Share

Bab 120

Lama sekali mereka saling diam. Cio San masih tidak percaya dengan apa yang tadi ia lakukan. Ia tidak tahu kalau selama ini ia memiliki kekuatan dan kesaktian yang menakjubkan.

“Apa yang kau lakukan tadi, setidaknya membuat si ‘otak besar’ ketakutan juga. Mereka pasti tidak menyangka kau adalah musuh yang setangguh itu,” kata Cukat Tong memecah kesunyian.

Cio San mengangguk.

“Setidaknya, kini dia sedang pusing memikirkan berbagai langkah,” katanya.

“Jika ia tahu kau sehebat itu, tentunya dia tidak akan buang-buang waktu dan tenaga untuk mengajakmu bertempur. Ia pasti memikirkan cara yang lebih licik. Racun misalnya. Tapi racun pun tidak bisa melukaimu,” ujar Cukat Tong.

“Dia sudah tahu satu kelemahanku,” tukas Cio San.

“Apa itu?”

“Aku tidak bisa melempar senjata rahasia. Hahahahaah…….,” tawa Cio San yang ditimpali dengan tawa Cukat Tong.

“Kau tahu, aku juga punya satu kelemahan yang fatal,” kata Cio San.

“Apa?”

“Aku tidak bisa menunggang kuda.”

“Hahahahahaahah…” Mereka berdua tertawa.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status