Share

Bab 116

Pemandangan di sepanjang sungai sangat indah. Apalagi hari menjelang sore. Sinar matahari yang jatuh di atas sungai sungguh indah. Banyak kapal dan perahu yang berpapasan dengan mereka. Semua melongo dan ternganga melihat kendaraan yang aneh itu. Banyak yang memuji kagum. Cukat Tong dan Cio San membalas dengan senyum dan anggukan.

“Berapa lama perjalanan ke Istana Ular?” tanya Cio San.

“Kalau pakai kapal biasa, bisa satu setengah hari. Tapi kalau pakai burung ini, besok pagi-pagi sekali kita sudah sampai,” jawab Cukat Tong.

“Ah, berarti kita bisa menyusul rombongan pengkhianat itu,” tukas Cio San.

“Mudah-mudahan. Kau simpan tenagamu. Pertempuran dan pertarungan masih panjang.”

“Bagaimana kalau sambil makan?” jawab Cio San.

Ia duduk di tepi ‘rakit’ aneh itu. Dengan sedikit menjentikkan jari saja, dua-tiga ekor ikan sudah ditangkapnya.

Cio San lalu meloncat. Dengan ilmu meringankan tubuhnya ia melayang di atas air. Lalu mendarat di tepian sungai. Saat itu, jalur sungai yang mereka lalui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status