Share

Bab 117

Sandara memperhatikan kotak besar di depan pintu apartemennya dengan tatapan bingung. Kotak itu dilapisi kertas cokelat, tertulis namanya dengan huruf cetak yang rapi, namun tidak ada pengirim yang tertera. Dia memiringkan kepalanya, mencoba memikirkan kemungkinan dari mana asal paket misterius ini.

"Om Bima kah?" gumam Sandara, namun suaranya lebih mencerminkan keraguan daripada keyakinan. Dia menyentuh kotak itu, rasanya berat. Isinya jelas bukan barang-barang ringan. Sandara menggigit bibir bawahnya, ketidakpastian memenuhi pikirannya.

Dengan hati-hati, dia membuka pita perekat yang menempel kuat di permukaan kotak. Desis udara terdengar saat pita terlepas. Sandara menarik nafas dalam-dalam, mengumpulkan keberanian untuk melihat apa yang tersembunyi di dalam paket tersebut.

Setelah membuka lapisan terakhir, matanya membelalak, tak percaya dengan apa yang dia lihat. Sebuah lukisan abstrak tergeletak di sana, lukisan yang siang tadi ia lihat di sebuah pameran bersama mama mertuanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status