Share

Bab 115

Setelah selesai mengerjakan semuanya, aku menutup laptop, dalam hati aku tersenyum puas, Alhamdulillah usaha dekorku berjalan lancar, bahkan mengalami kemajuan yang signifikan dari saat di pegang oleh Mas Yudi dulu.

Tak henti-hentinya aku terus mengucap rasa syukur atas nikmat dan rezeki yang telah Allah berikan. Perlahan aku bangkit dan beringsut menuju pembaringan.

Aku terbaring di peraduan, hari ini terasa begitu melelahkan, sejenak aku termenung teringat kejadian sore tadi.

Jariku mengurut pelan dahi yang terasa berdenyut ini. Teringat kejadian sore tadi, cukup menguras pikiran dan emosionalku.

Kedatangan Eva kemari membuatku terkejut, sekaligus membuka kembali luka yang sedang kucoba sembuhkan sendiri.

Kisahku dengan Mas Yudi memang sudah selesai, namun aku berusaha menekan egoku demi Rizki, karena ada Rizki sebagai pengikat benang merah antara aku dan Mas Yudi, sampai kapanpun itu tak dapat di pungkiri, karena tak akan ada yang namanya bekas anak. Sampai kapanpun Mas Yudi adalah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status