarganya saat ini.

            “Sudahlah, berhenti untuk ikut campur dengan urusanku kalau kamu tidak ingin aku libatkan juga.”

            Kalimat itu menjadi pengingat untuk Kava saat Kala pergi dari hadapannya barusan. Dia sadar akan kesalahan besar yang telah dia perbuat, tapi dia tetap tidak mau mengakui kalau kesalahan itu sepenuhnya adalah atas kecerobohannya.

            “Kala pun ikut andil dalam masalah itu.” Gumamnya, sambil mengepal kuat tangannya yang menggantung di sisi tubuhnya.

            Tanpa Kava sadari kalau saat ini Sienna tengah melihatnya dari kejauhan.

            Sienna pun segera kembali ke kamarnya usai melihat perdebatan sengit antara Kakak beradik itu yang membuatnya jadi bertanya-tanya tentang masalah yang terjadi di antara mereka.

            “Untuk apa juga aku memikirkannya? Mereka bukan siapa-siapa aku. Tapi...”

            Sienna tiba-tiba saja teringat pada Adik perempuannya dan juga kedua orang tuanya yang kini jauh darinya. Padahal baru dua hari tidak bertemu mereka tapi Sienna sudah mulai merindukan mereka.

            Sienna pun melihat ke arah telpon yang ada di dalam kamar itu. Dia berniat ingin menghubungi keluarganya sebelum Kala masuk ke dalam kamarnya kembali. Tetapi, keberaniannya terlalu kecil untuk menghadapi keluarganya yang Sienna anggap telah tega membuangnya seperti sampah.

            Niat itu pun dia urungkan dan Sienna kembali duduk di tepi ranjang.

            Lalu, seperti dugaannya kalau Kala akan kembali datang ke kamarnya untuk mengatakan sesuatu padanya.

            Kali ini Kala datang sambil membawa sebuah paper bag besar yang langsung dia letakkan tepat di samping Sienna.

            Kemudian, Kala menarik kursi dan meletakkannya di depan Sienna lalu dia duduk berhadapan dengan Sienna.

            “Menikahlah denganku!” Ucap Kala dengan raut wajah serius.

            Sienna sontak saja terkejut. Dia terkejut bukan karena ajakan menikah dari pria dewasa yang tidak dia kenali itu, melainkan cara Kala saat menyampaikan ajakannya tersebut. Bukan terkesan sangar seperti seorang rentenir yang jahat, tapi dia memintanya dengan lembut seperti seorang pria melamar kekasihnya yang masih kecil.

            “Kamu mau kan menikah dengan aku?”

            “Apa— Om serius dengan niat Om itu?” Sienna bertanya pelan.

            “Om? Kamu berhenti memanggil saya Tuan rentenir?”

            Sienna mengangguk dengan wajah lugu.

            “Iya, saya serius dengan niat saya itu. Tapi, kamu tidak perlu khawatir mengenai pernikahan kita, karena pernikahan kita hanyalah sebatas pernikahan kontrak saja.”

            Sienna tercekat kaget.

            “Seperti yang saya katakan pada kamu kalau yang saya butuhkan dari kamu hanyalah sel telur kamu. Tanpa kamu sadari kalau pemeriksaan kesehatan yang pernah kamu lakukan beberapa Minggu yang lalu adalah bagian dari rencana saya yang ingin memastikan kalau kondisi kesehatan kamu layak untuk ditanamkan benih dari sperma saya nanti.”

            Mendengar itu Sienna merasa sangat kecewa. “Saya tidak mengerti dengan maksud perkataan Om.”

            Kala sendiri bingung dengan keluguan yang Sienna tunjukkan padanya. “Memangnya seperti apa pergaulan kamu selama kamu SMA kemarin?”

            “Pergaulan saya ya biasa saja. Saya suka belajar, jalan-jalan sama teman, nonton film anime, dan baca komik, termasuk main game.”

            Kala terkesima mendengar jawaban Sienna yang di luar pemikirannya selama ini. Dia yang berpikir kalau Sienna adalah gadis yang punya pergaulan dewasa seperti gadis seusianya pada umumnya, tapi ternyata sebaliknya.

            “Baiklah. Kamu tidak perlu mengetahui tentang apapun lagi dari persoalan pernikahan kontrak, perceraian, dan juga kehamilan kamu nanti. Yang perlu kamu lakukan adalah melakukan semua perintah saya tanpa terkecuali apapun!”

            “Terdengar tidak adil.” Sienna bergumam kecil sambil memalingkan wajahnya dari tatapan teduh Kala.

            “Jangan bergumam seperti itu, saya tidak terlalu menyukainya.”

            Sienna pun segera menghadapkan kembali wajahnya dan juga meluruskan tubuhnya ke arah Kala.

            “Bagus. Ternyata kamu memang anak yang patuh. Saya tidak ragu lagi untuk menikahi kamu secepatnya.” Kala menarik nafas panjang seraya bangkit dari kursi.

            “Pakailah pakaian itu untuk acara makan malam, malam ini. Nanti Rida akan datang ke sini untuk menjemput kamu.” Kala pun pergi setelah mengatakan semua yang ingin dia katakan pada Sienna.

            Malam harinya, Sienna pergi ke acara makan malam di sebuah kediaman rumah yang sangat mewah, melebihi mewahnya kediaman rumah yang dia tinggali selama dua hari belakangan ini.

            Kedatangan Sienna langsung disambut oleh Kala yang sudah menunggunya di depan pintu.

            Dari dalam mobil, Sienna pun tidak bisa menghilangkan rasa gugupnya ketika dia melihat ketampanan pria dewasa itu yang semakin mempesona saat mengenakan stelan kemeja dan celana yang sangat cocok dikenakannya.

            “Jangan sampai kamu jatuh hati sama Om-Om itu! Jangan, Sienna!”

            Kala langsung membukakan pintu untuk Sienna begitu mobil sedan hitam itu berhenti di depannya.

            Dengan senyuman hangat, Kala menyambutnya dan mengulurkan tangan ke arahnya untuk meraih tangannya.

            Sienna pun berjalan masuk ke dalam rumah itu dengan sangat anggun bersama Kala.

            Saat mereka tiba di ruang makan, Sienna langsung dibuat bergeming ketika suasana tidak terduga harus dia hadapi tanpa ada arahan atau pemberitahuan dari Kala sebelumnya.

            “Jadi, ini calon istri kamu, Kala?” Seorang wanita paruh baya berjalan mendekati Sienna, lalu dia menatap setiap detail seluruh wajah dan penampilan Sienna dari ujung rambut hingga ujung kaki.

            “Iya, Ma.” Kala menjawab pelan.

            MAMA???

            Sienna terkejut saat mengetahui kalau ternyata dia diajak untuk makan malam berama dengan orang tua Kala.

            “Nona, apa yang bisa kamu banggakan dari diri kamu untuk memantaskan diri agar bisa diterima masuk ke dalam keluarga Sailendra?”

            Pertanyaan itu langsung membekukan otak Sienna seketika, begitu juga dengan Kala yang tidak menyangka kalau Mamanya akan bertanya seperti itu pada Sienna.

            “Mama? Kenapa Mama bertanya seperti itu pada Sienna?”

            “Oh, Sienna namanya.” Lisa mengangguk-ngangguk saat mengetahui nama gadis muda di depannya. “Kamu terlihat masih terlalu kecil untuk menikah dengan putra sulung saya. Sejujurnya, saya akan kesulitan untuk menyukai kamu. Tapi, kembali lagi pada kamu, apa kamu akan bersedia dengan kebencian yang akan sering saya tunjukkan pada kamu nantinya kalau kamu tetap mau menikah dengan putra saya?”

***

Related chapters

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Sudah Tidak Perawan

    “Aku akan tetap menikahinya meski Mama dan Papa melarangku!” “Kala?? Dia masih terlalu kecil untuk kamu. Lebih baik kamu kembali pada Aluna daripada kamu menikahi gadis yang tidak jelas asal-usulnya! Apa kamu sudah gila mau menikahi gadis kampungan itu?” “Setidaknya dia masih jauh lebih baik daripada Aluna!” “Apa kamu bilang?!!” Dion kesal mendengar ucapan Kala. Tanpa ragu, dia langsung menampar wajah Kala dengan tenaganya yang cukup kencang. PLAKKK!! Wajah Kala langsung terlempar ke samping. Lisa yang berdiri di dekat putranya langsung membeliakkan kedua matanya dengan geram. “Apa permasalahan yang terjadi pada keluarga kita masih belum cukup untuk menyadarkan kamu kalau keluarga kita sedang dalam masalah besar!!??” Dion murka. Dia hampir menampar wajah Kala kembali. Tapi, tidak peduli semarah apapun kedua orang tuanya padanya untuk tidak memberikannya restu pada pernikahannya dengan Sienna, Kala tetap

    Last Updated : 2023-12-11
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Terikat Perjanjian

    Sienna dan Kala sarapan bersama pagi ini. Suasana sarapan pun terasa sangat tegang dan suram. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Kala. Pria itu hanya makan sarapannya dengan tenang tanpa melihat ke arah Sienna yang duduk di hadapannya sedikit pun. Kala mengakhiri sarapannya dengan meneguk sampai habis segelas air putih, lalu dia beranjak dari kursi untuk meninggalkan ruang makan. Sienna pun bergegas menghampiri Kala saat Kala ingin pergi. Dia menghadang Kala dengan cara merentangkan kedua tangannya di depan Kala. “Apa yang ingin kamu katakan?” Kala bertanya, lalu dia meraih tangannya dan melihat jam di tangannya. “Aku beri waktu 5 menit untuk kamu bicara.” Tanpa basa-basi lantaran dia hanya diberi waktu lima menit saja oleh Kala untuk bicara, akhirnya Sienna pun langsung mengatakan pada poin dari hal yang ingin dia katakan pada Kala. “Cium aku!” Kala tercengang mendengar ucapan Sienna yang dikatakan den

    Last Updated : 2023-12-14
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bercinta

    “Dengan siapa kamu telah melepaskan keperawananmu? Sedangkan, Ibumu sudah memastikan padaku kalau kamu masih perawan dan belum pernah pacaran sekalipun seumur hidup kamu. Jadi, cepat beritahu padaku sekarang juga!!” Sienna bergeming saat dia diberikan pertanyaan itu. Pertanyaan yang tidak akan bisa dia jawab dengan baik.** “Aku akan memberitahu Om Kala tentang kejadian malam itu.” Sambil memegang handycam, Kava membalas ucapan Sienna dengan pertanyaan. “Kenapa kamu jadi ingin memberitahunya?” “Karena dia terus bertanya, mendesak aku untuk menjawabnya, dan membuatku merasa jadi terpojokkan karena ancamannya.” “Lagi-lagi dia suka mengancam orang. Aku kira hanya aku saja yang diperlakukan tidak adil olehnya, ternyata kamu juga.” “Apa maksud kamu dengan diperlakukan tidak adil?” “Kala itu— egois.” Jawabnya, dengan wajah lirih setelah dia menurunkan handycamnya yang sedang merekam sesuatu.

    Last Updated : 2023-12-16
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Tragedi di Acara Pelelangan

    “Dia benar-benar ingkar padaku!!” Sienna menggerutu kesal saat Kala mendadak membatalkan janjinya untuk pergi ke Pantai bersamanya hari ini. Gerutuan Sienna pun terdengar sampai ke telinganya Kava yang sedang memegang kamera dan memotret pemandangan di sekitarnya. “Dasar cewek gabut!” Decitnya dengan tawa menyudut ketika melihat Sienna sedang marah-marah sendirian di depan kolam ikan. Kava pun segera mendekatinya dan mengajaknya pergi tanpa ada basa-basi. “Ayo, pergi ke Pantai bersamaku!” Ajaknya, lalu berlalu pergi begitu saja. Tentu saja ajakan Kava mengherankan Sienna yang langsung diam mematung. Ketika menyadari kalau Sienna hanya diam saja tanpa mengikutinya, Kava pun segera membalikkan badannya dan menghampiri Sienna kembali. Desahan tawa melihat Sienna hanya diam saja sambil menatapnya dengan datar membuat Kava jengkel. Tanpa ragu, Kava langsung meraih tangan Sienna dan menariknya unt

    Last Updated : 2023-12-17
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Pengakuan Cinta

    Sudah hampir setengah jam lamanya Kala hanya terduduk diam sambil menatap Sienna yang sedang terbaring di atas ranjang dengan tangan terinfus. Ada perasaan tidak tenang yang menyelimuti perasaannya belakangan ini tetang gadis belia di depannya. Tapi, dia tidak tahu perasaan apa itu meski dia terus memikirkannya dan mencari tahu, Kala tetap belum menemukan jawabannya. Namun, suatu ketika dia pernah menerka tentang perasaannya tersebut dan yang dia pikirkan adalah perasaan suka yang tidak biasa terhadap Sienna. Akan tetapi, dia menepis keras tentang perasaan sukanya itu yang mustahil hadir di dalam dirinya karena Sienna terlalu kecil untuk bisa dia cintai. Kala pun menghembuskan nafasnya berkali-kali sambil berpikir keras dengan kening yang merengut kecil. Saat tangannya ingin menggenggam tangan Sienna yang jauh lebih kecil dari tangannya, dia pun langsung mengurungkannya dan perlahan menjauhkan kembali tangannya untuk tidak jadi menyentuh

    Last Updated : 2023-12-18
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Positif Hamil

    Kava tidak percaya kalau dia akan menyaksikan pemandangan menyakitkan seperti ini. Kava pun merasa sangat dikhianati oleh Sienna yang malah lebih memihak pada Kala daripada dirinya yang sudah jelas kekasihnya, orang yang dicintainya. “Fuck!!” Kava berdecit. Dia merasa muak melihat kenaifan yang Sienna tunjukkan di hadapannya saat ini. Tanpa mau bergurau dengan hubungan kekasih dan Kakaknya, Kava pun pergi sambil menunjukkan jari tengah ke arah mereka berdua. Kepergian Kava yang seperti itu disadari betul oleh Sienna yang dianggap Kava telah membuat kesalahan besar. Akan tetapi, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa di depan Kala karena hubungan kasihnya dengan Kava adalah hubungan yang tersembunyi. Jadi, Sienna memutuskan untuk tetap bersama Kala saat ini dan mengobati luka Kala. “A-aww...” Kala sedikit mengeluh kesakitan saat Sienna sedang mengobati lukanya. Sepanjang Sienna mengobati luka di wajah Kala yang Sienna pikirkan ada

    Last Updated : 2023-12-19
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Perkara Dokter Kandungan

    Setelah 10 Minggu berada di Boston, akhirnya Kava pulang. Kepulangannya disambut dengan suka cita oleh Sienna. Mereka pun langsung berpelukan di dalam kamar Kava saat Kala sedang tidak berada di rumah. Keduanya saling melepaskan rasa rindu mereka dengan berciuman yang sangat mesra. “Aku sangat merindukan kamu. Sangat rindu.” Ungkap Sienna dengan mata berkaca. “Aku juga.” Pelukan Sienna yang sangat erat dan sulit untuk dilepaskan membuat Kava bingung. “Kamu kenapa, Sienna? Apa selama aku tidak ada di sisi kamu, sesuatu yang buruk terjadi?” Sienna menggelengkan kepalanya beberapa kali. Tapi, isakan tangisnya membuat Kava tidak mempercayai ucapannya. Dia pun berusaha untuk melepaskan pelukan Sienna, tapi Sienna menolak melepaskan pelukannya dan tangisannya tetap tidak berhenti. Akhirnya Kava membiarkan Sienna tetap memeluknya dan tetap menangis sampai Sienna benar-benar merasa tenang dan melepaskan sendiri

    Last Updated : 2023-12-21
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Perempuan Murahan

    Dokter sedang memeriksa kandungan Sienna. Kala yang menemani Sienna untuk pertama kalinya ke Dokter kandungan terlihat sangat bahagia saat Dokter menunjukkan janin di dalam rahim Sienna melalui layar USG. “Bayinya sehat. Tubuhnya juga sudah sempurna dan sejauh ini tidak ada kelainan pada janin Ibu Sienna.” “Lalu, kapan bayinya akan bergerak di dalam perut istri saya?” “Sepertinya Pak Kala sudah tidak sabar ingin segera melihat calon bayinya ini aktif di perut Ibunya.” “Tentu saja Dokter.” “Nanti, bayinya akan benar-benar bergerak aktif di usia kandungan 20 Minggu.” “Itu artinya masih sekitar 8 Minggu lagi?” “Tidak, melainkan 4 Minggu lagi.” “Empat Minggu lagi? Memangnya usia kandungan istri saya berapa Minggu sekarang?” “Memasuki usia 16 Minggu.” “Tapi, kami baru menikah sekitar 12 sampai 13 Minggu. Lalu, kenapa usia kandungan istri saya melebihi usia pernikahan kami?”

    Last Updated : 2023-12-22

Latest chapter

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Kabur Bersama

    “Akulah Ayah kandung dari bayi itu, bayi yang berada di dalam rahim Sienna.” Saking syoknya mendengar pengakuan dari putra bungsunya, Lisa sampai bergeming sambil menahan rasa sakit di dadanya yang teramat menusuk. “Mama jangan pernah menyalahkan Sienna, karena akulah yang telah membuatnya mengandung anakku. Aku mencintai Sienna dan aku akan menikahinya setelah Kak Kala menceraikannya.” “Apa kamu sudah gila, Kava? Apa kewarasanmu sudah tidak ada lagi?” Lisa bertanya dengan suara bergetar. Tapi, Kava tidak menjawabnya. Dia tahu kemarahan Lisa tidaklah bisa terkontrol kalau dia sampai menjawab pertanyaan itu. Tanpa mau berdebat lebih lama lagi dengan Kava, Lisa pun segera membawa Kava pergi dari tempat itu dan Kava tidak menolaknya ketika Mamanya menarik tangannya. Kava hanya menurut sambil melepaskan tatapan matanya dari Sienna yang tampak bersedih melihatnya karena hidupnya menjadi seperti ini.

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Ancaman Mertua

    Victo melebarkan senyuman sarkas ketika akhirnya dia bisa melihat Kava bersimpuh di hadapannya sambil mengucapkan kalimat permintaan maaf. Rasa puasnya pun semakin dia rasakan saat Kava mengatakan akan melakukan apapun yang Victo perintahkan padanya asalkan keluarga Bjorka berhenti mencari masalah dengan keluarga Sailendra. “Kalau memang itu yang kamu inginkan, maka aku ingin kamu menikahi Sabira.” Mendengar permintaan Victo membuat Kava bergeming. “Kamu tampak ragu. Kenapa? Apa kamu tidak mau menikahi Adik perempuanku satu-satunya? Orang yang paling aku sayangi di dunia ini.” “Aku ini lelaki yang pernah kamu cap sebagai lelaki paling brengsek yang pernah hadir di dalam hidup Sabira. Lalu, kenapa kamu masih menginginkan aku menikahi Adik tersayangmu itu?” “Kamu pikir, aku yang menginginkannya? Sebaliknya, aku justru sangat ingin menjauhkan Sabira dari lelaki sepertimu! Namun sayangnya, Sabira sangat mencintai kamu dan dia

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Kepatuhan yang Bodoh

    “Siennna???” Kala terkejut bukan main ketika dia sadar kalau yang dipukul kencang olehnya barusan adalah Sienna. Tanpa mau melanjutkan kemarahannya pada Kava, Kala langsung menggendong tubuh Sienna dengan kedua tangannya dan bergegas membawa Sienna ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan menuju ke Rumah Sakit, Sienna terus mengerang kesakitan sambil meremas baju Kala yang sedang memeluknya. Rasa sakit yang luar biasa yang Sienna rasakan membuat wajah Sienna menjadi sangat pucat. Kala pun meminta pengawal yang sedang menyetir mobil untuk segera mempercepat laju mobil itu. Setibanya di Rumah Sakit, mereka datang cukup terlambat sehingga Seinna mengalami pendarahan dan harus mendapatkan penangan lebih dari Dokter kandungan. Kala pun tidak diizinkan untuk menemani Sienna, dengan berat hati dia harus menunggu di luar dengan perasaan khawatir dan ketakutan yang luar biasa. Bersamaan dengan kondisi Sienna yang genting, Kala

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Murka

    Kala tengah memandangi Kava yang sedang berbaring di atas ranjang usai digendong paksa olehnya dari lobi rumah sampai ke dalam kamarnya. Kondisi mabuk berat yang Kala dapati sepulang Kava dari sebuah Bar membuat Kala justru tidak bisa memarahi Adiknya itu. Betapa sayangnya Kala pada Kava, sampai dia selalu berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan rela melakukan untuk Kava dan demi kebahagiaan Kava. Tapi sayangnya, Kava tidak pernah menyadari itu. Yang Kava tahu kalau Kala sangat membencinya sehingga Kala selalu bersikap tegas padanya dan sering mengancamnya dengan ancaman yang langsung membuat Kava patuh pada Kala. “Apa yang terjadi dengan kamu yang sebenarnya, Kava? Kenapa sepulang kamu dari Boston malah membuat kamu jadi seperti ini? Apa pertemuan kamu dengan Sabira di sana membuat kamu kembali mencintainya?” Kala jadi berpikir hal yang mustahil terjadi pada Kava. “Tidak. Kamu tidak pernah sekalipun mencintai Sabira. Sabiralah yang mencintai ka

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Perempuan Murahan

    Dokter sedang memeriksa kandungan Sienna. Kala yang menemani Sienna untuk pertama kalinya ke Dokter kandungan terlihat sangat bahagia saat Dokter menunjukkan janin di dalam rahim Sienna melalui layar USG. “Bayinya sehat. Tubuhnya juga sudah sempurna dan sejauh ini tidak ada kelainan pada janin Ibu Sienna.” “Lalu, kapan bayinya akan bergerak di dalam perut istri saya?” “Sepertinya Pak Kala sudah tidak sabar ingin segera melihat calon bayinya ini aktif di perut Ibunya.” “Tentu saja Dokter.” “Nanti, bayinya akan benar-benar bergerak aktif di usia kandungan 20 Minggu.” “Itu artinya masih sekitar 8 Minggu lagi?” “Tidak, melainkan 4 Minggu lagi.” “Empat Minggu lagi? Memangnya usia kandungan istri saya berapa Minggu sekarang?” “Memasuki usia 16 Minggu.” “Tapi, kami baru menikah sekitar 12 sampai 13 Minggu. Lalu, kenapa usia kandungan istri saya melebihi usia pernikahan kami?”

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Perkara Dokter Kandungan

    Setelah 10 Minggu berada di Boston, akhirnya Kava pulang. Kepulangannya disambut dengan suka cita oleh Sienna. Mereka pun langsung berpelukan di dalam kamar Kava saat Kala sedang tidak berada di rumah. Keduanya saling melepaskan rasa rindu mereka dengan berciuman yang sangat mesra. “Aku sangat merindukan kamu. Sangat rindu.” Ungkap Sienna dengan mata berkaca. “Aku juga.” Pelukan Sienna yang sangat erat dan sulit untuk dilepaskan membuat Kava bingung. “Kamu kenapa, Sienna? Apa selama aku tidak ada di sisi kamu, sesuatu yang buruk terjadi?” Sienna menggelengkan kepalanya beberapa kali. Tapi, isakan tangisnya membuat Kava tidak mempercayai ucapannya. Dia pun berusaha untuk melepaskan pelukan Sienna, tapi Sienna menolak melepaskan pelukannya dan tangisannya tetap tidak berhenti. Akhirnya Kava membiarkan Sienna tetap memeluknya dan tetap menangis sampai Sienna benar-benar merasa tenang dan melepaskan sendiri

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Positif Hamil

    Kava tidak percaya kalau dia akan menyaksikan pemandangan menyakitkan seperti ini. Kava pun merasa sangat dikhianati oleh Sienna yang malah lebih memihak pada Kala daripada dirinya yang sudah jelas kekasihnya, orang yang dicintainya. “Fuck!!” Kava berdecit. Dia merasa muak melihat kenaifan yang Sienna tunjukkan di hadapannya saat ini. Tanpa mau bergurau dengan hubungan kekasih dan Kakaknya, Kava pun pergi sambil menunjukkan jari tengah ke arah mereka berdua. Kepergian Kava yang seperti itu disadari betul oleh Sienna yang dianggap Kava telah membuat kesalahan besar. Akan tetapi, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa di depan Kala karena hubungan kasihnya dengan Kava adalah hubungan yang tersembunyi. Jadi, Sienna memutuskan untuk tetap bersama Kala saat ini dan mengobati luka Kala. “A-aww...” Kala sedikit mengeluh kesakitan saat Sienna sedang mengobati lukanya. Sepanjang Sienna mengobati luka di wajah Kala yang Sienna pikirkan ada

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Pengakuan Cinta

    Sudah hampir setengah jam lamanya Kala hanya terduduk diam sambil menatap Sienna yang sedang terbaring di atas ranjang dengan tangan terinfus. Ada perasaan tidak tenang yang menyelimuti perasaannya belakangan ini tetang gadis belia di depannya. Tapi, dia tidak tahu perasaan apa itu meski dia terus memikirkannya dan mencari tahu, Kala tetap belum menemukan jawabannya. Namun, suatu ketika dia pernah menerka tentang perasaannya tersebut dan yang dia pikirkan adalah perasaan suka yang tidak biasa terhadap Sienna. Akan tetapi, dia menepis keras tentang perasaan sukanya itu yang mustahil hadir di dalam dirinya karena Sienna terlalu kecil untuk bisa dia cintai. Kala pun menghembuskan nafasnya berkali-kali sambil berpikir keras dengan kening yang merengut kecil. Saat tangannya ingin menggenggam tangan Sienna yang jauh lebih kecil dari tangannya, dia pun langsung mengurungkannya dan perlahan menjauhkan kembali tangannya untuk tidak jadi menyentuh

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Tragedi di Acara Pelelangan

    “Dia benar-benar ingkar padaku!!” Sienna menggerutu kesal saat Kala mendadak membatalkan janjinya untuk pergi ke Pantai bersamanya hari ini. Gerutuan Sienna pun terdengar sampai ke telinganya Kava yang sedang memegang kamera dan memotret pemandangan di sekitarnya. “Dasar cewek gabut!” Decitnya dengan tawa menyudut ketika melihat Sienna sedang marah-marah sendirian di depan kolam ikan. Kava pun segera mendekatinya dan mengajaknya pergi tanpa ada basa-basi. “Ayo, pergi ke Pantai bersamaku!” Ajaknya, lalu berlalu pergi begitu saja. Tentu saja ajakan Kava mengherankan Sienna yang langsung diam mematung. Ketika menyadari kalau Sienna hanya diam saja tanpa mengikutinya, Kava pun segera membalikkan badannya dan menghampiri Sienna kembali. Desahan tawa melihat Sienna hanya diam saja sambil menatapnya dengan datar membuat Kava jengkel. Tanpa ragu, Kava langsung meraih tangan Sienna dan menariknya unt

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status