Share

Bab 4

Author: Blue Apple
last update Last Updated: 2023-11-23 23:04:04

          “Jadi ini kelakuan Kara selama aku pergi ke Paris seminggu yang lalu?”

            “Iya, bos.”

            Baru saja Kala menonton cctv yang terpasang di ruang kerjanya dari ponsel Galih, asisten pribadinya.

            “Kara berniat untuk membuat tanda tangan palsu anda dalam proyek berikutnya. Dia berencana ingin mengambil alih proyek tersebut dengan mengatas namakan nama anda.”

            “Apa dia juga berniat ingin merebut posisiku sebagai CEO?”

            “Yang saya dengar memang seperti itu.”

            “Baiklah. Kita bertindak cepat tapi harus tetap hati-hati, sebelum klien baru kita bertemu dengan Kara dan para anak buahnya.”

            “Baik, bos. Saya akan segera melakukan perintah bos.”

            “Bagus.” Kala menepuk-nepuk punggung Galih yang duduk di sampingnya.

            “Oh iya, bos. Jingga akan segera kembali ke Indonesia bulan depan.”

            Kedua mata Kala langsung menyayup begitu nama itu kembali disebut oleh Galih. Bagaimana hatinya tidak bergetar ketika mendengar nama Jingga, sang mantan kekasih yang masih sangat dia cintai sampai detik ini. Bahkan, karena kandasnya jalinan kasih antara Kala dan Jingga, makanya Kala menjadi pria yang doyan menyewa perempuan panggilan, salah satunya adalah Senja.

            Jingga memang bukan cinta pertama Kala, tapi Jingga adalah cinta dan hidup mati Kala selama ini. Mereka berpacaran lebih dari 10 tahun, tapi hubungan mereka tidak pernah mendapatkan restu dari kedua orang tua Kala dalam berbagai alasan yang tidak masuk akal.

Setelah mendengar kabar tentang kepulangan Jingga, Kala kembali memikirkan mantan kekasihnya itu. Berbagai momen indah kebersamaan mereka kembali terkenang oleh Kala. Barang-barang pemberian dari Jingga pun maish tersimpan rapih di salah satu ruangan di Apartement Kala. Dia tidak pernah mau membuangnya, tapi melihatnya juga tidak mau.

            “Andai saja aku bisa menikahimu, pasti hidupku akan jauh lebih bahagia daripada sekarang. Tapi, kamu malah berhenti berjuang bersamaku dan lebih memilih untuk menikah dengan pria yang baru kamu kenal beberapa minggu saja. Sedangkan aku, kamu hapus begitu saja dari kehidupan kamu.”

            “Sekarang kamu malah mau kembali lagi, setelah apa yang telah kamu lakukan padaku. Aku tidak akan bisa menerima kehadiranmu, Jingga. Tidak bisa. Seharusnya kamu tetap berada di Belanda bersama dengan pria itu.”

            Malam itu, Kala larut dalam kesedihan yang sangat dalam. Dia merenungi banyak hal tentang hidupnya, sejak kepergian Jingga yang tidak berpamitan padanya untuk menikah.

**

            “Gue mau nikah.” Beritahu Senja pada Febi, teman sekamarnya.

            Fabi langsung meloncat kaget mendengar kabar itu. Kabar yang disampaikan dengan santai oleh Senja.

            “Sama siapa?”

            “Sama om-om yang bercinta sama gue tiga hari yang lalu.”

            “Kok bisa sih? Bukannya kalau disebut om-om berarti tuh laki-laki sudah punya bini?”

            “Doi perjaka ting-ting.”

            “Wow!”

            “Dia bilang kalau dia mau biayain semua pengobatan bapak gue sampai pernikahan kami berakhir.”

            “Kok sampai pernikahan berakhir. Itu artinya kalian akan berniat akan bercerai?”

            “Kita hanya menikah kontrak kok.”

            “Astaga Senjaaaaa. Kok lo mau sih dinikahi kontrak?”

            “Bukannya pernikahan kontrak jauh lebih baik daripada gue harus jadi kupu-kupu buat para pria hidung belang?”

            “Iya juga sih. Siapa nam tuh om?”

            “Kala. Usianya sudah 42 tahun. Dia tajir melintir, seorang CEO, dan punya kehidupan yang sangat berkelas. Jauuuuh banget bedanya sama kehidupan gue dan keluarga gue. Orang tuanya tidak tahu kalau sebenarnya gue adalah seorang kupu-kupu. Entah apa yang akan terjadi kalau sampai orang tuanya tahu tentang identitas gue.”

            “Ya ampun. Kok lo nekat banget sih mau nikah kontrak sama tuh om? Kalau tahu kalian bohong sama orang tua si om.”

            “Habis mau bagaimana lagi. Gue butuh uang untuk biaya pengobatan bapak.”

            “Itu sih terserah lo. Asal lo berani mengambil resikonya.”

            “Hanya 6 bulan saja pernikahan kontrak di antara kami, setelah itu kami akan bercerai. Om Kala akan memberikan aku uang bulanan yang akan dia transfer ke rekeningku meski kami sudah bercerai nanti, sebagai tanda terima kasihnya padaku.”

            “Baik banget tuh om. Tapi baguslah kalau pernikahan kontrak lo sama si om hanya 6 bulan saja.”

**

            Hari ini Kala akan pergi menemui kedua orang tua Senja untuk meminta restu untuk menikahi putri mereka. Kala pun pergi ke rumah orang tua Senja bersama dengan Senja. Rumah orang tua Senja yang berada di luar kota membutuhkan waktu enam jam lamanya untuk sampai di sana.

            Di luar dugaan Kala, kalau ternyata rumah orang tua Senja berada di perkampungan. Meski bukanlah perkampungan terpencil, tapi Kala belum pernah pergi ke daerah seperti daerah rumah orang tua Senja. Dia merasa sangat asing dengan lingkungan di sana yang Kala anggap kumuh.

            “Masuk om.” Senja mengajak Kala masuk ke dalam rumahnya. Dia tahu kalau Kala enggan masuk ke dalam rumah orang tua Senja, karena rumahnya yang jauh dari kata bagus.

            Senja masuk lebih dulu. Dia langsung menemui ibu dan bapaknya yang sedang berada di kamar.

            Saat dia melihat ibunya sedang menunaikan ibadah, Senja merasa malu diri. Karena meski dia ibadah pada Tuhannya tapi pekerjaannya sebagai kupu-kupu belum juga dia tinggal. Dia merasa dirinya sangatlah hina sebagai seorang perempuan.

            “Assalammu’alaiku, bu.” Senja menyapa ibunya yang baru saja selesai beribadah.

            “Wa’alaikumsalam, nak.” Ratih langsung menoleh ke arah putrinya yang baru saja datang. Dia segera bangkit dari atas sajadah untuk menghampiri putrinya dan memeluknya. Air mata pun tak kuasa menetes di kedua matanya yang sudah mulai terlihat kerutan di sekitar matanya.

            “Ibu apa kabar?”

            “Baik. Kamu juga baik kan, nak?”

            “Baik, bu. Bapak gimana kondisinya?”      

            “Masih sama seperti biasanya.”

            Senja melihat ke arah bapaknya yang sedang tidur di atas ranjang usang.

            “Bu, ada teman Senja yang ingin bertemu dengan ibu.”

            “Apa dia teman kamu dari ibu kota? Perempuan?”

            “Ibu lihat dulu teman Senja.” Senja segera mengajak ibunya untuk menemui Kala yang sedang menunggu di teras rumah.

            “Om Kala. Ups, maksud Senja, mas Kala.” Senja kelepasan memanggil Kala dengan sebutan yang salah.

            Kala langsung menoleh ke belakang. Dia pun langsung bersalaman pada Ratih.

            “Bu, perkenalkan. Ini mas Kala, teman Senja dari ibu kota.”

            “Saya Kala, bu.”

            “Ayo. Mari masuk nak Kala.”

            Kala dan Senja pun masuk ke dalam rumah bersama dengan Ratih. Mereka duduk di ruang tamu.

            Tak lama kemudian datanglah adik perempuan Senja yang masih duduk di bangku SMA semester 4, bernama Kirana.

            Kinara datang membawakan minuman untuk kakaknya dan juga Kala. Lalu, Kirana mencium tangan Senja dan Kala.

            “Terima kasih ya, Kirana.”

            “Iya, kak. Kinara ke kamar dulu. Soalnya besok mau ada ulangan harian di sekolah.”

            Kala menyapa Kirana dengan senyumannya. Dia merasa kagum melihat keakraban Senja dengan adiknya. Tidak seperti dirinya dengan Kara yang selalu bermusuhan sejak mereka lulus dari Universitas.

            “Kata Senja, ada yang mau nak Kala sampaikan pada ibu. Memangnya apa yang mau nak Kala sampaikan pada ibu?”

            “Saya datang ke sini untuk meminta restu pada ibu dan bapak, karena saya ingin menikahi Senja bulan depan.”

***

Related chapters

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 5

    “Saya terima nikah dan kawinnya Safunna Senja binti Sandhya putra dengan mas kawin yang tersebut tunai.” Sah! Kini, Kala dan Senja telah resmi menjadi suami istri yang sah dimata agama maupun hukum negara. Resepsi pernikahan mereka berlangsung sangat meriah. Acara tersebut diadakan di sebuah hotel bintang 5. Tak tanggung-tanggung, keluarga Duta menyewa setengah dari seluruh kamar yang ada di hotel itu untuk keluarga dan kerabat terdekat. Namun sayangnya, Senja tidak bisa mengundang semua keluarga besarnya, karena dia sadar diri tentang kesenjangan sosial antara keluarganya dan keluarga Kala. Dia tidak mau kalau keluarga Kala akan merasa malu nantinya. Untung saja Kala bisa memahami itu. Pesta pernikahan berakhir pukul 10 malam. Semua keluarga dan kerabat masuk ke kamar mereka masing-masing karena kelelahan, termasuk pasangan suami istri yang baru saja menikah. Mereka akan tidur di kamar yang sama mulai sekarang dan sampai 6 b

    Last Updated : 2023-12-11
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 6

    “Tante, aku mau resign dari pekerjaan ini.” “Apa maksud kamu dengan resign?” Onna masih belum paham dengan ucapan dari salah satu anak emasnya dalam dunia prostitusi. “Aku sudah tidak bisa bekerja lagi dengan tante.” “Oh. Maksud kamu, kamu sudah mendapatkan mucikari lain?” “Bukan, tante. Tapi, aku sudah tidak bisa bekerja seperti ini lagi karena aku sudah menikah.” “Kamu pikir aku peduli kalau kamu sudah menikah!?” Senja mengerutkan dahinya. “Kamu sudah menandatangani kontrak selama dua tahun untuk bekerja denganku. Selama masa kontrak itu belum selesai maka kamu tidak punya alasan untuk berhenti dari pekerjaan ini. Karena pekerjaan ini atas dasar permintaanmu dibawah kuasaku.” “Tapi, tan.” “Aku tidak peduli. Pokoknya, kamu harus tetap menuntaskan masa kontrakmu denganku, jika tidak...” Onna mendekati telingan Senja. “Aku akan membuat hidupmu menderita.”

    Last Updated : 2023-12-14
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 7

    “Om, maaf. Mendadak perut aku sakit, jadi sepertinya aku butuh istirahat.” Senja memegangi perutnya demi bisa menyempurnakan aktingnya agar rencananya untuk tidak menemani Kala ke dinner dengan klien barunya berhasil batal. “Kamu pikir aku percaya dengan kepura-puraan kamu ini?” ternyata Kala mengetahui kebohongan Senja yang sedang menipunya. “Ma-maksud om apa? Aku tidak pura-pura. Aku beneran sakit perut kok.” “Aktingmu sangat jelek, Senja. Baiknya, kalau memang kamu ingin membohongi aku lain kali, kamu harus berlatih berkali-kali.” “Huh!” Senja mendengus kesal. Dia melepaskan tangannya dari baju yang diremas olehnya sejak tadi, lalu kembali menegakkan tubuhnya di hadapan Kala. “Bagaimana om bisa tahu kalau aku sedang berbohong?” Senja bertanya sambil melirik sinis. “Jangan banyak bicara. Cepat pakai gaun ini dan lakukan dalam waktu 10 menit.” Kala melempar gaun ke arah Senja, yang kemudian Senja tang

    Last Updated : 2023-12-16
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 8

    “Bagaimana nyonya Senja? Apa rasa makanan di Restaurant ini sesuai dengan selera anda?” “I-iya, lumayan.” Kala melirik tajam ketika Senja menjawab dengan gugup pertanyaan dari istri kliennya. Sikap yang Senja tunjukkan langsung membuat Kala mencurigai dirinya. “Perjalanan bisnis kita akan berlangsung selama 3 hari dan selama tiga hari nanti, kita memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk jalan-jalan di sana nanti. Jadi, saya akan mengajak istri saya untuk menikmati kota-kota di Turki. Apa tuan Kala juga akan mengajak istri anda dalam perjalanan bisnis kali ini?” Tuan Helmi bertanya, sambil melemparkan senyuman ke arah Senja yang sejak tadi tidak berani menatap ke arahnya. “Entahlah. Saya akan membicarakan dengan istri saya terlebih dahulu.” Kala menjawab, seraya melirik kembali ke arah Senja dengan senyuman kecil. Akhirnya, makan malam berjalan dengan lancar. Helmi dan istrinya sudah pergi lebih dulu meninggalk

    Last Updated : 2023-12-17
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 9

    “Awww!!!” Terdengar suara keluhan kencang dari pria itu ketika tubuhnya tersungkur di atas lantai setelah Senja mendorong kuat tubuh pria itu dengan mengerahkan seluruh tenaganya. Senja langsung melompat dari atas ranjang dan segera menyalakan lampu kamar. Begitu lampu sudah menyala, betapa terkejutnya Senja saat mengetahui kalau pria yang telah menyewa jasanya malam ini adalah... “Kamu???” Kara Greg. Kara langsung mengeluh dan menyesali satu hal yang tidak bisa dia lakukan barusan. “Aduh. Kenapa kamu malah mendorongku? Padahal kenikmatan dari bercinta adalah memasukkan cairannya di dalam.” Ucap Kara, yang kemudian beranjak dari lantai dan berjalan mendekati Senja yang masih berdiri di dekat stop kontak. Dengan seringai dari senyumannya yang mengerikan, Kara mengatakan dengan nakal. “Ternyata nikmat juga bercinta denganmu. Selain tubuhmu wangi, bibirmu juga candu untuk fantasi liarku.” Ucapnya sa

    Last Updated : 2023-12-18
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 10

    Senja tidak berani menatap Kala terlalu lama. Dia hanya duduk terdiam sambil terus menurunkan pandangan matanya selama duduk di samping Kala. Begitu pun Kala yang hanya mengabaikan keberadaan Senja yang ikut bersamanya dalam perjalanan bisnis kali ini untuk yang pertama kalinya. Dengan menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Greg, Kala dan Senja pergi menuju negara Turki. Mereka pergi dengan pengawalan cukup ketat, mengingat klien barunya adalah orang yang cukup menakutkan dalam dunia kriminal. Sebagai seorang pembunuh bayaran dengan julukan silent killer, tentunya Kala tidak terlalu khawatir untuk bertemu dengan kliennya, semenakutkan apapun profesi dan pribadi para kliennya. Hanya saja, satu hal yang kini Kala takutkan kalau nantinya kliennya akan serupa seperti klien sebelumnya, yaitu pernah menjadi teman tidur Senja. “Silahkan tuan.” Seorang pramugari pribadi memberikan minuman coktail pada Kala. “Apa anda

    Last Updated : 2023-12-19
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 11

    “Om, pengkhianat!!” Senja langsung beranjak dari ranjang.Tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, Senja langsung pergi meninggalkan Kala dengan pakaian seadanya. Dia pergi tanpa tujuan dengan sisa air mata yang masih tersisa di kedua sisi matanya. Kala pun tidak mencegah kepergian Senja, lantaran dia sangat kesal pada perempuan itu karena telah berani membohonginya. Kala segera meraih ponselnya untuk menghubungi Galih. “Kamu perintahkan dua orang bodyguard untuk mengikuti istriku ke mana pun dia pergi. Pastikan kalau Senja tidak mengetahuinya kalau dia sedang diikuti oleh bodyguard suruhanku.” “[Baik, tuan.]” Malam itu, Senja berjalan di sepanjang jalan trotoar di sekitaran hotel. Karena merasa sangat asing dengan tempat dia berada saat ini, apalagi ini adalah kali pertama untuknya pergi ke luar negeri seumur hidupnya. Jadi dia tidak berani jika harus pergi terlalu jauh dari hotel karena takut kes

    Last Updated : 2023-12-21
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 12

    “Berikan anak untukku dari rahimmu langsung!!” “Apa!?” Senja terperanjat kaget mendengar permintaan Kara. “Apa kamu sedang bercanda?” “Tidak. Aku serius. Aku ingin kamu memberikan aku anak.” “Gila kamu ya!!??” “Kalau kamu tidak mau menerima cintaku, maka berikan aku anak sebagai pengganti dari diri kamu.” “Kamu memang sudah benar-benar tidak waras! Aku akan ikutan tidak waras jika aku terus bersama kamu!!” Senja langsung menarik paksa tangannya dan membanting kasar tangan Kara. Kemudian dia pergi dari hadapan Kara. Tapi dengan cepat langkah kakinya berhenti begitu dia membalik badan dan baru berjalan beberapa langkah saja. Karena ternyata dirinya diikuti oleh dua orang bodyguard suruhan Kala dari tadi. Lalu, dari balik dua badan bodyguard bertubuh besar munculah sosok Galih. Betapa terkejutnya Senja saat dirinya ke gap oleh tangan kanan suaminya. Galih menundukkan kepalanya di h

    Last Updated : 2023-12-22

Latest chapter

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Chapter 14

    “Selamat pagi, nyonya Senja.” Galih menyapa Senja, begitu Senja membukakan pintu kamar hotel untuknya. “Pagi.” “Tuan Kala sudah berangkat dari pagi sekali. Beliau minta saya untuk memberikan ini kepada anda.” Galih memberikan sebuah kota putih dengan pita berwarna pink yang melingkar manis di kotak tersebut. Kemudian, Galh undur dari dan Senja pun kembali masuk ke dalam kamarnya. Dia membuka kotak itu sambil berjalan menuju sofa. Saat membuka kotak itu, sebuah secarik kertas tertulis untuknya dari Kala. Kertas itu berisi pesan singkat untuk Senja. [Pakailah gaun ini dan aku akan menunggumu di sebuah tempat pukul satu siang nanti.] Setelah membaca pesan tersebut, Senja membuka kertas yang menutupi gaun tersebut. Lalu dia mengeluarkan gaunnya dan melihatnya secara keseluruhan gaun itu. “Indahnya...” Senja terpukau melihat keindahan gaun berwarna hitam yang cukup seksi itu. Dengan belaha di bagi

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 13

    “Avanos, sebenarnya aku telah jatuh cinta pada siapa? Kala atau Kara?” Senja menghembuskan nafas kasar. Dia malah jadi bingung pada dirinya sendiri yang belakang ini merasakan sesuatu yang aneh pada perasaannya. “Avanos, sepertinya aku jatuh cinta sama Kara deh. Tapi, gimana ya? Apa aku harus jujur saja sama om Kala?” “Hemm...” Senja kembali menghembuskan nafas kasar. Tepat ketika dia membalikkan badannya dia langsung dikejutkan dengan keberadaan sosok Kara yang muncul di hadapannya secara tiba-tiba. Dengan cepat, Senja langsung menelan savilanya. Dia langsung panik bukan main saat melihat Kara, lantaran gumamannya yang dari tadi diucapkan secara lisan. “Da-dari kapan kamu ada di sini?” Senja gugup. “5 menit yang lalu.” Kara menjawab dengan senyuman lebar sambil menunjukkan lima jarinya ke arah Senja. “Ja-jangan-jangan kamu mendengar ucapan yang aku katakan sendirian tadi? Ya?”

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 12

    “Berikan anak untukku dari rahimmu langsung!!” “Apa!?” Senja terperanjat kaget mendengar permintaan Kara. “Apa kamu sedang bercanda?” “Tidak. Aku serius. Aku ingin kamu memberikan aku anak.” “Gila kamu ya!!??” “Kalau kamu tidak mau menerima cintaku, maka berikan aku anak sebagai pengganti dari diri kamu.” “Kamu memang sudah benar-benar tidak waras! Aku akan ikutan tidak waras jika aku terus bersama kamu!!” Senja langsung menarik paksa tangannya dan membanting kasar tangan Kara. Kemudian dia pergi dari hadapan Kara. Tapi dengan cepat langkah kakinya berhenti begitu dia membalik badan dan baru berjalan beberapa langkah saja. Karena ternyata dirinya diikuti oleh dua orang bodyguard suruhan Kala dari tadi. Lalu, dari balik dua badan bodyguard bertubuh besar munculah sosok Galih. Betapa terkejutnya Senja saat dirinya ke gap oleh tangan kanan suaminya. Galih menundukkan kepalanya di h

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 11

    “Om, pengkhianat!!” Senja langsung beranjak dari ranjang.Tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, Senja langsung pergi meninggalkan Kala dengan pakaian seadanya. Dia pergi tanpa tujuan dengan sisa air mata yang masih tersisa di kedua sisi matanya. Kala pun tidak mencegah kepergian Senja, lantaran dia sangat kesal pada perempuan itu karena telah berani membohonginya. Kala segera meraih ponselnya untuk menghubungi Galih. “Kamu perintahkan dua orang bodyguard untuk mengikuti istriku ke mana pun dia pergi. Pastikan kalau Senja tidak mengetahuinya kalau dia sedang diikuti oleh bodyguard suruhanku.” “[Baik, tuan.]” Malam itu, Senja berjalan di sepanjang jalan trotoar di sekitaran hotel. Karena merasa sangat asing dengan tempat dia berada saat ini, apalagi ini adalah kali pertama untuknya pergi ke luar negeri seumur hidupnya. Jadi dia tidak berani jika harus pergi terlalu jauh dari hotel karena takut kes

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 10

    Senja tidak berani menatap Kala terlalu lama. Dia hanya duduk terdiam sambil terus menurunkan pandangan matanya selama duduk di samping Kala. Begitu pun Kala yang hanya mengabaikan keberadaan Senja yang ikut bersamanya dalam perjalanan bisnis kali ini untuk yang pertama kalinya. Dengan menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Greg, Kala dan Senja pergi menuju negara Turki. Mereka pergi dengan pengawalan cukup ketat, mengingat klien barunya adalah orang yang cukup menakutkan dalam dunia kriminal. Sebagai seorang pembunuh bayaran dengan julukan silent killer, tentunya Kala tidak terlalu khawatir untuk bertemu dengan kliennya, semenakutkan apapun profesi dan pribadi para kliennya. Hanya saja, satu hal yang kini Kala takutkan kalau nantinya kliennya akan serupa seperti klien sebelumnya, yaitu pernah menjadi teman tidur Senja. “Silahkan tuan.” Seorang pramugari pribadi memberikan minuman coktail pada Kala. “Apa anda

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 9

    “Awww!!!” Terdengar suara keluhan kencang dari pria itu ketika tubuhnya tersungkur di atas lantai setelah Senja mendorong kuat tubuh pria itu dengan mengerahkan seluruh tenaganya. Senja langsung melompat dari atas ranjang dan segera menyalakan lampu kamar. Begitu lampu sudah menyala, betapa terkejutnya Senja saat mengetahui kalau pria yang telah menyewa jasanya malam ini adalah... “Kamu???” Kara Greg. Kara langsung mengeluh dan menyesali satu hal yang tidak bisa dia lakukan barusan. “Aduh. Kenapa kamu malah mendorongku? Padahal kenikmatan dari bercinta adalah memasukkan cairannya di dalam.” Ucap Kara, yang kemudian beranjak dari lantai dan berjalan mendekati Senja yang masih berdiri di dekat stop kontak. Dengan seringai dari senyumannya yang mengerikan, Kara mengatakan dengan nakal. “Ternyata nikmat juga bercinta denganmu. Selain tubuhmu wangi, bibirmu juga candu untuk fantasi liarku.” Ucapnya sa

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 8

    “Bagaimana nyonya Senja? Apa rasa makanan di Restaurant ini sesuai dengan selera anda?” “I-iya, lumayan.” Kala melirik tajam ketika Senja menjawab dengan gugup pertanyaan dari istri kliennya. Sikap yang Senja tunjukkan langsung membuat Kala mencurigai dirinya. “Perjalanan bisnis kita akan berlangsung selama 3 hari dan selama tiga hari nanti, kita memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk jalan-jalan di sana nanti. Jadi, saya akan mengajak istri saya untuk menikmati kota-kota di Turki. Apa tuan Kala juga akan mengajak istri anda dalam perjalanan bisnis kali ini?” Tuan Helmi bertanya, sambil melemparkan senyuman ke arah Senja yang sejak tadi tidak berani menatap ke arahnya. “Entahlah. Saya akan membicarakan dengan istri saya terlebih dahulu.” Kala menjawab, seraya melirik kembali ke arah Senja dengan senyuman kecil. Akhirnya, makan malam berjalan dengan lancar. Helmi dan istrinya sudah pergi lebih dulu meninggalk

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 7

    “Om, maaf. Mendadak perut aku sakit, jadi sepertinya aku butuh istirahat.” Senja memegangi perutnya demi bisa menyempurnakan aktingnya agar rencananya untuk tidak menemani Kala ke dinner dengan klien barunya berhasil batal. “Kamu pikir aku percaya dengan kepura-puraan kamu ini?” ternyata Kala mengetahui kebohongan Senja yang sedang menipunya. “Ma-maksud om apa? Aku tidak pura-pura. Aku beneran sakit perut kok.” “Aktingmu sangat jelek, Senja. Baiknya, kalau memang kamu ingin membohongi aku lain kali, kamu harus berlatih berkali-kali.” “Huh!” Senja mendengus kesal. Dia melepaskan tangannya dari baju yang diremas olehnya sejak tadi, lalu kembali menegakkan tubuhnya di hadapan Kala. “Bagaimana om bisa tahu kalau aku sedang berbohong?” Senja bertanya sambil melirik sinis. “Jangan banyak bicara. Cepat pakai gaun ini dan lakukan dalam waktu 10 menit.” Kala melempar gaun ke arah Senja, yang kemudian Senja tang

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bab 6

    “Tante, aku mau resign dari pekerjaan ini.” “Apa maksud kamu dengan resign?” Onna masih belum paham dengan ucapan dari salah satu anak emasnya dalam dunia prostitusi. “Aku sudah tidak bisa bekerja lagi dengan tante.” “Oh. Maksud kamu, kamu sudah mendapatkan mucikari lain?” “Bukan, tante. Tapi, aku sudah tidak bisa bekerja seperti ini lagi karena aku sudah menikah.” “Kamu pikir aku peduli kalau kamu sudah menikah!?” Senja mengerutkan dahinya. “Kamu sudah menandatangani kontrak selama dua tahun untuk bekerja denganku. Selama masa kontrak itu belum selesai maka kamu tidak punya alasan untuk berhenti dari pekerjaan ini. Karena pekerjaan ini atas dasar permintaanmu dibawah kuasaku.” “Tapi, tan.” “Aku tidak peduli. Pokoknya, kamu harus tetap menuntaskan masa kontrakmu denganku, jika tidak...” Onna mendekati telingan Senja. “Aku akan membuat hidupmu menderita.”

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status