Share

Bab 220

Kini ia berjalan kembali ke tempat rombongan Suma Sun berada. Matahari sudah meninggi dan udara masih tetap sejuk. Sepanjang jalan, ia bertemu dengan orang-orang Kang Ouw yang mendaki untuk sampai ke puncak Thay San. Tak lama, sampai lah ia di tempat rombongan Suma Sun. Mereka ternyata belum pergi dari situ.

“Aih, Lie-ko. Kau kah yang melakukan perbuatan itu?” tanya Kao Ceng Lun begitu melihat kedatangan Lie Sat.

“Perbuatan apa?”

“Menyembuhkan banyak orang dari serangan racun.”

Ia hanya tertawa dan mengangkat pundak.

“Hebat. Ternyata Lie-ko adalah seorang Siansing. Wah, di tempat ini memang banyak sekali naga sembunyi, harimau mendekam,” kata Kao Ceng Lun.

“Bagaimana keadaaan Suma-tayhiap?” tanya Cio San.

“Beliau sedang tidur. Itu di bawah pohon sana,” katanya sambil menunjuk.

“Kao-enghiong mau ke mana?” tanya Cio San.

“Mandi, biar segar,” katanya sambil tersenyum lebar.

Cio San tersenyum dan berjalan ke tempat Suma Sun tidur. Saat berjalan ke sana, ia bertemu Ang Lin Hua yang baru ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status