Beranda / Romansa / Kontrak Cinta Sang Pewaris / Tragedi di Acara Pelelangan

Share

Tragedi di Acara Pelelangan

Penulis: Blue Apple
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-17 23:03:30

“Dia benar-benar ingkar padaku!!”

            Sienna menggerutu kesal saat Kala mendadak membatalkan janjinya untuk pergi ke Pantai bersamanya hari ini.

            Gerutuan Sienna pun terdengar sampai ke telinganya Kava yang sedang memegang kamera dan memotret pemandangan di sekitarnya.

            “Dasar cewek gabut!” Decitnya dengan tawa menyudut ketika melihat Sienna sedang marah-marah sendirian di depan kolam ikan.

            Kava pun segera mendekatinya dan mengajaknya pergi tanpa ada basa-basi.

            “Ayo, pergi ke Pantai bersamaku!” Ajaknya, lalu berlalu pergi begitu saja.

            Tentu saja ajakan Kava mengherankan Sienna yang langsung diam mematung.

            Ketika menyadari kalau Sienna hanya diam saja tanpa mengikutinya, Kava pun segera membalikkan badannya dan menghampiri Sienna kembali.

            Desahan tawa melihat Sienna hanya diam saja sambil menatapnya dengan datar membuat Kava jengkel. Tanpa ragu, Kava langsung meraih tangan Sienna dan menariknya untuk membawanya pergi ke Pantai bersamanya.

            Ajakan itu tidak ditolak oleh Sienna yang semula berpikir kalau ajakan itu hanyalah candaan belaka Kava. Tapi, setelah Kava benar-benar membawanya pergi menggunakan motor sportnya, barulah Sienna mempercayainya dan Sienna pun bisa tersenyum kembali.

            Sienna langsung berlari menuju laut sambil berteriak bebas dan memutar tubuhnya di atas deburan ombak laut yang menggulung setengah kakinya.

            Melihat Sienna tersenyum sebebas itu membuat Kava berpikir sesuatu tentangnya.

            “Sepertinya kamu merasa lebih bahagia bersama Kala daripada bersama orang tua kamu ya?” Kava bertanya setelah mereka bermain-main bersama dengan air laut dan pasir pantai.

            “Apa aku terlihat seperti itu?”

            “Kamu malah bertanya balik. Padahal yang aku inginkan adalah jawaban dari kamu.”

            “Seharusnya tidak.”

            “Maksud kamu?”

            “Seharusnya aku lebih bahagia hidup bersama kedua orang tuaku yang telah hidup bersamaku selama 18 tahun. Tapi, keadaan tidak memungkinkan untuk membuatku tetap bersama mereka, sehingga aku mencoba mencari cara agar tetap hidup bahagia meski bersama Om Kala.”

            “Kalau bukan karena Kala bisa membuat kamu merasa nyaman, aku yakin, pasti kamu tidak akan terlihat sebahagia ini.”

            Sienna langsung membenarkan perkataan Kava. Dia mengangguk dengan senyuman setelah mengangkat punggungnya dari atas pasir.

            “Saat aku mengetahui dari kamu kalau kalian adalah keluarga Mafia dan Pembunuh bayaran, aku langsung merasa ketakutan. Tapi, setelah Kala menunjukkan perubahan drastis di dalam sikapnya padaku sejak kami menikah, aku jadi merasa sedang bersama keluarga yang harmonis. Kala sangat lembut padaku. Sikapnya mampu menenangkan aku.”

            “Keluarga yang harmonis kamu bilang? Hahahahaa...” Kava langsung meledakkan gelak tawa seraya membangunkan punggungnya dari atas pasir lalu duduk di samping Sienna.

            Gelak tawa Kava membuat Sienna langsung merengutkan keningnya. “Apa aku salah menilai?”

            “Iya, tentu saja kamu salah menilai.” Kava pastikan itu. “Kamu baru saja menikah dengan Kala satu Minggu, mengenal Kala tiga Minggu, dan mendapatkan kelembutan seperti yang kamu katakan padaku dari Kala baru beberapa hari saja. Tapi, bisa-bisanya kamu langsung menilai tentang keluarga kami? Bahkan, sampai detik ini kedua orang tuaku masih belum merestui pernikahan kalian.” Kava tetap meluaskan tawa tanpa suara yang membuat Sienna jadi berpikir keras.

            “Lantas, apa salah kalau aku ingin mencintai Kala?”

            Pertanyaan itu langsung memutar perlahan kepala Kava dengan kaku.

            Setelah matanya menatap Sienna dari samping, Kava pun menegukkan savilanya dengan perasaan keliru.

            Lalu, sambil menatap laut di depannya, Sienna kembali membuat pernyataan yang menghentakkan perasaan Kava.

            “Aku ingin sekali mencintainya, setidaknya sampai aku melahirkan anak untuknya. Tapi, Kala melarangku untuk tidak mencintainya dan cukup mencintai anaknya saja nanti. Kata-katanya itu terdengar aneh di telingaku.”

            Ddrrrr... dddrrr...

            Getaran ponsel di atas pasir yang berada di dekatnya langsung melepaskan raut wajah sendu Sienna ketika sedang mencurahkan isi hatinya pada Kava. Dia pun segera mengangkat panggilan telpon itu begitu mengetahui kalau yang menghubunginya adalah Kala.

            “Halo, Om Kala?” Sienna menyapa dengan riang.

            Kava bisa melihat dengan jelas raut wajah berbeda dari Sienna sebelum dan setelah dia mendapat telpon dari Kala.

            “[Di mana kamu sekarang? Kenapa pergi tanpa berpamitan denganku terlebih dahulu?]”

            “Aku sedang jalan-jalan ke Pantai bersama Kava.”

            Mendengar namanya disebut membuat Kava panik.

            “[Kamu pergi bersama Kava?]” Kala sendiri terkejut saat mengetahui itu.

            Tapi, Sienna terlalu lugu untuk mengarang cerita. Dia pun mengatakan dengan jujur pada suaminya lantaran dia sudah jera tidak mau berbohong lagi.

            “Iya.”

            “[Pulang ke rumah sekarang juga!!]”

            Nut... nut... nut...

            Bentakan suara Kala yang langsung memutuskan panggilan telpon begitu saja membuat Sienna tersentak kaget. Dia pun langsung memaki Kala dengan rasa jengkel yang luar biasa.

            “Dasar manusia Bunglon! Manusia metamorfosis!” Sienna mendengus kesal sambil menggenggam erat ponsel di tangannya.

            “Jangan memakinya seperti itu jika kamu berniat ingin mencintainya.” Kava berseru dengan senyuman kecil yang meledek Sienna.

            “Aku membatalkan niatku itu!”

**

            Setibanya di rumah, Sienna dan Kava langsung disambut oleh Bian, Asisten pribadi Kala.

            “Pak Bian?” Kava tampak sedikit ketakutan saat melihat Bian berdiri di dekat pintu.

            “Tuan muda Kava telah ditunggu oleh Tuan Kala di ruangan kerjanya sekarang. Sedangkan, Nyonya Sienna diminta untuk ke ruang wardrobe untuk fitting gaun dan juga make up.”

            Baik Sienna maupun Kava tidak bertanya apa-apa lagi. Mereka menyadari kesalahan mereka sehingga mereka langsung pergi ke tempat tujuan yang sudah diberitahu oleh Bian.

            “Kenapa kamu mengajak Sienna ke Pantai tanpa seizin dariku?” Kala langsung memberikan pertanyaan itu begitu Kava sudah berada di depannya.

            “Aku hanya ingin menghiburnya saja.”

            “Menghiburnya?”

            “Yang aku dengar dari gerutuannya tadi pagi karena Kakak telah membatalkan janji dengannya untuk pergi ke Pantai, jadi aku saja yang mengajaknya pergi ke Pantai karena aku luang.”

            “Jangan ulangi lagi perbuatanmu itu. Aku bisa menghukummu kalau kamu terlalu ikut campur pada urusanku yang berhubungan dengan Sienna.”

            “Kenapa memangnya?” Kava tiba-tiba saja memiliki keberanian untuk membalas ucapan Kala. “Apa Kakak menyukainya? Jatuh cinta pada Sienna, makanya Kakak menjadi posesif padanya?”

            “Itu adalah urusan perasaanku.”

            “Lantas, bagaimana dengan Aluna? Di saat dia tengah berjuang mati-matian agar bisa bercerai dari suaminya demi bisa kembali pada Kakak, tapi Kakak malah mengkhianatinya. Yang Kakak lakukan sungguh tidak adil untuk Aluna! Lebih baik Kakak mengatakan hal yang sebenarnya pada Mama dan Papa tentang Aluna, sehingga Kakak tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan keturunan dari perempuan muda seperti Sienna!!”

            Perkataan Kava membuat Kala ingin sekali menampar wajah Adiknya itu. Tapi, dia tidak bisa melakukannya karena rasa sayangnya terlalu besar pada Kava.

            “Aluna hanya bagian dari masa laluku yang tengah aku perjuangkan agar kami bisa kembali. Sedangkan Sienna, dia adalah masa depanku yang akan menjadi penerusku, sesuai dengan wasiat Kakek sebelum Kakek mati di tangan musuh kita. Jika kamu bertanya, mengapa harus Sienna dan bukan Aluna. Mungkin kamu lupa, kalau aku sudah pernah mengatakannya padamu mengenai darah bersih yang mengalir di tubuh Sienna, sehingga aku yang memilihnya untuk melahirkan garis keturunan untuk keluarga kita.”

            “Aku tidak percaya dengan cara Kakak memberikan alasan. Kenapa tidak mengaku saja kalau Kakak jatuh cinta pada Sienna?!”

            “Kenapa kamu sendiri bersikukuh ingin mengetahui soal perasaanku pada Sienna? Apa hubungannya denganmu?”

            Pertanyaan itu membuat Kava langsung skak mat di hadapan Kala yang selalu pandai berspekulasi dalam segala hal, termasuk dalam urusan hati.

            Malam harinya, Kala mengajak Sienna untuk pergi menghadiri sebuah acara pelelangan besar.

            Keanggunan dan kecantikan Sienna ketika mengenakan gaunnya malam ini membuat Kakak beradik itu merasa terpesona melihatnya.

            Alhasil, sepanjang acara pelelangan berlangsung Kala jadi tidak terlalu bisa berkonsentrasi mengikuti acara tersebut dengan baik. Dia gagal beberapa kali untuk mendapatkan barang yang dia inginkan.

            Sikap gugup yang terlihat dari Kala terus mendapatkan perhatian dari Kava yang juga ikut menghadiri acara pelelangan itu.

            Di tengah acara pelelangan yang belum selesai, tiba-tiba saja mereka mendapat kabar dari Bian kalau Sienna pingsan di depan toilet wanita.

            Saat itu juga Kakak dan Adik itu langsung pergi meninggalkan kursi dan berlari menghampiri Sienna dengan sangat khawatir.

***

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Pengakuan Cinta

    Sudah hampir setengah jam lamanya Kala hanya terduduk diam sambil menatap Sienna yang sedang terbaring di atas ranjang dengan tangan terinfus. Ada perasaan tidak tenang yang menyelimuti perasaannya belakangan ini tetang gadis belia di depannya. Tapi, dia tidak tahu perasaan apa itu meski dia terus memikirkannya dan mencari tahu, Kala tetap belum menemukan jawabannya. Namun, suatu ketika dia pernah menerka tentang perasaannya tersebut dan yang dia pikirkan adalah perasaan suka yang tidak biasa terhadap Sienna. Akan tetapi, dia menepis keras tentang perasaan sukanya itu yang mustahil hadir di dalam dirinya karena Sienna terlalu kecil untuk bisa dia cintai. Kala pun menghembuskan nafasnya berkali-kali sambil berpikir keras dengan kening yang merengut kecil. Saat tangannya ingin menggenggam tangan Sienna yang jauh lebih kecil dari tangannya, dia pun langsung mengurungkannya dan perlahan menjauhkan kembali tangannya untuk tidak jadi menyentuh

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Positif Hamil

    Kava tidak percaya kalau dia akan menyaksikan pemandangan menyakitkan seperti ini. Kava pun merasa sangat dikhianati oleh Sienna yang malah lebih memihak pada Kala daripada dirinya yang sudah jelas kekasihnya, orang yang dicintainya. “Fuck!!” Kava berdecit. Dia merasa muak melihat kenaifan yang Sienna tunjukkan di hadapannya saat ini. Tanpa mau bergurau dengan hubungan kekasih dan Kakaknya, Kava pun pergi sambil menunjukkan jari tengah ke arah mereka berdua. Kepergian Kava yang seperti itu disadari betul oleh Sienna yang dianggap Kava telah membuat kesalahan besar. Akan tetapi, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa di depan Kala karena hubungan kasihnya dengan Kava adalah hubungan yang tersembunyi. Jadi, Sienna memutuskan untuk tetap bersama Kala saat ini dan mengobati luka Kala. “A-aww...” Kala sedikit mengeluh kesakitan saat Sienna sedang mengobati lukanya. Sepanjang Sienna mengobati luka di wajah Kala yang Sienna pikirkan ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Perkara Dokter Kandungan

    Setelah 10 Minggu berada di Boston, akhirnya Kava pulang. Kepulangannya disambut dengan suka cita oleh Sienna. Mereka pun langsung berpelukan di dalam kamar Kava saat Kala sedang tidak berada di rumah. Keduanya saling melepaskan rasa rindu mereka dengan berciuman yang sangat mesra. “Aku sangat merindukan kamu. Sangat rindu.” Ungkap Sienna dengan mata berkaca. “Aku juga.” Pelukan Sienna yang sangat erat dan sulit untuk dilepaskan membuat Kava bingung. “Kamu kenapa, Sienna? Apa selama aku tidak ada di sisi kamu, sesuatu yang buruk terjadi?” Sienna menggelengkan kepalanya beberapa kali. Tapi, isakan tangisnya membuat Kava tidak mempercayai ucapannya. Dia pun berusaha untuk melepaskan pelukan Sienna, tapi Sienna menolak melepaskan pelukannya dan tangisannya tetap tidak berhenti. Akhirnya Kava membiarkan Sienna tetap memeluknya dan tetap menangis sampai Sienna benar-benar merasa tenang dan melepaskan sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Perempuan Murahan

    Dokter sedang memeriksa kandungan Sienna. Kala yang menemani Sienna untuk pertama kalinya ke Dokter kandungan terlihat sangat bahagia saat Dokter menunjukkan janin di dalam rahim Sienna melalui layar USG. “Bayinya sehat. Tubuhnya juga sudah sempurna dan sejauh ini tidak ada kelainan pada janin Ibu Sienna.” “Lalu, kapan bayinya akan bergerak di dalam perut istri saya?” “Sepertinya Pak Kala sudah tidak sabar ingin segera melihat calon bayinya ini aktif di perut Ibunya.” “Tentu saja Dokter.” “Nanti, bayinya akan benar-benar bergerak aktif di usia kandungan 20 Minggu.” “Itu artinya masih sekitar 8 Minggu lagi?” “Tidak, melainkan 4 Minggu lagi.” “Empat Minggu lagi? Memangnya usia kandungan istri saya berapa Minggu sekarang?” “Memasuki usia 16 Minggu.” “Tapi, kami baru menikah sekitar 12 sampai 13 Minggu. Lalu, kenapa usia kandungan istri saya melebihi usia pernikahan kami?”

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Murka

    Kala tengah memandangi Kava yang sedang berbaring di atas ranjang usai digendong paksa olehnya dari lobi rumah sampai ke dalam kamarnya. Kondisi mabuk berat yang Kala dapati sepulang Kava dari sebuah Bar membuat Kala justru tidak bisa memarahi Adiknya itu. Betapa sayangnya Kala pada Kava, sampai dia selalu berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan rela melakukan untuk Kava dan demi kebahagiaan Kava. Tapi sayangnya, Kava tidak pernah menyadari itu. Yang Kava tahu kalau Kala sangat membencinya sehingga Kala selalu bersikap tegas padanya dan sering mengancamnya dengan ancaman yang langsung membuat Kava patuh pada Kala. “Apa yang terjadi dengan kamu yang sebenarnya, Kava? Kenapa sepulang kamu dari Boston malah membuat kamu jadi seperti ini? Apa pertemuan kamu dengan Sabira di sana membuat kamu kembali mencintainya?” Kala jadi berpikir hal yang mustahil terjadi pada Kava. “Tidak. Kamu tidak pernah sekalipun mencintai Sabira. Sabiralah yang mencintai ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Kepatuhan yang Bodoh

    “Siennna???” Kala terkejut bukan main ketika dia sadar kalau yang dipukul kencang olehnya barusan adalah Sienna. Tanpa mau melanjutkan kemarahannya pada Kava, Kala langsung menggendong tubuh Sienna dengan kedua tangannya dan bergegas membawa Sienna ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan menuju ke Rumah Sakit, Sienna terus mengerang kesakitan sambil meremas baju Kala yang sedang memeluknya. Rasa sakit yang luar biasa yang Sienna rasakan membuat wajah Sienna menjadi sangat pucat. Kala pun meminta pengawal yang sedang menyetir mobil untuk segera mempercepat laju mobil itu. Setibanya di Rumah Sakit, mereka datang cukup terlambat sehingga Seinna mengalami pendarahan dan harus mendapatkan penangan lebih dari Dokter kandungan. Kala pun tidak diizinkan untuk menemani Sienna, dengan berat hati dia harus menunggu di luar dengan perasaan khawatir dan ketakutan yang luar biasa. Bersamaan dengan kondisi Sienna yang genting, Kala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Ancaman Mertua

    Victo melebarkan senyuman sarkas ketika akhirnya dia bisa melihat Kava bersimpuh di hadapannya sambil mengucapkan kalimat permintaan maaf. Rasa puasnya pun semakin dia rasakan saat Kava mengatakan akan melakukan apapun yang Victo perintahkan padanya asalkan keluarga Bjorka berhenti mencari masalah dengan keluarga Sailendra. “Kalau memang itu yang kamu inginkan, maka aku ingin kamu menikahi Sabira.” Mendengar permintaan Victo membuat Kava bergeming. “Kamu tampak ragu. Kenapa? Apa kamu tidak mau menikahi Adik perempuanku satu-satunya? Orang yang paling aku sayangi di dunia ini.” “Aku ini lelaki yang pernah kamu cap sebagai lelaki paling brengsek yang pernah hadir di dalam hidup Sabira. Lalu, kenapa kamu masih menginginkan aku menikahi Adik tersayangmu itu?” “Kamu pikir, aku yang menginginkannya? Sebaliknya, aku justru sangat ingin menjauhkan Sabira dari lelaki sepertimu! Namun sayangnya, Sabira sangat mencintai kamu dan dia

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Kabur Bersama

    “Akulah Ayah kandung dari bayi itu, bayi yang berada di dalam rahim Sienna.” Saking syoknya mendengar pengakuan dari putra bungsunya, Lisa sampai bergeming sambil menahan rasa sakit di dadanya yang teramat menusuk. “Mama jangan pernah menyalahkan Sienna, karena akulah yang telah membuatnya mengandung anakku. Aku mencintai Sienna dan aku akan menikahinya setelah Kak Kala menceraikannya.” “Apa kamu sudah gila, Kava? Apa kewarasanmu sudah tidak ada lagi?” Lisa bertanya dengan suara bergetar. Tapi, Kava tidak menjawabnya. Dia tahu kemarahan Lisa tidaklah bisa terkontrol kalau dia sampai menjawab pertanyaan itu. Tanpa mau berdebat lebih lama lagi dengan Kava, Lisa pun segera membawa Kava pergi dari tempat itu dan Kava tidak menolaknya ketika Mamanya menarik tangannya. Kava hanya menurut sambil melepaskan tatapan matanya dari Sienna yang tampak bersedih melihatnya karena hidupnya menjadi seperti ini.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02

Bab terbaru

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Gairah Kemarahan

    Langkah kaki Sienna bergerak sangat cepat menuruni banyak anak tangga dari tangga darurat yang ada di Hotel itu. Mengingat waktu yang dia punya tidaklah banyak, Sienna semakin mempercepat langkah kakinya. Setelah menuruni lebih dari empat lantai, akhirnya Sienna bisa menemukan Kava di lantai enam. Sienna pun langsung merasa lega dan langkah kakinya menjadi dia perlambat saat ingin menghampiri Kava yang sedang duduk sendirian di salah satu anak tangga sambil mendengarkan musik melalui eraphone di telinganya. Tanpa memanggil nama Kava lebih dulu, Sienna duduk di samping Kava lalu dia meraih salah satu tali earphone dan memasangkannya ke telinganya untuk mengetahui lagu yang sedang Kava dengarkan saat ini. Kemunculan Sienna yang secara tiba-tiba sudah ada di sampingnya membuat Kava langsung tersentak kaget. Sienna pun memberikan senyuman hangat dan tatapan mata yang teduh pada Kava. “Senyumanmu selalu berhasil menena

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Pengorbanan Tersembunyi

    “Katanya, dia terluka karena aku. Padahal, akulah yang terluka karenanya.” Itulah pengakuan Kava, sebelum akhirnya Kava tertidur di atas pangkuan Sienna di dalam mobil. Sementara Kala mengurus masalah yang sedang Kava hadapi dengan bijak. “Kamu bisa melihatnya bukan, apa yang terjadi pada Sabira? Ha!!?” Victo menunjuk ke arah Sabira yang sedang terbaring di atas ranjang dengan murka. Kala hanya diam saja tanpa mau berkomentar soal kondisi Sabira saat ini. “Aku tidak akan melibatkan kedua orang tua kita, asalkan kamu mau melakukan tiga hal padaku.” “Apa tiga hal yang kamu inginkan dariku?”** “Aku ingin menikahi Sienna.” Kava sudah mengetahui hal itu dari Sienna. Hanya saja, saat keinginan itu diutarakan secara langsung oleh Kala padanya, ternyata Kava merasa sakit dan sulit untuknya merestui hubungan Kakaknya dengan perempuan yang sangat dia cintai itu. Tidak seperti saat dirinya mudah memb

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Samudra Alaska

    Sienna hanya ingin bermalas-malasan saja sepanjang hari ini. Dia hanya ingin diam di atas ranjang tanpa melakukan apapun, hanya itu saja kegiatan yang sudah dia agendakan untuk dirinya sendiri. Tetapi, suara bel rumahnya terpaksa membuat tubuhnya harus bergerak.Ting-tong... ting-tong... Sienna segera membangkitkan tubuhnya dari atas ranjang di tengah renungannya yang tidak ingin dia akhiri, walau sudah 5 jam lamanya dia hanya membeku di bawah selimut tapi dia tetap ingin berada di posisinya lebih lama lagi. Cklek, Sienna terpaksa menerima kedatangan tamu itu. Tamu yang ternyata adalah Kala. Baik Sienna maupun Kala langsung saling terdiam dengan canggung satu sama lain. “Bolehkah aku masuk ke dalam?” “I-iya. Silahkan.” Sienna mengizinkan Kala masuk ke dalam rumahnya dan Kala pun mengikutinya dari belakang. Saat Sienna mempersilahkannya untuk duduk di atas sofa, tempat biasa Kala

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Emosi Membabi Buta

    “Apa yang terjadi denganmu?” “Aku ingin mati saja.” Deg! Kala syok sekali begitu mendengar ucapan Kava yang sangat diluar ekspektasinya. “Bolehkah aku bunuh diri saja sekarang juga?” “Kenapa? Apa alasannya sampai kamu ingin bunuh diri sekarang?” “Masa lalu yang tiba-tiba saja menyengat sesekali di dalam ingatanku tentang seorang perempuan yang sangat aku cintai.” Deg! Kala kembali tersentak kaget. Ingatan Kava yang dia pikir akan pulih secara tiba-tiba membuatnya merasa ketakutan. “Tapi, perempuan itu bukanlah Sabira. Bukan dia...” Kava menaikkan wajahnya perlahan lalu menatap Kala dengan lirih dan dengan mata berkaca. “Apa kamu bisa memberitahu aku, siapa perempuan itu?” Kala kebingungan untuk menjawab pertanyaan Kava. Dia tidak bisa memberitahu siapa sosok perempuan itu karena dia juga sangat menginginkan Sienna menjadi miliknya seutuhnya. “Tolong berit

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Kepatuhan Menyakitkan

    “Argaza tidak bisa menyelesaikan misi itu dengan baik, jadi baiknya dia diganti saja dengan Tuan muda Kava karena di tangannya misi itu akan mudah dia selesaikan dengan baik.” “Pria itu memang tidka berguna.” Kala memekik pelan. “Sudah dari awal aku tidak yakin meletakkan dia pada misi ini sekalipun dia hanya sebagai umpan saja.” Gumamnya, sambil menatap ke luar jendela menara di lantai 35. “Lantas, bagaimana dia bisa lolos dari serangan musuh klien?” Dengan berat hati Bian pun menceritakan kronologinya yang dia ketahui saja. Setelah mengetahuinya, Kala langsung geram dan sangat murka pada Argaza. Saking murkanya, kedua tangan Kala sampai mengepal erat sambil merasakan amarah yang luar biasa atas kebodohan yang telah Argaza lakukan. Tanpa pikir panjang, Kala langsung mendatangi Argaza yang masih berada di kediaman rumahnya. Serangan kemarahan Kala langsung menghantam seluruh wajah dan beberapa bagian tubuh dengan pukulan kuat tangannya. Para pengawa

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Manipulasi Rasa

    Ting-tong... ting-tong... Sienna langsung membuka pintu rumahnya begitu dia mendengar bunyi bel berulang kali dengan jeda panjang. Tanpa melihat terlebih dahulu siapa tamu yang datang, Sienna langsung menerima kedatangan tamu itu, tamu yang sangat tidak terduga olehnya. “Halo, Sienna sayang. Apa kabar kamu?” Melihat sosok orang yang ada di hadapannya saat ini membuat Sienna ingin marah dan memakinya habis-habisan, tetapi... Tiba-tiba saja orang itu memeluk Sienna dan mengatakan, “Ibu kangen sama kamu, Sienna.” Sienna tidak ingin mempersilahkan wanita itu masuk, tapi dia juga tidak bisa menolak kehadirannya. Ranum pun langsung berjalan masuk ke dalam rumah Sienna dan duduk di atas sofa. Sementara Sienna masih dibuat syok oleh kehadiran Ranum yang muncul kembali di depannya secara tiba-tiba. Sienna diam mematung sambil memandangi pilu Ranum yang justru tampak biasa saja, seperti tidak pernah melakukan ke

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Bermalam Bersama

    “Iya, aku mau menikah sama kamu.” Dengan lantang Sabira menerima pinangan dari Kava. Pinangan yang bukan berasal dari keinginan Kava, melainkan atas dasar perintah dari kedua orang tuanya demi memperlancar gencatan senjata di antara dua keluarga itu. Karena dengan begitu hubungan dua keluarga itu akan kembali baik dan perusahaan yang semula akan mereka bangun bersama dan sempat batal, sekarang sudah bisa mereka lanjutkan kembali. Akan tetapi... Kava langsung menepikan dirinya di sebuah Gudang yang sangat luas, sebuah tempat yang berada di tengah ilalang yang berada di pinggiran Ibu kota. Tempat itu menjadi tempat rahasianya sudah selama lima tahun belakangan ini. Tempat yang menjadi curahan hatinya melalui gambar-gambar kecil yang dia lukis dengan tangannya sendiri di semua dinding kosong di Gedung itu. Setiap gambar yang dia buat selalu ada cerita sedih, bahagia, dan luka. Maka dari itu, Kava tidak ingin ada satu orang pun yang mengetah

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Menikahlah Denganku!

    Sienna melepaskan tatapan matanya dari Kala, lalu dia pergi meninggalkan tempat itu untuk kembali ke dalam Ballroom sebelum acara resepsi pernikahan dimulai tidak lama lagi. “Menyedihkan...” Sienna bergumam. “Sienna, kamu sangat menyedihkan sekali!” Sienna langsung berpikir klise tentang kejadian yang baru saja dia lihat, tentang Kala dan tentang wanita lain. “Punya nyali juga kamu datang ke acara pernikahan Kava.” Lisa tiba-tiba saja datang menghampirinya dan menyapanya dengan kalimat menohok. Kemunculan Lisa yang sudah lama dia jumpai membuat Sienna langsung tersentak kaget. Ucapan Lisa yang seharusnya menyakiti perasaannya, tapi Sienna tetap ingin menghormati wanita itu. “Selamat malam, Tante.” Sienna menyapa Lisa dengan sangat ramah dan dengan caranya yang anggun. Tentu saja sikap Sienna yang sudah tidak lagi terlihat takut padanya sangat mengejutkan Lisa. “Sebenarnya saya t

  • Kontrak Cinta Sang Pewaris   Mantan

    “Aku ingin menikahi Sienna dengan serius, tanpa ada lagi perceraian apalagi perpisahan.” Ranum langsung menertawai keinginan Kala yang terdengar tulus itu. “Hahahaa...” Melihat tertawa membuat kening Kala merengut tipis. “Apa ada yang lucu dengan keinginan saya?” “Ya, tentu saja. Hahahaaaa..., sangat lucu sekali. Sampai-sampai yang geli mendengar keinginanmu itu. Hahaahaa...” Ranum mengusap air mata yang keluar sedikit lantaran tawanya terlalu geli saking dia merasa lucunya keinginan Kala tersebut. Kala pun hanya bergeming dan tetap menatap datar Ranum yang masih belum juga berhenti tertawa. Tapi, tak lama kemudian Ranum sadar kalau sikapnya terlalu berlebihan saat menanggapi niat baik pria yang hampir berusia 40 tahun itu. “Ehemm.” Ranum berdeham sambil memperbaiki posisi duduknya. Dia pun menjadi sungkan pada Kala yang hanya diam ketik Ranum menganggap niat baiknya adalah suatu kekonyolan.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status