Share

Bab 224

“Aku sampai sekarang belum mengerti alasanmu mabuk-mabukan tempo hari,” kata Cio San.

“Kau tentu paham jika aku sudah kalah pengalaman dan kalah ilmu dari Kam-tayhiap,” jelas Suma Sun, lalu melanjutkan, “Jika aku memikirkan hal untuk melawan kekuranganku itu, malah akan membuatku semakin kalah.”

“Oleh sebab itu, aku memilih berbahagia dengan orang-orang terdekatku. Aku memilih menjalani masa kini, dan menghilangkan ketakutan-ketakutan akan masa depan.”

“Dengan berbahagia, pikiran jadi terang. Hati jadi lapang. Dengan begitu, jiwaku menjadi lebih siap dalam menghadapi pertarungan. Apapun hasilnya, akan kuhadapi. Kalah ya kalah, mati ya mati. Tapi hasil itu baru ditentukan beberapa hari lagi. Hari ini? Hari ini aku ingin berbahagia. Ingin menjalani hidup yang lebih hidup.”

“Jadi aku mengorbankan tenaga dengan minum arak. Tetapi hasilnya, aku mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan ini menjadi modal bagi jiwaku untuk menghadapi pertarungan nanti.”

Orang yang bahagia, matanya menjadi terang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status