Share

Bab 82

"Gue tidur sendiri aja Om. Nggak usah di puk puk kayak anak kecil. Om Bima tidur aja, pasti capek," ucap Sandara seraya menggeser tubuhnya ke sisi ranjang.

"Hhmm, ini aku juga mau tidur," jawab Bima yang ikut menggeser tubuhnya mengikuti Sandara.

Sandara mengerucutkan bibirnya. "Om bisa agak geser dikit nggak, gue mau jatuh."

Bima sedikit menggeser tubuhnya dan kedua tangannya pun merengkuh tubuh Sandara agar mepet padanya.

Sandara menepuk jidatnya. Ingin protes tapi percuma saja. Ia sudah malas berdebat dengan Bima malam-malam begini. Lebih baik ia memejamkan matanya saja.

Sedangkan Bima, ia memejamkan kedua matanya seraya memeluk Sandara dengan erat.

Keesokan harinya Sandara melihat Bima yang sudah berpakaian rapi sedang duduk dengan laptop di depannya.

"Om Bima ganteng banget. Udah mau berangkat ke pabrik ya Om?" tanya Sandara dengan mengucek kedua matanya.

Ia duduk bersila sambil mengagumi ke indahan makhluk yang ada di depannya itu.

"Iya. Ayo bersiap, habis itu kita sara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status