Share

Bab 226

Bau kambing gunung yang dibakar, memang sejak tadi memenuhi tempat itu.

Sahabat, makanan, dan arak.

Tiga hal yang tak akan pernah dilewatkan Cio San.

Dan rupanya, teman-temannya pun memiliki pendirian yang sama.

Siang hari.

Usai latihan, Beng Liong paling suka duduk di bawah pohon sambil menikmati ikan panggang. Ia memang suka ikan panggang. Dan sungai kecil di Thay San ini penuh dengan ikan-ikan kegemarannya.

Bagian atas tubuhnya masih belum ditutupi. Dadanya yang bidang tegap berkeringat. Keringatnya sangat harum, sampai-sampai orang mengira keringatnya itu adalah minyak pewangi.

Ia telah keluar dari sungai, dan telah memperoleh sejumlah tangkapan. Api bakaran sudah dipersiapkannya sebelum tadi turun ke sungai.

Tak berapa lama ia menanti, panggangannya sudah selesai. Semerbak harum ikan membuatnya tersenyum.

Betapa nikmat menikmati makanan seperti ini di alam terbuka!

Sesuatu yang sederhana jika ditempatkan di tempat yang pas, akan terasa jauh lebih indah dan bermakna.

Ia menikmati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status